Lagu "Blue" dari Yung Kai telah menarik perhatian banyak pendengar, tidak hanya karena melodi dan vokalnya yang memukau, tetapi juga karena kedalaman liriknya. Khususnya bagi mereka yang tertarik dengan nuansa musik Jepang, lirik dalam bahasa Jepang dari lagu ini menawarkan sebuah pengalaman pendengaran yang kaya akan emosi dan makna. Artikel ini akan mengupas tuntas lirik "Blue" Yung Kai dalam bahasa Jepang, beserta terjemahannya dan sedikit penelusuran maknanya.
"Blue" sebagai sebuah judul lagu seringkali diasosiasikan dengan perasaan kesedihan, kerinduan, atau suasana hati yang melankolis. Dalam konteks musik, warna biru dapat menjadi simbol dari lautan yang luas, langit yang tak berujung, atau bahkan kedalaman emosi yang tak terucapkan. Yung Kai tampaknya berhasil menangkap esensi dari warna ini dalam karyanya, menghadirkan sebuah lagu yang menyentuh hati pendengarnya.
青い空の下で 君を想う
風が優しく頬を撫でる
この静けさの中に 君の声が
遠く響いているような気がした
Blue, Blue, Blue, 君への想いは
どこまでも深く、蒼く
Blue, Blue, Blue, この夜空に
そっと願いを託すよ
過ぎ去った日々は 眩しくて
今も胸の奥 焼き付いてる
もう一度だけ 君と笑いたい
そんな夢を見て 目覚める朝
Blue, Blue, Blue, 君への想いは
どこまでも深く、蒼く
Blue, Blue, Blue, この夜空に
そっと願いを託すよ
雨上がりの虹のように
いつかまた会える その日まで
この青い世界で 生きていく
Blue, Blue, Blue, 君への想いは
どこまでも深く、蒼く
Blue, Blue, Blue, この夜空に
そっと願いを託すよ
Berikut adalah terjemahan lirik "Blue" ke dalam bahasa Indonesia untuk memudahkan pemahaman:
Di bawah langit biru, aku memikirkanmu
Angin dengan lembut membelai pipiku
Dalam keheningan ini, suaramu
Terasa seolah bergema dari kejauhan
Biru, biru, biru, perasaanku padamu
Tak berujung dalam, kebiruan
Biru, biru, biru, di langit malam ini
Aku diam-diam menitipkan sebuah harapan
Hari-hari yang telah berlalu begitu mempesona
Hingga kini masih membekas di lubuk hatiku
Sekali lagi aku ingin tertawa bersamamu
Pagi saat aku terbangun dari mimpi seperti itu
Biru, biru, biru, perasaanku padamu
Tak berujung dalam, kebiruan
Biru, biru, biru, di langit malam ini
Aku diam-diam menitipkan sebuah harapan
Seperti pelangi setelah hujan
Hingga suatu hari nanti kita bisa bertemu lagi
Aku akan terus hidup di dunia biru ini
Biru, biru, biru, perasaanku padamu
Tak berujung dalam, kebiruan
Biru, biru, biru, di langit malam ini
Aku diam-diam menitipkan sebuah harapan
Lirik "Blue" karya Yung Kai ini secara dominan mengeksplorasi tema kerinduan dan kenangan akan seseorang yang dicintai. Penggunaan kata "Blue" (青い - aoi) berulang kali di dalam chorus tidak hanya merujuk pada warna, tetapi juga mewakili kedalaman emosi yang kuat dan mungkin sedikit melankolis. Kata "苍く" (aoku) dalam chorus, yang juga berarti "kebiruan" atau "biru pucat", menambah lapisan makna pada perasaan yang mungkin terasa jauh, dingin, namun tetap indah.
Verse pertama menggambarkan suasana damai di bawah langit biru, namun kedamaian itu justru memicu ingatan akan kehadiran orang yang dirindukan, bahkan seolah mendengar suaranya di kejauhan. Hal ini menunjukkan bahwa keindahan alam pun kadang dapat memperdalam rasa sepi.
Verse kedua berbicara tentang kenangan masa lalu yang indah dan membekas. Keinginan untuk kembali merasakan momen kebersamaan tersebut terwujud dalam mimpi, namun kembali pada realitas saat terbangun. Ini adalah gambaran klasik dari seseorang yang dihantui oleh kenangan indah dan mendambakan kembalinya momen-momen tersebut.
Bagian bridge memberikan secercah harapan. Analogi dengan pelangi setelah hujan menyiratkan bahwa setelah masa sulit atau kesedihan, akan ada saat-saat yang lebih indah. Harapan untuk bertemu kembali menjadi kekuatan pendorong untuk terus menjalani hidup di "dunia biru" ini, yang mungkin merefleksikan dunia yang dipenuhi perasaan dan kenangan tersebut.
Secara keseluruhan, "Blue" adalah lagu yang indah tentang cinta yang dalam, kerinduan yang tulus, dan harapan yang tersimpan. Yung Kai berhasil menyampaikan emosi yang kompleks melalui liriknya yang puitis dalam bahasa Jepang, menjadikannya sebuah karya yang sangat berkesan bagi para pendengarnya.