Sholawat memiliki tempat yang istimewa dalam tradisi Islam, menjadi sarana bagi umat Muslim untuk menyampaikan pujian dan salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Salah satu sholawat yang semakin populer dan menyentuh hati banyak orang adalah "Assalamualaik Sekumpul". Diciptakan dengan nuansa yang mendalam dan penuh penghayatan, sholawat ini bukan hanya sekadar rangkaian kata, tetapi juga cerminan kerinduan dan kecintaan kepada Rasulullah.
Nama "Sekumpul" merujuk pada KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul, seorang ulama kharismatik dari Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau dikenal luas karena kedalaman ilmunya, ketawadhuan pribadinya, dan pengaruh spiritualnya yang besar. Sholawat "Assalamualaik Sekumpul" kerap dikaitkan dengan beliau, baik sebagai inspirasi, syair yang beliau ajarkan, maupun sebagai bentuk penghormatan dari para murid dan pengagumnya. Keindahan melodi dan liriknya yang sarat makna membuatnya mudah dihafal dan disenandungkan oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Lirik "Assalamualaik Sekumpul" pada dasarnya adalah sebuah bentuk penghormatan dan sapaan yang diulang-ulang, namun setiap pengulangan membawa bobot spiritual yang berbeda. Frasa "Assalamualaik" sendiri berarti "salam sejahtera bagimu" atau "semoga keselamatan tercurah padamu". Ketika diucapkan kepada Nabi Muhammad SAW, ini menjadi bentuk penghormatan tertinggi, mengakui kedudukan beliau sebagai rahmat bagi alam semesta.
Sholawat ini sering kali diawali dengan pujian kepada Allah SWT, kemudian dilanjutkan dengan salam kepada Rasulullah SAW. Ada pula versi yang menyertakan pujian kepada keluarga Nabi dan para sahabatnya. Namun, inti dari "Assalamualaik Sekumpul" adalah rasa rindu dan harapan untuk mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Liriknya dirancang untuk membangkitkan rasa cinta kepada Rasulullah, mendorong pendengarnya untuk lebih dekat dengan ajaran-ajarannya, dan meneladani akhlak mulianya.
Salah satu elemen yang membuat sholawat ini begitu kuat adalah kesederhanaannya namun tetap kaya akan makna. Pengulangan salam dan pujian menciptakan suasana khusyuk, mengingatkan para pendengar akan keagungan Nabi Muhammad SAW dan kewajiban kita sebagai umatnya untuk senantiasa bersholawat. Dalam liriknya, sering kali terselip harapan agar kita dapat bertemu dengan Rasulullah di akhirat kelak, berkat cinta dan amalan yang kita lakukan selama di dunia.
Assalamualaika ya Rasullullah
Assalamualaika ya Habiballah
Assalamualaika ya Nabiya Allah
Assalamualaika salamullah
Ya Rasulallah, salamullah alaika
Ya Habiballah, shalawatullah alaika
Ya Nabi Allah, tahiyyatullah alaika
Ya Sayyidil mursalin, salamullah alaika
Dengan lirik ini, kita diajak untuk merenungi kedudukan Rasulullah SAW sebagai utusan Allah yang penuh kasih. Pengulangan kata "Assalamualaika" membangun koneksi spiritual yang kuat, seolah-olah kita benar-benar berada di hadapan beliau dan menyampaikan salam.
Mengutip dari berbagai sumber dan ajaran Islam, bersholawat memiliki banyak keutamaan. Allah SWT sendiri memerintahkan umatnya untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW dalam Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda bahwa barangsiapa yang bersholawat kepadanya satu kali, maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali, menghapus sepuluh dosa, dan mengangkat sepuluh derajat.
Sholawat juga diyakini dapat menjadi perantara terkabulnya doa, membersihkan hati, dan menjadi bekal terbaik di akhirat. Dengan bersholawat, umat Muslim menunjukkan rasa cinta dan kepatuhan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya. Sholawat "Assalamualaik Sekumpul" menjadi salah satu media yang efektif untuk mengamalkan perintah ini, membangkitkan semangat keagamaan, dan mempererat hubungan spiritual antara pencinta Nabi dan junjungannya.
Keindahan sholawat ini terletak pada kemampuannya untuk menyatukan hati dalam zikir dan pujian. Di berbagai majelis taklim, acara keagamaan, maupun dalam keseharian, lantunan "Assalamualaik Sekumpul" sering kali terdengar, memberikan keteduhan dan kedamaian bagi siapa saja yang mendengarkannya. Ia mengajarkan kita untuk selalu mengingat Allah, merindukan Rasulullah, dan berusaha meneladani perilakunya.
Bagi Anda yang ingin mendalami sholawat ini, kami menyajikan liriknya di atas. Semoga dengan menghafal dan mengamalkannya, kita semua mendapatkan keberkahan dan syafaat dari junjungan Nabi Muhammad SAW.