Simbol penghormatan dan keilmuan
Di kalangan umat Islam, khususnya di Kalimantan Selatan, nama Guru Sekumpul atau KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari begitu harum dan dicintai. Beliau adalah seorang ulama besar yang memiliki karisma luar biasa, kebijaksanaan mendalam, dan akhlak mulia. Kemanapun beliau melangkah, senantiasa membawa rahmat dan keberkahan. Salah satu ungkapan yang sangat populer dan menjadi pengingat akan sosok beliau adalah "Assalamualaik". Ungkapan ini bukan sekadar sapaan, melainkan sebuah bentuk penghormatan, kecintaan, dan kerinduan yang mendalam terhadap guru mulia tersebut. Artikel ini akan mengulas lirik "Assalamualaik Guru Sekumpul" beserta makna dan keindahannya yang mampu menyentuh hati.
Lagu atau syair "Assalamualaik Guru Sekumpul" ini sering kali dilantunkan dalam berbagai majelis taklim, acara keagamaan, maupun pertemuan yang bernuansa Islami. Melodi yang syahdu berpadu dengan lirik yang penuh penghormatan menjadikan syair ini begitu istimewa. Tujuannya adalah untuk mengenang jasa-jasa beliau, mendoakannya, serta mengambil berkah dari kecintaan kepada seorang ulama besar. Kehadiran sosok Guru Sekumpul dalam ingatan masyarakat menjadi sumber inspirasi untuk terus meneladani akhlak dan semangat beliau dalam menyebarkan ajaran Islam.
Dalam lirik di atas, kita bisa melihat bagaimana ungkapan "Assalamualaik" digunakan untuk menghormati beberapa tingkatan spiritual. Dimulai dari penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan alam (Sayyidi, Rasulullah, Habiballah), hingga kemudian dilanjutkan dengan penghormatan kepada Guru Sekumpul. Ini menunjukkan betapa tingginya derajat seorang ulama yang ilmunya bersambung hingga kepada Rasulullah SAW. Pengulangan "Assalamualaik" memberikan nuansa selawat dan salam yang terus mengalir, memohon rahmat dan keberkahan.
Bagian selanjutnya dari lirik ini adalah doa dan pengakuan. "Ya Allah, ya Rabbi, Berkat rahmat-Mu, Kami berkumpul mencari ridha-Mu dan ridha guru kami yang mulia." Kalimat ini mencerminkan kerendahan hati jamaah yang berkumpul semata-mata untuk mencari keridhaan Allah SWT dan keridhaan sang guru. Pengakuan akan pentingnya ridha guru menunjukkan betapa peran guru mursyid sangat vital dalam perjalanan spiritual seorang hamba. Tanpa bimbingan guru, jalan untuk meraih keridhaan Allah akan terasa lebih sulit.
Selanjutnya, lirik "Ilmu yang kau beri, Petunjuk-Mu jernih, Menyinari hati, Mengusir sunyi" menggambarkan betapa berharga ilmu yang telah diajarkan oleh Guru Sekumpul. Ilmu tersebut bukan hanya pengetahuan semata, melainkan petunjuk yang jernih, mampu menerangi hati yang gelap, dan mengusir segala kegelisahan serta kesesatan. Ini adalah ungkapan terima kasih dan pengakuan atas peran Guru Sekumpul dalam mencerahkan umat. Doa agar "Jadikanlah kami sholeh sholehah" menunjukkan harapan agar ajaran dan bimbingan beliau senantiasa terinternalisasi dalam diri para pengikutnya, menjadikan mereka pribadi yang taat dan berbakti.
Bagian penutup lirik ini adalah doa yang paling fundamental: "Semoga amalmu diterima, Di sisi Allah Yang Maha Esa, Dan kami mendapatkan syafaatnya, Berkah guru kami, Selamanya." Doa ini adalah puncak kerinduan dan harapan. Umat Islam berharap agar seluruh amal kebajikan Guru Sekumpul diterima oleh Allah SWT. Lebih dari itu, harapan terbesar adalah untuk mendapatkan syafaat dari beliau di akhirat kelak. Syafaat ini adalah sebuah karunia yang sangat diharapkan, terutama bagi mereka yang mencintai dan menghormati para ulama. Ungkapan "Berkah guru kami, Selamanya" menegaskan bahwa keberkahan yang bersumber dari sosok guru yang mulia ini diharapkan terus mengalir tiada henti.
Keindahan lirik "Assalamualaik Guru Sekumpul" terletak pada kesederhanaan bahasanya namun sarat makna spiritual yang mendalam. Ia mampu membangkitkan rasa cinta kepada Allah, Rasul-Nya, dan para pewaris kenabian. Melantunkan lirik ini adalah salah satu cara untuk menjaga hubungan spiritual dengan Guru Sekumpul, serta terus memotivasi diri untuk berakhlak mulia dan menuntut ilmu. Inilah esensi dari kecintaan kepada ulama, yang diharapkan akan membawa keberkahan dunia akhirat.