Kepala Sering Pusing Kliyengan: Mengapa Ini Terjadi dan Apa yang Harus Dilakukan?

Ilustrasi kepala pusing dengan simbol kliyengan

Apakah Anda pernah merasakan kepala berputar seperti mau jatuh, mual, atau pandangan menjadi kabur? Keluhan kepala sering pusing kliyengan ini sangat umum terjadi dan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Meskipun sering dianggap sepele, rasa pusing yang berulang bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai.

Pusing atau vertigo adalah sensasi bergerak yang tidak nyata, seperti berputar atau bergoyang. Rasa kliyengan adalah sensasi ringan atau limbung yang membuat seseorang merasa tidak stabil. Kombinasi keduanya bisa sangat membuat tidak nyaman.

Penyebab Umum Kepala Pusing Kliyengan

Ada berbagai faktor yang bisa memicu kepala pusing dan kliyengan, mulai dari kondisi yang ringan hingga yang memerlukan perhatian medis serius. Berikut adalah beberapa penyebab yang paling sering ditemui:

1. Dehidrasi

Kurang minum air putih adalah salah satu penyebab paling sederhana namun sering terabaikan. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah bisa menurun, yang mengakibatkan berkurangnya pasokan oksigen ke otak. Hal ini dapat memicu rasa pusing dan kliyengan.

2. Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)

Bagi sebagian orang, tekanan darah yang tiba-tiba turun saat berdiri dari posisi duduk atau berbaring (hipotensi ortostatik) dapat menyebabkan kepala pusing dan kliyengan. Ini terjadi karena aliran darah ke otak tidak cukup cepat menyesuaikan diri dengan perubahan posisi.

3. Kurang Gula Darah (Hipoglikemia)

Melewatkan waktu makan, diet ketat, atau menderita diabetes dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis. Otak sangat bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Penurunan gula darah dapat menyebabkan gejala seperti pusing, gemetar, keringat dingin, dan kebingungan.

4. Anemia

Anemia atau kekurangan sel darah merah berarti tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke organ-organ vital, termasuk otak. Kekurangan oksigen inilah yang bisa menimbulkan rasa pusing, lemas, dan pucat.

5. Stres dan Kecemasan

Kondisi psikologis seperti stres berat, kecemasan, atau serangan panik dapat memicu reaksi fisik, termasuk hiperventilasi. Hiperventilasi (bernapas terlalu cepat dan dalam) dapat mengubah keseimbangan karbon dioksida dalam darah, yang kemudian dapat menyebabkan pusing dan rasa seperti mau pingsan.

6. Gangguan Telinga Bagian Dalam (Vertigo Vestibular)

Telinga bagian dalam berperan penting dalam keseimbangan. Beberapa kondisi yang memengaruhi telinga dalam antara lain:

7. Migrain Vestibular

Bagi penderita migrain, pusing atau vertigo bisa menjadi salah satu gejala utama, bahkan tanpa disertai sakit kepala yang hebat. Kondisi ini disebut migrain vestibular.

8. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat, seperti obat penenang, obat penurun tekanan darah, antidepresan, atau obat anti-kejang, dapat memiliki efek samping berupa pusing atau rasa kliyengan.

9. Kurang Tidur atau Kualitas Tidur yang Buruk

Kurang istirahat yang cukup dapat memengaruhi fungsi kognitif dan keseimbangan tubuh, yang akhirnya memicu rasa pusing.

Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?

Meskipun sebagian besar kasus pusing dapat diatasi dengan penyesuaian gaya hidup, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter:

Cara Mengatasi Kepala Pusing Kliyengan

Penanganan tergantung pada penyebabnya. Namun, secara umum, beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah:

Jika Anda sering mengalami kepala pusing kliyengan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis yang tepat adalah kunci untuk mendapatkan penanganan yang efektif dan mengembalikan kualitas hidup Anda.

Cari Tahu Lebih Lanjut Tentang Kesehatan Anda
🏠 Homepage