Dalam dunia Kimetsu no Yaiba (Demon Slayer), setiap elemen cerita memiliki kedalaman dan makna tersendiri. Salah satu karakter yang paling unik dan mencuri perhatian adalah Zenitsu Agatsuma. Dikenal karena kepribadiannya yang penakut, sering menangis, namun mampu mengeluarkan kekuatan luar biasa saat tertidur, Zenitsu memiliki satu elemen khas lain yang menarik untuk dibahas: burung pipit peliharaannya, Chuntaro.
Pertanyaan "kenapa Zenitsu dapat burung pipit?" mungkin terdengar sederhana, namun jawabannya menyentuh beberapa aspek penting dalam narasi Kimetsu no Yaiba. Burung pipit ini bukan sekadar hewan peliharaan biasa; ia memiliki peran krusial dalam perjalanan Zenitsu sebagai seorang Demon Slayer.
Chuntaro, si burung pipit kecil, adalah alat komunikasi Zenitsu yang paling penting. Di era Taisho, di mana teknologi komunikasi modern belum ada, para Demon Slayer mengandalkan berbagai metode untuk menyampaikan pesan antaranggota Korps Demon Slayer. Salah satu metode yang digunakan adalah burung pengirim pesan. Dalam kasus Zenitsu, burung pengirim pesan yang ditugaskan kepadanya adalah Chuntaro.
Chuntaro bertugas membawa pesan-pesan penting, baik itu instruksi dari para Hashira, informasi mengenai lokasi iblis, atau laporan situasi dari Zenitsu sendiri kepada Markas Besar Korps Demon Slayer. Meskipun Zenitsu sering kali diliputi rasa takut dan ragu, kehadiran Chuntaro yang selalu setia menemaninya memberikan sedikit hiburan dan rasa tanggung jawab. Burung pipit ini menjadi saksi bisu dari perjuangan Zenitsu yang sesungguhnya, terutama ketika Zenitsu berada dalam kondisi sadar di mana ia seringkali tidak dapat berfungsi secara efektif karena ketakutannya.
Hubungan antara Zenitsu dan Chuntaro juga memiliki makna simbolis yang mendalam. Zenitsu, dengan segala ketidakberaniannya, seringkali diremehkan, baik oleh dirinya sendiri maupun orang lain. Namun, Chuntaro, seekor burung kecil yang lemah, tetap setia di sisinya. Ini bisa diartikan sebagai cerminan dari potensi tersembunyi yang dimiliki Zenitsu. Di balik ketakutan dan keluhannya, ada keberanian dan kekuatan yang luar biasa.
Chuntaro, dalam kemampuannya yang terbatas sebagai burung pipit, melambangkan ketekunan dan kesetiaan. Ia selalu berusaha menyelesaikan tugasnya sebaik mungkin, sama seperti Zenitsu yang, meskipun seringkali dalam kondisi terpaksa atau tertidur, berhasil mengalahkan iblis.
Penugasan Chuntaro kepada Zenitsu bukanlah sebuah kebetulan. Dalam organisasi Korps Demon Slayer, setiap anggota baru akan diberikan seekor burung pengirim pesan untuk membantu mereka dalam menjalankan misi. Burung-burung ini dilatih khusus untuk menyampaikan pesan dan kembali ke markas. Karena Zenitsu adalah seorang Demon Slayer yang bertugas, maka secara otomatis ia diberikan Chuntaro untuk membantunya dalam komunikasi.
Bisa dikatakan, Chuntaro adalah "mitra kerja" Zenitsu. Keberadaan Chuntaro memperjelas bahwa meskipun Zenitsu seringkali terlihat tidak kompeten saat sadar, sistem dan organisasi Demon Slayer tetap memberinya alat untuk berkontribusi. Ini menunjukkan bahwa bahkan dalam kelemahan, ada tempat dan fungsi yang bisa diemban.
Meskipun mungkin tidak secara langsung, Chuntaro berperan dalam perkembangan karakter Zenitsu. Kesetiaan Chuntaro yang tak tergoyahkan menjadi semacam pengingat bagi Zenitsu akan pentingnya tugasnya. Di saat-saat genting, ketika Zenitsu benar-benar perlu bertindak, gambar burung pipit yang setia ini mungkin secara tidak sadar memberinya dorongan. Chuntaro adalah satu-satunya "teman" yang selalu bersamanya dalam misi, bahkan ketika ia ditinggalkan atau melarikan diri dari tanggung jawab.
Ketika Zenitsu tertidur dan berubah menjadi pembasmi iblis yang tangguh, ia seringkali tidak menyadari apa yang telah dilakukannya. Namun, Chuntaro selalu ada untuk menyaksikan dan, nantinya, membawa kabar kemenangan atau keluhan Zenitsu kepada pihak lain. Ini menciptakan kontras yang menarik: Zenitsu yang penakut dan Zenitsu yang kuat namun tidak sadar, dengan Chuntaro sebagai penghubung dan saksi.
Pada akhirnya, "kenapa Zenitsu dapat burung pipit?" jawabannya adalah karena itu adalah bagian dari sistem penugasan dalam Korps Demon Slayer. Namun, di luar fungsi praktisnya, Chuntaro menjadi lebih dari sekadar alat komunikasi. Ia adalah simbol kesetiaan, potensi tersembunyi, dan teman yang setia bagi seorang pahlawan yang berjuang melawan rasa takut terbesarnya sendiri.
Chuntaro bukan hanya pelengkap cerita, tetapi elemen penting yang memperkaya karakter Zenitsu dan dunia Kimetsu no Yaiba.