Merasa sering kali ingin buang air kecil, namun yang keluar hanya sedikit? Kondisi ini mungkin terdengar umum, tetapi bisa menjadi indikasi adanya sesuatu yang perlu diperhatikan terkait kesehatan Anda. Frekuensi buang air kecil yang meningkat, terutama jika disertai volume urine yang sedikit, bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu.
Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin mengalami gejala ini. Memahami penyebabnya adalah langkah awal untuk mencari solusi yang tepat.
Ini adalah penyebab yang paling sederhana. Jika Anda minum terlalu banyak air atau cairan lain dalam waktu singkat, kandung kemih akan terisi dengan cepat. Akibatnya, Anda akan merasa ingin buang air kecil lebih sering, meskipun volume urine yang dikeluarkan mungkin tidak selalu banyak setiap kali.
ISK adalah salah satu penyebab paling umum dari gejala ini. Bakteri yang menginfeksi saluran kemih dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kandung kemih. Hal ini membuat kandung kemih terasa lebih peka, bahkan ketika hanya terisi sedikit urine, Anda sudah merasakan dorongan kuat untuk buang air kecil. Gejala lain yang sering menyertai ISK antara lain:
OAB adalah kondisi di mana otot kandung kemih berkontraksi secara tidak sengaja, bahkan ketika kandung kemih belum terisi penuh. Ini menyebabkan dorongan kuat dan mendadak untuk buang air kecil, yang seringkali sulit ditahan. OAB dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan hormonal pada wanita, penyakit neurologis, atau bahkan faktor gaya hidup.
Beberapa jenis makanan dan minuman memiliki efek diuretik, yang artinya dapat meningkatkan produksi urine. Contohnya termasuk kopi, teh, alkohol, dan beberapa jenis buah-buahan. Selain itu, beberapa obat-obatan juga berfungsi sebagai diuretik. Jika Anda mengonsumsinya dalam jumlah banyak, ini bisa menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Pembesaran prostat jinak (BPH) atau prostatitis (radang prostat) pada pria dapat menekan uretra (saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih). Penekanan ini membuat aliran urine menjadi lemah dan tidak lancar, sehingga kandung kemih mungkin tidak dapat dikosongkan sepenuhnya. Akibatnya, Anda mungkin merasa perlu buang air kecil lebih sering, tetapi urine yang keluar sedikit-sedikit.
Penderita diabetes yang kadar gula darahnya tidak terkontrol seringkali mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil, termasuk di malam hari (nokturia). Hal ini terjadi karena ginjal berusaha mengeluarkan kelebihan gula melalui urine, yang juga menarik lebih banyak air. Namun, dalam beberapa kasus, diabetes yang tidak terkontrol bisa menyebabkan gejala yang lebih halus, termasuk sering pipis tapi sedikit.
Gangguan pada fungsi ginjal, seperti infeksi ginjal (pielonefritis) atau penyakit ginjal kronis, juga dapat memengaruhi pola buang air kecil. Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik dalam menyaring limbah dan mengatur keseimbangan cairan, Anda bisa mengalami perubahan frekuensi buang air kecil.
Faktor psikologis seperti stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem saraf tubuh, termasuk saraf yang mengendalikan kandung kemih. Beberapa orang mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air kecil saat merasa cemas atau stres, meskipun tidak ada masalah fisik yang mendasarinya.
Selama kehamilan, janin yang terus tumbuh akan menekan kandung kemih, terutama pada trimester akhir. Tekanan ini meningkatkan frekuensi keinginan untuk buang air kecil, meskipun volume urine yang dikeluarkan mungkin tidak sebanyak biasanya.
Meskipun sering buang air kecil sedikit-sedikit bisa disebabkan oleh hal-hal yang tidak berbahaya, penting untuk tidak mengabaikan gejala yang terus-menerus atau memburuk. Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berikut:
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin merekomendasikan beberapa tes, seperti tes urine, tes darah, atau USG, untuk menentukan penyebab pasti dari keluhan Anda. Dengan diagnosis yang tepat, penanganan yang sesuai dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini dan meningkatkan kualitas hidup Anda.