Kenapa Saat Asam Lambung Naik Mual?

Memahami Gejala dan Penyebabnya

Mual adalah salah satu gejala yang paling umum dan mengganggu ketika asam lambung naik. Sensasi tidak nyaman di perut yang seringkali berujung pada keinginan untuk muntah ini bisa sangat melemahkan. Namun, mengapa sebenarnya asam lambung yang naik justru memicu rasa mual? Memahami mekanisme di baliknya dapat membantu kita mengenali kondisi ini dengan lebih baik dan mencari solusi yang tepat.

Mekanisme Tubuh Saat Asam Lambung Naik

Penyakit asam lambung, atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), terjadi ketika asam lambung yang seharusnya tetap berada di dalam lambung naik kembali ke kerongkongan. Normalnya, ada katup otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES) yang berfungsi mencegah isi lambung, termasuk asam, kembali ke kerongkongan. Ketika LES melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat dengan mudah naik.

Hubungan Asam Lambung dan Rasa Mual

Rasa mual yang timbul saat asam lambung naik disebabkan oleh beberapa faktor:

Faktor Pemicu Lain yang Memperparah Mual

Selain dari mekanisme dasar refluks asam, beberapa faktor dapat memperparah rasa mual saat asam lambung naik, antara lain:

Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?

Mual yang disertai dengan asam lambung naik yang sering, parah, atau disertai gejala lain seperti penurunan berat badan yang tidak jelas, kesulitan menelan, muntah darah, atau tinja berwarna hitam pekat, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter. Kondisi ini bisa menjadi tanda masalah pencernaan yang lebih serius.

Dengan memahami mengapa asam lambung naik bisa menyebabkan mual, kita dapat lebih waspada terhadap gejala yang muncul. Pengelolaan gaya hidup, diet yang tepat, dan penanganan medis jika diperlukan adalah kunci untuk mengendalikan GERD dan meredakan gejala mual yang mengganggu.

🏠 Homepage