Keluhan kepala sering pusing dan mata sakit adalah masalah umum yang dapat sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Kombinasi gejala ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari yang kurang sehat hingga kondisi medis yang lebih serius. Memahami potensi penyebabnya adalah langkah pertama untuk menemukan solusi yang tepat. Jika Anda sering mengalami kenapa kepala sering pusing dan mata sakit, mari kita telusuri lebih dalam beberapa kemungkinan yang bisa menjadi biang keroknya.
Masalah Penglihatan dan Penggunaan Gawai
Salah satu penyebab paling umum dari mata sakit dan pusing, terutama di era digital ini, adalah ketegangan mata digital (digital eye strain) atau kelelahan mata akibat penggunaan gawai yang berlebihan. Layar komputer, ponsel, dan tablet memancarkan cahaya biru yang dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan mata kering, iritasi, serta pandangan kabur. Paparan cahaya biru dalam jangka panjang juga dikaitkan dengan potensi kerusakan retina. Posisi membaca yang salah, kurangnya pencahayaan yang memadai saat menggunakan gawai, atau kebutuhan untuk mengoreksi penglihatan yang belum terpenuhi (seperti rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme) juga dapat memicu gejala ini.
Dehidrasi
Ternyata, kurang minum juga bisa menjadi penyebab pusing dan sakit mata. Ketika tubuh kekurangan cairan, volume darah dapat menurun, yang berujung pada penurunan aliran oksigen ke otak. Hal ini bisa memicu sakit kepala, sensasi pusing, bahkan pandangan mata terasa kurang jelas. Mata yang kering akibat dehidrasi juga bisa terasa tidak nyaman dan sakit.
Kurang Tidur dan Kelelahan
Sama seperti dehidrasi, kurang tidur atau tidur yang tidak berkualitas dapat membuat tubuh Anda kelelahan. Kelelahan fisik dan mental seringkali bermanifestasi sebagai sakit kepala. Saat tubuh lelah, otot-otot di leher dan bahu bisa menjadi tegang, yang kemudian merambat hingga menyebabkan sakit kepala tegang (tension headache). Kelelahan mata juga semakin memburuk ketika Anda kurang istirahat.
Stres dan Kecemasan
Stres merupakan musuh utama kesehatan secara keseluruhan. Stres kronis dapat menyebabkan pelepasan hormon kortisol yang berlebihan, yang dapat memicu sakit kepala. Otot-otot yang menegang akibat stres juga menjadi penyebab umum sakit kepala tegang. Kecemasan yang berlebihan juga dapat memengaruhi cara tubuh memproses rasa sakit dan memicu gejala fisik seperti pusing.
Kondisi Medis Tertentu
Selain faktor-faktor gaya hidup, ada pula kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan sakit kepala dan mata sakit. Beberapa di antaranya meliputi:
- Migrain: Migrain seringkali disertai dengan sakit kepala berdenyut yang parah, dan bisa juga memicu sensitivitas terhadap cahaya (fotofobia) yang membuat mata sakit dan tidak nyaman.
- Sinusitis: Peradangan pada sinus dapat menyebabkan tekanan di area wajah, termasuk dahi, yang dapat dirasakan sebagai sakit kepala dan kadang disertai rasa sakit di sekitar mata.
- Vertigo: Kondisi ini menyebabkan sensasi berputar yang hebat, seringkali disertai mual, muntah, dan kadang sakit kepala.
- Anemia: Kekurangan sel darah merah dapat mengurangi suplai oksigen ke otak, yang berakibat pada rasa pusing dan sakit kepala.
- Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi): Hipertensi yang tidak terkontrol terkadang dapat memicu sakit kepala, terutama di bagian belakang kepala, dan pandangan kabur yang bisa diartikan sebagai mata sakit.
Cara Mengatasi dan Pencegahan
Untuk mengatasi keluhan kenapa kepala sering pusing dan mata sakit, penting untuk mengidentifikasi akar masalahnya. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda coba:
- Periksa Penglihatan: Jika Anda sering berhadapan dengan layar, lakukan pemeriksaan mata secara rutin dan gunakan kacamata sesuai resep jika diperlukan.
- Istirahatkan Mata: Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit melihat layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter).
- Cukupi Cairan: Minumlah air putih yang cukup sepanjang hari.
- Tidur Cukup: Usahakan tidur 7-8 jam setiap malam.
- Kelola Stres: Lakukan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang Anda nikmati.
- Perhatikan Pencahayaan: Pastikan pencahayaan ruangan memadai saat Anda membaca atau bekerja.
- Perbaiki Postur: Jaga postur tubuh saat duduk atau bekerja untuk menghindari ketegangan otot.
Jika gejala pusing dan sakit mata Anda terus berlanjut atau terasa sangat parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter. Diagnosis yang tepat dari profesional medis akan membantu Anda mendapatkan penanganan yang sesuai untuk kembali merasa sehat dan nyaman.