Mengapa Badan Gatal Saat Cuaca Panas? Mari Cari Tahu!

Musim kemarau atau cuaca terik sering kali identik dengan rasa gerah dan tak nyaman. Namun, bagi sebagian orang, suhu tinggi justru memicu masalah kulit yang mengganggu: rasa gatal yang tak kunjung reda. Fenomena ini memang cukup umum terjadi, dan seringkali membuat bingung banyak orang. Lantas, kenapa kalo cuaca panas badan gatal gatal?

Ada beberapa alasan mengapa kulit kita bereaksi gatal saat suhu udara meningkat drastis. Mari kita bedah satu per satu agar Anda lebih paham dan bisa menemukan solusinya.

1. Keringat Berlebih dan Penyumbatan Pori-pori

Saat cuaca panas, tubuh kita secara alami akan memproduksi lebih banyak keringat untuk mendinginkan diri. Keringat ini sebenarnya adalah mekanisme pertahanan tubuh yang vital. Namun, ketika produksi keringat sangat berlebih, terutama jika pori-pori kulit tersumbat oleh sel kulit mati, minyak, atau bahkan residu produk perawatan kulit, keringat bisa terperangkap di bawah permukaan kulit. Kondisi ini dikenal sebagai miliaria atau biang keringat.

Biang keringat muncul dalam bentuk bintik-bintik merah kecil yang sangat gatal. Kelenjar keringat yang tersumbat menyebabkan peradangan dan iritasi, sehingga memicu rasa geli atau gatal yang intens. Area tubuh yang sering tertutup pakaian, seperti leher, dada, punggung, dan lipatan kulit, menjadi area yang paling rentan terkena biang keringat.

2. Kulit Kering Akibat Dehidrasi

Meskipun panas identik dengan keringat, ironisnya cuaca panas juga bisa menyebabkan kulit menjadi kering. Jika asupan cairan tubuh tidak mencukupi selama cuaca terik, tubuh bisa mengalami dehidrasi, dan ini berdampak langsung pada kesehatan kulit. Kulit yang kering cenderung kehilangan kelembapan alaminya, menjadi lebih sensitif, dan mudah mengalami iritasi. Kulit kering yang mengalami peradangan akan terasa kasar, bersisik, dan tentu saja, sangat gatal.

Faktor lain yang memperparah kekeringan kulit di cuaca panas adalah paparan sinar matahari langsung yang bisa mengikis kelembapan alami kulit. Penggunaan AC yang berlebihan di dalam ruangan juga dapat mengurangi kelembapan udara, sehingga kulit semakin rentan kering.

3. Reaksi Alergi dan Sensitivitas Kulit

Cuaca panas dapat memicu atau memperburuk reaksi alergi pada sebagian orang. Misalnya, paparan terhadap serbuk sari dari tumbuhan yang lebih banyak mekar di musim panas, gigitan serangga yang lebih aktif, atau bahkan reaksi terhadap bahan pakaian tertentu yang terasa lebih 'mengunci' panas di kulit. Kondisi kulit seperti eksim atau psoriasis juga bisa menjadi lebih aktif dan memicu rasa gatal saat suhu udara naik.

Selain itu, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas kulit yang lebih tinggi terhadap panas itu sendiri. Paparan panas dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah di bawah kulit, yang bisa memicu pelepasan histamin. Histamin inilah yang bertanggung jawab atas rasa gatal dan kemerahan pada kulit.

4. Kondisi Kulit Tertentu yang Dipicu Panas

Ada beberapa kondisi kulit spesifik yang memang cenderung memburuk atau muncul saat cuaca panas. Salah satunya adalah urtikaria kolinergik, sebuah kondisi di mana tubuh bereaksi terhadap kenaikan suhu tubuh. Kenaikan suhu ini bisa disebabkan oleh cuaca panas, olahraga, stres, atau makanan pedas. Gejalanya adalah munculnya bentol-bentol merah yang sangat gatal di sekujur tubuh.

Selain itu, bagi penderita pruritus aquagenic, rasa gatal bisa muncul setelah kulit bersentuhan dengan air, namun ini bisa diperparah oleh kondisi lingkungan yang lembap atau panas, yang membuat kulit lebih sensitif.

Cara Mengatasi Gatal Akibat Cuaca Panas

Memahami kenapa kalo cuaca panas badan gatal gatal adalah langkah pertama untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:

Cuaca panas memang bisa menjadi tantangan bagi sebagian orang, terutama bagi mereka yang kulitnya rentan. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, Anda bisa menikmati hari-hari cerah tanpa terganggu oleh rasa gatal yang menyiksa.

🏠 Homepage