Suara "cek-cek-cek" atau "krek-krek-krek" yang dihasilkan oleh cicak mungkin terdengar mengganggu bagi sebagian orang, terutama ketika terdengar terus menerus di malam hari. Namun, bagi mereka yang penasaran, bunyi-bunyian ini sebenarnya memiliki tujuan penting dalam kehidupan cicak. Memahami mengapa cicak berbunyi terus menerus dapat memberikan wawasan menarik tentang perilaku dan komunikasi hewan reptil yang umum ditemukan di sekitar kita ini.
Alasan utama mengapa cicak berbunyi terus menerus adalah untuk berkomunikasi. Seperti banyak hewan lainnya, cicak menggunakan suara sebagai alat utama untuk berinteraksi dengan sesamanya. Bunyi yang mereka hasilkan bukanlah sekadar suara acak, melainkan memiliki makna dan fungsi spesifik.
Salah satu alasan paling umum mengapa cicak jantan bersuara adalah untuk menarik perhatian cicak betina. Bunyi yang dihasilkan oleh jantan seringkali lebih keras dan lebih sering terdengar dibandingkan dengan bunyi yang dihasilkan oleh betina. Ini adalah bagian dari strategi kawin mereka, di mana jantan berusaha menunjukkan dominasi dan ketersediaan mereka untuk bereproduksi. Semakin keras dan konsisten suara jantan, semakin besar kemungkinan ia menarik perhatian betina dan mendapatkan pasangan. Fenomena ini mirip dengan kicauan burung jantan di pagi hari atau panggilan katak di malam hari. Bunyi ini menjadi semacam "iklan" biologis yang dipancarkan ke lingkungan sekitar.
Selain untuk mencari pasangan, bunyi cicak juga berfungsi sebagai penanda wilayah. Cicak jantan yang merasa wilayahnya terancam oleh kehadiran cicak jantan lain akan mengeluarkan suara untuk memberi peringatan. Ini adalah cara mereka untuk memberi tahu pesaing bahwa wilayah tersebut sudah ada pemiliknya dan untuk mencegah terjadinya konfrontasi fisik yang tidak perlu. Dengan mengeluarkan suara, mereka berharap pesaing akan mundur tanpa harus terlibat dalam perkelahian yang bisa berakibat cedera.
Meskipun lebih jarang terdengar, cicak juga dapat mengeluarkan suara sebagai respons terhadap ancaman atau bahaya yang mereka rasakan. Bunyi ini bisa menjadi semacam alarm bagi cicak lain di sekitarnya untuk waspada terhadap kehadiran predator atau gangguan. Namun, ini bukanlah komunikasi yang sangat canggih, dan seringkali lebih merupakan respons refleksif terhadap rangsangan tertentu.
Perlu juga dicatat bahwa terkadang bunyi cicak yang terus menerus bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan. Misalnya, ketika malam tiba dan kelembaban udara meningkat, cicak cenderung lebih aktif dan mungkin lebih sering bersuara. Suhu yang hangat juga dapat memicu aktivitas mereka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suara cicak juga dapat dipengaruhi oleh tingkat cahaya. Di area yang lebih gelap atau saat cuaca mendung, mereka mungkin merasa lebih aman untuk keluar dan berkomunikasi.
Bagaimana sebenarnya cicak menghasilkan suara "cek-cek-cek" yang khas itu? Cicak umumnya menghasilkan suara dengan cara menggerakkan otot-otot di sekitar organ vokal mereka, yang disebut syrinx (meskipun strukturnya lebih sederhana daripada burung). Gerakan udara yang melewati organ ini menciptakan getaran yang kemudian diperkuat oleh rongga mulut dan tenggorokan, menghasilkan suara yang terdengar oleh telinga manusia. Kualitas dan intensitas suara bervariasi tergantung pada spesies cicak, ukuran, dan motivasi mereka.
Bagi banyak orang di Indonesia, suara cicak sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari suasana rumah. Meskipun terkadang dianggap mengganggu, keberadaan cicak di rumah sebenarnya memiliki manfaat. Cicak adalah predator alami bagi serangga-serangga kecil seperti nyamuk, lalat, dan kecoa. Dengan adanya cicak, populasi serangga pengganggu di rumah bisa berkurang secara alami. Jadi, suara "cek-cek-cek" mereka bisa dianggap sebagai pengingat akan kehadiran "pembasmi serangga" gratis di rumah Anda.
Jadi, ketika Anda mendengar suara cicak yang terus menerus, ketahuilah bahwa mereka sedang aktif berkomunikasi. Baik itu untuk menarik pasangan, mempertahankan wilayah, atau sekadar merespons lingkungan mereka, bunyi-bunyian itu adalah bagian penting dari kehidupan sosial dan reproduktif mereka. Meskipun mungkin terdengar sederhana, komunikasi suara adalah strategi bertahan hidup yang efektif bagi reptil kecil ini. Memahami alasan di balik suara mereka dapat membantu kita lebih menghargai keberadaan mereka di lingkungan sekitar kita.