Bibir yang kering hingga pecah-pecah dan bahkan menimbulkan luka adalah masalah umum yang bisa sangat mengganggu. Sensasi perih, terbakar, dan penampilan yang kurang menarik seringkali membuat kita ingin segera mencari solusi. Namun, sebelum terburu-buru mengoleskan berbagai produk, penting untuk memahami apa sebenarnya yang menyebabkan bibir kering sampai luka ini.
Salah satu alasan paling fundamental mengapa bibir bisa menjadi kering adalah kurangnya asupan cairan dalam tubuh. Bibir tidak memiliki kelenjar minyak seperti kulit lainnya, sehingga sangat rentan terhadap dehidrasi. Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit akan menjadi kering, termasuk bibir. Dehidrasi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti tidak minum cukup air, terlalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol, cuaca panas, atau saat sakit.
Lingkungan tempat kita beraktivitas memainkan peran besar dalam kesehatan bibir. Udara yang kering, baik itu karena cuaca dingin dan berangin di musim dingin, atau udara panas dan berdebu di musim kemarau, dapat menarik kelembapan dari bibir. Paparan sinar matahari langsung dalam jangka waktu lama juga bisa membuat bibir kering dan terbakar, mirip dengan kulit lainnya.
Beberapa kebiasaan sehari-hari seringkali tanpa disadari memperparah kondisi bibir kering. Menggigiti atau menjilat bibir adalah contoh klasik. Meskipun terasa melegakan sesaat karena memberikan kelembapan sementara, air liur justru akan menguap dan menarik lebih banyak kelembapan dari bibir, membuatnya semakin kering. Mengelupas kulit bibir yang kering juga merupakan kebiasaan buruk yang bisa menyebabkan luka dan infeksi.
Tidak semua produk perawatan bibir cocok untuk semua orang. Beberapa jenis lipstik, lip balm, atau bahkan pasta gigi mungkin mengandung bahan-bahan yang dapat mengiritasi bibir bagi sebagian orang. Bahan seperti pewangi, pewarna, atau asam salisilat terkadang dapat menyebabkan reaksi alergi atau iritasi yang mengakibatkan bibir kering dan pecah-pecah. Pastikan Anda memilih produk yang hipoalergenik dan teruji secara dermatologis.
Dalam beberapa kasus, bibir kering dan pecah-pecah bisa menjadi gejala dari kondisi medis tertentu. Kekurangan vitamin, seperti vitamin B, atau mineral seperti zat besi (anemia), dapat memengaruhi kesehatan bibir. Penyakit autoimun seperti sindrom Sjogren, yang menyebabkan kekeringan pada berbagai bagian tubuh, juga bisa bermanifestasi pada bibir. Luka di bibir yang tidak kunjung sembuh juga bisa menandakan masalah yang lebih serius dan memerlukan konsultasi medis.
Beberapa jenis obat, seperti obat jerawat yang mengandung isotretinoin, obat tekanan darah, atau obat kemoterapi, memiliki efek samping yang dapat menyebabkan bibir menjadi sangat kering. Jika Anda baru saja memulai pengobatan baru dan mengalami masalah bibir yang signifikan, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan efek samping obat tersebut.
Memahami penyebabnya adalah langkah pertama. Untuk mengatasinya, pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari. Gunakan lip balm yang mengandung bahan pelembap seperti shea butter, petrolatum, atau ceramide secara teratur, terutama sebelum tidur dan sebelum terpapar udara dingin atau panas. Hindari menjilat atau menggigit bibir. Jika bibir sudah luka, hindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi.
Bibirkering.id: Solusi Lengkap untuk Bibir Sehat
Temukan Produk Perawatan Bibir