Kehamilan adalah momen istimewa yang penuh kebahagiaan, namun juga seringkali disertai berbagai perubahan fisik pada tubuh ibu. Salah satu keluhan umum yang dialami banyak ibu hamil adalah bibir kering dan pecah-pecah. Fenomena ini memang bisa terasa mengganggu dan membuat tidak nyaman. Lantas, kenapa bibir bumil kering?
Ada beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap masalah bibir kering selama masa kehamilan:
Selama kehamilan, tubuh mengalami lonjakan hormon yang signifikan, terutama progesteron dan estrogen. Perubahan hormonal ini dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk kelembaban kulit. Hormon-hormon tersebut dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering secara umum, termasuk area bibir yang notabene memiliki kulit yang sangat tipis dan rentan.
Kebutuhan cairan tubuh ibu hamil meningkat secara drastis. Tubuh memerlukan lebih banyak air untuk mendukung pertumbuhan janin, meningkatkan volume darah, serta untuk berbagai proses metabolisme lainnya. Jika asupan cairan tidak mencukupi, tubuh bisa mengalami dehidrasi. Salah satu tanda awal dehidrasi adalah bibir yang terasa kering dan pecah-pecah. Seringkali, rasa haus yang signifikan belum tentu langsung muncul sebelum bibir mulai terasa kering.
Kehamilan menuntut asupan nutrisi yang lebih kaya untuk mendukung kesehatan ibu dan janin. Kekurangan vitamin B kompleks, terutama riboflavin (vitamin B2), zat besi, atau seng dapat menjadi penyebab bibir kering. Vitamin B2 berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan selaput lendir. Kekurangan nutrisi ini bisa berujung pada bibir yang mudah pecah-pecah dan meradang.
Faktor eksternal juga memainkan peran penting. Paparan terhadap udara kering, angin kencang, sinar matahari langsung tanpa perlindungan, serta penggunaan AC atau pemanas ruangan yang berlebihan dapat membuat kulit, termasuk bibir, kehilangan kelembaban alaminya. Ibu hamil yang lebih sensitif mungkin akan lebih merasakan dampak dari faktor lingkungan ini.
Bagi sebagian ibu hamil, morning sickness yang disertai muntah bisa menjadi penyebab bibir kering. Proses muntah dapat menghilangkan lapisan pelindung alami pada bibir dan membuat area tersebut lebih rentan terhadap kekeringan. Selain itu, saat mual, ibu hamil mungkin cenderung bernapas melalui mulut, yang juga dapat mengeringkan bibir.
Beberapa produk perawatan bibir yang mengandung bahan-bahan seperti alkohol, kamper, atau mentol terkadang dapat memperburuk kekeringan bibir, bahkan pada ibu hamil. Penting untuk selalu membaca komposisi produk yang digunakan.
Memahami kenapa bibir bumil kering adalah langkah awal untuk mengatasinya. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba:
Jika bibir kering terasa sangat parah, disertai luka, atau tidak kunjung membaik meskipun sudah mencoba berbagai cara, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Mereka dapat memberikan saran yang tepat dan memastikan tidak ada masalah kesehatan lain yang mendasarinya.
Menghadapi bibir kering saat hamil memang bisa menjadi tantangan tersendiri, namun dengan pemahaman yang baik mengenai penyebabnya dan langkah penanganan yang tepat, Anda dapat menjaga bibir tetap sehat dan nyaman sepanjang kehamilan.