Anda mungkin pernah mengalami situasi yang membuat frustrasi: HP terhubung ke charger, indikator baterai menunjukkan ikon sedang mengisi daya, bahkan ada tulisan "Charging" atau persentase yang stabil, namun angka persentase baterai itu sendiri tidak kunjung naik. Pengalaman ini bisa membingungkan dan menimbulkan pertanyaan, apakah ada masalah dengan HP, charger, atau kabelnya? Ada beberapa alasan teknis di balik fenomena ini. Mari kita bedah satu per satu.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan indikator pengisian daya aktif tetapi persentase baterai stagnan. Sebagian besar berkaitan dengan keseimbangan antara daya yang masuk dan daya yang terpakai oleh perangkat, atau adanya masalah pada komponen pengisian daya itu sendiri.
Ini adalah penyebab paling umum. Ketika Anda menggunakan HP Anda secara aktif saat sedang dicas—seperti bermain game berat, menonton video definisi tinggi, menggunakan navigasi GPS, atau menjalankan aplikasi yang memakan banyak daya—konsumsi energi oleh HP bisa sama besarnya, bahkan lebih besar, dari energi yang disuplai oleh charger. Akibatnya, meskipun charger mencoba mengisi daya, energi tersebut lebih banyak terpakai untuk menjalankan aplikasi dan fitur HP. Kadang, persentase baterai bisa terlihat sedikit naik, namun banyak juga yang stagnan atau bahkan sedikit turun jika penggunaan sangat intens.
Tidak semua charger dan kabel USB diciptakan sama. Charger dan kabel yang tidak berkualitas atau rusak mungkin tidak mampu menyuplai daya yang cukup ke HP Anda.
Port USB pada HP Anda adalah titik masuk daya. Seiring waktu, port ini bisa terkumpul debu, serat kain dari saku, atau kotoran lainnya. Penumpukan ini bisa menghalangi koneksi yang baik antara kabel charger dan port, sehingga mengurangi efisiensi transfer daya. Jika port terlihat kotor, cobalah membersihkannya dengan hati-hati menggunakan tusuk gigi non-logam atau sikat halus. Jika port terlihat rusak secara fisik (misalnya, pin bengkok atau patah), ini mungkin memerlukan perbaikan profesional.
Baterai HP, terutama baterai lithium-ion, memiliki usia pakai. Seiring berjalannya waktu dan melalui siklus pengisian/pengosongan yang berulang, kapasitas baterai akan menurun. Baterai yang sudah tua atau rusak mungkin kesulitan menerima daya dari charger secara efisien, meskipun indikator charger aktif. Dalam kasus yang parah, baterai yang rusak bisa menjadi lebih panas saat diisi daya atau bahkan tidak bisa menerima daya sama sekali.
Suhu ekstrem—baik terlalu panas maupun terlalu dingin—dapat memengaruhi kinerja baterai. Perangkat modern seringkali memiliki mekanisme perlindungan yang akan membatasi atau menghentikan pengisian daya jika suhu baterai berada di luar rentang aman. Jika HP Anda terasa sangat panas saat dicas, kemungkinan besar sistem perlindungan aktif untuk mencegah kerusakan. Demikian pula, suhu yang sangat dingin juga bisa memperlambat proses pengisian daya.
Terkadang, masalahnya bukan pada perangkat keras, melainkan pada perangkat lunak. Bug pada sistem operasi Android atau iOS, atau pada aplikasi pengelola daya, dapat menyebabkan indikator baterai tidak menampilkan informasi yang akurat atau mengganggu proses pengisian daya. Memulai ulang HP Anda (restart) seringkali bisa menjadi solusi sederhana untuk mengatasi glitch semacam ini. Jika masalah terus berlanjut, pembaruan perangkat lunak terbaru bisa menjadi solusinya.
Beberapa mode hemat daya yang sangat agresif dapat membatasi daya yang masuk ke baterai untuk menghemat energi. Meskipun ini biasanya hanya memperlambat pengisian daya, dalam beberapa kasus, mode ini bisa membuat persentase baterai terlihat stagnan jika dikombinasikan dengan penggunaan aktif.
Apa yang Bisa Anda Lakukan?
Jika Anda mengalami masalah ini, cobalah beberapa langkah pemecahan masalah berikut:
Memahami berbagai kemungkinan penyebab ini dapat membantu Anda mendiagnosis masalah dan menemukan solusi yang tepat, sehingga HP Anda dapat terisi daya dengan optimal kembali.