Kenapa Badan Terasa Lemas Padahal Tidak Beraktivitas?

Pernahkah Anda merasakan badan sangat lemas, bahkan saat Anda yakin seharian ini tidak melakukan aktivitas fisik yang berat? Perasaan lesu, tidak bertenaga, dan enggan bergerak ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Banyak orang berpikir kelelahan hanya terjadi setelah berolahraga atau bekerja keras, namun kenyataannya, badan lemas saat tidak beraktivitas bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik fisik maupun psikis. Memahami akar permasalahannya adalah langkah pertama untuk mengatasinya.

Ilustrasi seseorang yang merasa lemas dan lesu saat duduk

1. Kurang Tidur Berkualitas

Tidur adalah proses krusial bagi tubuh untuk memulihkan diri. Namun, bukan hanya kuantitas tidur yang penting, tetapi juga kualitasnya. Jika Anda tidur cukup jam namun sering terbangun di malam hari, tidur tidak nyenyak, atau mengalami gangguan tidur seperti insomnia, maka tubuh tidak mendapatkan istirahat yang optimal. Akibatnya, Anda bisa bangun dengan perasaan lemas dan kurang berenergi meskipun telah tidur berjam-jam.

2. Dehidrasi

Air adalah komponen penting dalam setiap fungsi tubuh, termasuk produksi energi. Ketika tubuh mengalami dehidrasi, volume darah dapat berkurang, menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan dan rasa lemas. Seringkali, kita lupa untuk minum air yang cukup sepanjang hari, terutama saat cuaca panas atau jika kita tidak merasa haus.

3. Pola Makan yang Tidak Sehat

Asupan nutrisi yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada rasa lemas. Makanan tinggi gula olahan dan karbohidrat sederhana dapat menyebabkan lonjakan energi singkat yang diikuti oleh penurunan drastis, meninggalkan Anda merasa lelah. Kekurangan zat besi (anemia), vitamin B12, atau vitamin D juga merupakan penyebab umum kelelahan.

4. Stres dan Kecemasan

Masalah kesehatan mental seringkali bermanifestasi menjadi gejala fisik, termasuk kelelahan ekstrem. Stres kronis dapat menguras energi mental dan fisik Anda. Tubuh terus-menerus dalam kondisi "siaga" yang dapat menyebabkan kelelahan adrenal dan rasa lemas yang mendalam, bahkan tanpa melakukan aktivitas fisik.

5. Kurang Gerak atau Gaya Hidup Sedentari

Ironisnya, kurang bergerak justru bisa membuat Anda merasa lebih lemas. Ketika Anda tidak aktif secara teratur, tubuh menjadi kurang efisien dalam menggunakan energi. Sirkulasi darah yang buruk dan otot yang melemah dapat menyebabkan Anda cepat lelah saat melakukan aktivitas ringan sekalipun.

6. Kondisi Medis Tertentu

Dalam beberapa kasus, rasa lemas yang terus-menerus bisa menjadi indikasi adanya kondisi medis yang mendasarinya. Beberapa di antaranya meliputi:

7. Efek Samping Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, seperti antihistamin, obat penenang, obat tekanan darah, dan antidepresan, memiliki efek samping berupa rasa kantuk dan lemas. Jika Anda baru saja memulai pengobatan baru atau mengubah dosis obat, konsultasikan dengan dokter Anda.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika Anda sering merasa lemas padahal tidak beraktivitas, langkah pertama yang paling penting adalah memeriksakan diri ke dokter. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab pastinya melalui pemeriksaan fisik dan tes laboratorium jika diperlukan. Sambil menunggu konsultasi dokter, Anda bisa mencoba:

Jangan abaikan sinyal dari tubuh Anda. Rasa lemas yang terus-menerus bisa menjadi pertanda bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan. Dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, Anda bisa kembali merasa bugar dan berenergi.

🏠 Homepage