Mengalami rasa gatal yang menyebar di seluruh tubuh bisa sangat mengganggu dan membuat frustrasi. Gatal, atau dalam istilah medis disebut pruritus, adalah sensasi yang membuat seseorang ingin menggaruk. Meskipun sering kali gatal hanya bersifat sementara dan disebabkan oleh hal-hal ringan, namun jika rasa gatal terasa di seluruh tubuh, ini bisa menjadi indikasi adanya kondisi yang lebih luas atau memerlukan perhatian lebih serius. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab badan gatal semua, mulai dari yang umum hingga yang lebih spesifik.
Penyebab Umum Badan Gatal Semua
Beberapa penyebab gatal yang menyebar di seluruh tubuh sering kali berkaitan dengan kondisi kulit atau reaksi terhadap lingkungan. Memahami penyebab-penyebab ini adalah langkah awal untuk menemukan solusinya.
Kulit Kering (Xerosis): Ini adalah salah satu penyebab paling umum. Kulit yang kering kehilangan kelembapan alaminya, membuatnya terasa kencang, kasar, dan mudah gatal. Udara kering, cuaca dingin, mandi terlalu lama dengan air panas, penggunaan sabun yang keras, atau penuaan dapat memicu kulit kering. Gatal akibat kulit kering biasanya terasa lebih parah saat malam hari atau setelah mandi.
Reaksi Alergi: Alergi bisa dipicu oleh berbagai hal, baik yang dikonsumsi maupun yang bersentuhan dengan kulit.
Alergi Makanan: Makanan tertentu seperti udang, kacang-kacangan, atau susu dapat memicu reaksi alergi yang menyebabkan gatal di seluruh tubuh, seringkali disertai ruam atau biduran.
Alergi Obat: Beberapa obat, terutama antibiotik, obat antiinflamasi, atau obat kejang, dapat menimbulkan reaksi gatal yang luas sebagai efek samping.
Alergi Kontak: Paparan zat seperti lateks, nikel, kosmetik tertentu, deterjen, atau tanaman beracun (seperti poison ivy) bisa menyebabkan gatal di area yang terkena kontak, namun dalam kasus yang parah bisa menyebar.
Alergi Lingkungan: Tungau debu, bulu hewan peliharaan, serbuk sari, atau jamur di lingkungan bisa memicu reaksi alergi yang menyebabkan gatal pada kulit.
Gigitan Serangga: Meskipun gigitan serangga biasanya terlokalisir, jika seseorang digigit oleh banyak serangga dalam satu waktu (misalnya nyamuk di area terbuka, kutu kasur, atau tungau), rasa gatal bisa terasa di seluruh tubuh. Reaksi alergi terhadap gigitan serangga juga bisa memperparah rasa gatal.
Iritasi: Pakaian berbahan kasar, sabun yang mengandung pewangi atau pewarna kuat, bahan kimia dalam produk perawatan tubuh, atau bahkan keringat yang berlebihan bisa mengiritasi kulit dan menyebabkan rasa gatal.
Kondisi Medis yang Menyebabkan Gatal Menyeluruh
Dalam beberapa kasus, rasa gatal yang menyeluruh bisa menjadi gejala dari kondisi medis internal yang mendasarinya. Ini memerlukan diagnosis dan penanganan oleh profesional medis.
Penyakit Kulit:
Eksim (Dermatitis Atopik): Kondisi peradangan kulit kronis yang menyebabkan kulit merah, kering, pecah-pecah, dan sangat gatal. Eksim bisa muncul di area tertentu namun juga bisa meluas.
Psoriasis: Penyakit autoimun yang menyebabkan sel kulit tumbuh terlalu cepat, membentuk bercak tebal, bersisik, dan seringkali gatal.
Urtikaria (Biduran): Ruam kulit yang muncul tiba-tiba berupa bentol-bentol merah yang sangat gatal. Biduran bisa menyebar ke seluruh tubuh.
Kurap: Infeksi jamur pada kulit yang biasanya berbentuk lingkaran, namun jika menyebar luas bisa menimbulkan rasa gatal yang signifikan.
Kudis (Scabies): Infeksi tungau kecil yang menggali terowongan di bawah kulit, menyebabkan gatal hebat, terutama di malam hari.
Penyakit Hati: Penyakit hati tertentu, seperti sirosis atau hepatitis, dapat menyebabkan penumpukan empedu di dalam tubuh, yang dapat memicu rasa gatal yang parah di seluruh tubuh.
Penyakit Ginjal: Gagal ginjal kronis dapat menyebabkan penumpukan racun dalam darah, yang bisa memicu rasa gatal.
Masalah Tiroid: Baik hipotiroidisme (kekurangan hormon tiroid) maupun hipertiroidisme (kelebihan hormon tiroid) dapat memengaruhi kelembapan kulit dan menyebabkan rasa gatal.
Gangguan Saraf: Kondisi seperti multiple sclerosis, diabetes yang merusak saraf, atau herpes zoster dapat menyebabkan sensasi gatal, terbakar, atau kesemutan di area yang terkena saraf, yang terkadang bisa terasa meluas.
Kanker: Meskipun jarang, gatal yang persisten dan tidak dapat dijelaskan bisa menjadi gejala awal dari beberapa jenis kanker, seperti leukemia atau limfoma.
Kehamilan: Perubahan hormonal selama kehamilan dapat menyebabkan gatal. Dalam kasus yang lebih serius, kondisi seperti cholestasis kehamilan dapat menyebabkan gatal yang parah, terutama di telapak tangan dan kaki.
Masalah Psikologis: Stres, kecemasan, atau depresi terkadang dapat bermanifestasi sebagai gejala fisik, termasuk rasa gatal yang tidak memiliki penyebab fisik yang jelas.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika rasa gatal terasa sangat mengganggu, tidak kunjung hilang, atau disertai gejala lain seperti ruam yang parah, demam, penurunan berat badan tanpa sebab, atau perubahan pada kulit (misalnya lecet, luka, atau infeksi), sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, menanyakan riwayat kesehatan Anda, dan mungkin melakukan tes tambahan untuk menentukan penyebab pasti rasa gatal dan memberikan penanganan yang tepat. Jangan mengabaikan rasa gatal yang berkepanjangan karena bisa jadi merupakan sinyal dari masalah kesehatan yang memerlukan perhatian medis segera.