Gangguan asam lambung naik, atau refluks asam, adalah kondisi yang umum terjadi. Namun, ketika sensasi asam lambung naik setiap pagi menyerang, tentu menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas awal hari. Ada berbagai faktor yang bisa menjadi penyebabnya, mulai dari kebiasaan malam hari hingga kondisi medis tertentu.
Saat Anda berbaring, terutama dengan posisi kepala lebih rendah dari perut, gravitasi tidak lagi membantu menahan asam lambung agar tetap di perut. Ligamen cincin otot kerongkongan bawah (lower esophageal sphincter atau LES) yang bertugas mencegah asam naik bisa melemah. Tidur telentang dengan bantal yang cukup tinggi untuk sedikit meninggikan kepala dan dada dapat membantu mencegah asam lambung naik.
Mengonsumsi makanan berat, berlemak, pedas, asam, cokelat, atau minuman berkafein dan beralkohol menjelang waktu tidur adalah salah satu pemicu utama naiknya asam lambung di pagi hari. Makanan ini dapat merangsang produksi asam lambung berlebih atau melemahkan fungsi LES, sehingga asam lebih mudah naik saat Anda berbaring.
Lemak perut yang berlebihan dapat memberikan tekanan ekstra pada lambung. Tekanan ini bisa mendorong asam lambung naik ke kerongkongan. Mengurangi berat badan, meskipun hanya sedikit, dapat memberikan perbedaan signifikan dalam mengurangi frekuensi dan intensitas gejala asam lambung.
Ketika hidung tersumbat, misalnya karena flu, alergi, atau sinusitis, Anda cenderung bernapas melalui mulut. Bernapas melalui mulut saat tidur bisa menyebabkan mulut menjadi kering dan kerongkongan terasa lebih kering. Hal ini bisa membuat asam lambung lebih terasa saat naik karena tidak ada lagi bantuan cairan untuk "membilas" kerongkongan.
Beberapa jenis obat, seperti obat pereda nyeri golongan NSAID (misalnya ibuprofen), obat penurun tekanan darah tertentu, atau obat yang mengandung zat besi, bisa mengiritasi lapisan lambung atau melemahkan LES. Jika Anda mencurigai obat tertentu sebagai penyebabnya, konsultasikan dengan dokter Anda.
Kondisi psikologis seperti stres dan kecemasan dapat memengaruhi sistem pencernaan, termasuk produksi asam lambung. Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung atau membuat tubuh lebih sensitif terhadap sensasi asam lambung. Rutinitas relaksasi sebelum tidur bisa membantu.
Hernia hiatus terjadi ketika sebagian lambung menonjol ke atas melalui diafragma (otot pemisah dada dan perut). Kondisi ini bisa melemahkan LES dan mempermudah asam lambung naik ke kerongkongan, terutama saat berbaring atau setelah makan.
Meskipun asam lambung naik sesekali mungkin tidak berbahaya, namun jika gejala ini terjadi secara rutin, terutama setiap pagi, dan disertai dengan gejala lain seperti:
Segera periksakan diri ke dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan penyebab pasti dan memberikan penanganan yang tepat. Penanganan bisa meliputi perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau dalam kasus tertentu, tindakan medis.
Memahami kenapa asam lambung naik setiap pagi adalah langkah awal untuk mengatasinya. Dengan mengenali pemicunya dan melakukan penyesuaian pada pola makan serta kebiasaan, Anda bisa mengurangi frekuensi gangguan ini dan menikmati pagi hari yang lebih nyaman.