Ilustrasi: Laut yang bingung kenapa rasanya asin
Pernahkah Anda pernah menjilat bibir setelah berenang di laut dan bertanya-tanya, "Astaga, kok asin banget sih ini airnya?" Pertanyaan ini mungkin menggelitik kepala banyak orang, terutama ketika mereka pertama kali merasakan 'kejutan' rasa air laut. Sebenarnya, ada penjelasan ilmiahnya, tapi bagaimana jika kita coba jawab dengan sedikit sentuhan humor yang bikin ngakak?
Secara sains, air laut itu asin karena ada mineral terlarut di dalamnya, terutama natrium klorida (garam dapur yang biasa kita pakai). Mineral ini datang dari mana? Nah, ini dia yang seru. Bayangkan begini:
1. Gunung dan Batu yang Suka Nangis (Erosi)
Setiap hari, hujan turun membasahi daratan. Air hujan ini, meskipun terlihat murni, sebenarnya sedikit asam. Asam ini kemudian perlahan-lahan mengikis batuan dan tanah di pegunungan dan daratan. Proses pengikisan ini seperti gunung dan batu yang 'menangis', mengeluarkan mineral-mineral terlarut, termasuk garam.
Nah, air hujan yang membawa mineral ini akhirnya mengalir ke sungai. Sungai ini seperti "pipa besar" yang mengangkut semua "sampah mineral" ini menuju lautan. Jadi, lautan itu seperti tempat pembuangan akhir raksasa yang penuh dengan barang-barang "terlarut" dari seluruh daratan. Kalau dipikir-pikir, samudera itu semacam got besar yang tersambung ke seluruh dunia!
2. Gunung Berapi Bawah Laut: Koki Pribadi Samudera?
Selain dari daratan, ada juga sumber asin dari dasar laut itu sendiri. Di dasar laut, ada gunung berapi aktif. Saat mereka "batuk" atau meletus, mereka mengeluarkan gas dan mineral dari perut bumi. Gas-gas ini, termasuk klorin dan belerang, bereaksi dengan air dan membentuk asam. Asam ini kemudian bereaksi dengan batuan dasar laut, melepaskan lebih banyak mineral, termasuk natrium.
Bisa dibilang, gunung berapi bawah laut ini adalah koki rahasia yang terus-menerus menambahkan bumbu-bumbu ke dalam masakan raksasa bernama lautan. Mereka menambahkan 'garam' secara diam-diam, dari waktu ke waktu.
3. Air Menguap, Garam Tetap Tinggal (Siklus yang Gak Adil)
Matahari terus-menerus memanaskan permukaan laut, menyebabkan air menguap dan naik ke langit untuk membentuk awan. Tapi, coba tebak? Garam dan mineral lainnya tidak ikut menguap! Mereka terlalu berat dan "berat hati" untuk ikut terbang.
Jadi, setiap kali air menguap, hanya air murni yang pergi. Garamnya ditinggalkan di laut. Akibatnya, konsentrasi garam di laut semakin lama semakin tinggi. Ini seperti Anda minum es teh manis, lalu es batunya mencair dan Anda tambah gula lagi, tapi tidak menambahkan air lagi. Rasanya jadi makin manis (atau asin dalam kasus ini) kan? Siklus ini berulang terus-menerus, membuat air laut semakin asin.
Sekarang, mari kita tinggalkan sains sejenak dan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan cara yang lebih... "unik" dan kocak:
1. Ikan-ikan yang Nggak Bisa Nahan Tangis
Mungkin air laut itu asin karena semua ikan di dalamnya sering banget nangis. Coba bayangkan: mereka tinggal di tempat yang sempit, harus selalu waspada sama yang lebih besar, dan belum lagi harus berurusan dengan turis yang suka nyebur seenaknya. Pasti stres! Nah, air mata mereka yang banyak itu bercampur jadi satu dan bikin laut jadi asin. #IkanJugaManusia
2. Pangeran Duyung yang Lupa Minum Air Tawar
Konon, dulu pangeran duyung adalah makhluk daratan yang jatuh cinta pada putri laut. Karena terlalu asyik pacaran di dalam air, dia lupa minum air tawar. Akhirnya, karena dehidrasi berat, dia bersin-bersin terus-menerus. Setiap kali bersin, ada butiran garam yang keluar dari hidungnya, dan lama-lama lautan jadi asin. Kasihan ya, kelalaian satu orang merusak rasa liburan semua orang!
3. Lautnya Kebanyakan Ngemil Keripik
Bagaimana jika lautan itu adalah seorang remaja yang lagi hobi banget nonton film sambil ngemil? Dan camilan favoritnya adalah keripik kentang rasa garam dan lautnya lupa kalau itu "camilan" dan dimakan terus-menerus? Ya, jadilah dia asin seperti sekarang. Mungkin sekali-kali perlu diet garam, nih laut!
4. Proses "Salting" Level Planet
Dalam dunia game online, ada istilah 'salting' yang artinya membuat lawan kesal dan frustrasi. Nah, mungkin lautan ini sedang menjalankan misi "salting" level planet. Tujuannya? Mungkin untuk membuat manusia bingung sampai akhir zaman, atau sekadar iseng saja. "Biarin deh, biar pada penasaran!" ujar laut sambil tertawa jahat.
Jadi, apakah Anda lebih suka jawaban yang serius atau yang konyol? Apapun jawabannya, fakta bahwa air laut itu asin tetap ada. Mungkin lain kali saat Anda mencicipi air laut yang asin, Anda bisa sambil tersenyum mengingat kelucuan di baliknya. Setidaknya, rasa asinnya memberikan petunjuk bahwa di dalam air itu ada 'kehidupan' mineral yang kompleks, atau mungkin hanya ikan yang sedang galau. Siapa tahu?
Punya teori kocak lainnya tentang kenapa air laut asin? Bagikan di kolom komentar!