Kehamilan, terutama di trimester akhir, membawa banyak perubahan pada tubuh ibu. Salah satu perubahan yang mungkin diperhatikan adalah warna air kencing. Jika Anda mendapati urine berwarna kuning kemerahan saat hamil tua, jangan langsung panik. Perubahan warna ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang umum terjadi pada ibu hamil dan seringkali tidak berbahaya. Namun, memahami penyebabnya penting agar Anda bisa membedakan mana yang normal dan mana yang memerlukan perhatian medis.
Air kencing yang normal biasanya berwarna kuning pucat hingga kuning tua. Warna kuning berasal dari pigmen bernama urobilin atau urochrome, yang merupakan produk sampingan dari pemecahan sel darah merah. Ketika urine menjadi lebih pekat, warnanya akan cenderung lebih gelap. Pada kehamilan tua, ada beberapa alasan mengapa warna urine bisa bergeser ke arah kuning kemerahan:
Ini adalah penyebab paling umum dari urine yang berwarna lebih gelap, termasuk kuning kemerahan. Selama kehamilan, tubuh ibu membutuhkan lebih banyak cairan untuk mendukung pertumbuhan janin, plasenta, dan peningkatan volume darah. Jika asupan cairan tidak mencukupi, tubuh akan cenderung menahan air, membuat urine menjadi lebih pekat. Urine yang pekat akan memiliki konsentrasi urobilin yang lebih tinggi, sehingga warnanya tampak lebih gelap, bahkan bisa mengarah ke oranye atau kuning kemerahan.
Vitamin prenatal yang dikonsumsi ibu hamil seringkali mengandung berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin B kompleks (seperti riboflavin atau B2) dan zat besi. Riboflavin, khususnya, dikenal dapat memberikan warna kuning terang hingga kuning kehijauan pada urine. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan warna kemerahan, peningkatan dosis vitamin dan mineral ini dapat memengaruhi warna urine secara keseluruhan. Kombinasi dengan faktor lain seperti dehidrasi bisa membuat warna urine tampak lebih bervariasi.
Perubahan hormonal yang drastis selama kehamilan tua dapat memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan ekskresi. Beberapa zat yang dikeluarkan oleh tubuh melalui urine mungkin mengalami perubahan konsentrasi, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi warnanya. Peningkatan kerja ginjal untuk menyaring produk sisa metabolisme juga bisa berperan.
Apa yang Anda konsumsi sangat memengaruhi warna urine Anda. Beberapa makanan yang kaya akan pigmen alami tertentu, seperti bit, blueberry, atau wortel dalam jumlah besar, dapat mengubah warna urine. Begitu pula dengan minuman tertentu. Jika Anda mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung pewarna alami atau buatan yang kuat, ini juga bisa memengaruhi warna urine Anda.
Meskipun perubahan warna urine yang menjadi kuning kemerahan seringkali tidak berbahaya, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis segera. Penting untuk bisa membedakan antara perubahan warna yang normal dan yang mengindikasikan masalah:
Menjaga kesehatan selama kehamilan adalah prioritas utama. Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menjaga keseimbangan cairan dan kesehatan secara keseluruhan:
Memahami perubahan yang terjadi pada tubuh selama kehamilan dapat membantu mengurangi kecemasan. Warna urine kuning kemerahan saat hamil tua umumnya merupakan indikasi dari dehidrasi ringan atau efek samping vitamin, namun selalu bijak untuk memperhatikan tanda-tanda lain yang mungkin mengindikasikan adanya masalah kesehatan. Prioritaskan hidrasi dan komunikasi terbuka dengan tenaga medis Anda.