Revolusi Empat Silinder di Kelas 250cc
Kawasaki Ninja ZX-25R bukan sekadar sepeda motor sport di segmen seperempat liter; ia adalah manifestasi dari warisan teknologi balap yang selama beberapa dekade didambakan oleh para penggemar kecepatan di seluruh dunia. Peluncurannya menandai kembalinya mesin empat silinder segaris (inline-four) ke kelas 250cc, sebuah konfigurasi yang dikenal menghasilkan suara merdu dan performa putaran mesin (RPM) yang ekstrem.
Keputusan Kawasaki untuk melahirkan kembali mesin 4-silinder di kelas ini, yang didominasi oleh mesin 2-silinder, secara fundamental mengubah peta persaingan. Motor ini bukan hanya menawarkan kecepatan tertinggi, tetapi juga pengalaman berkendara yang sangat unik, berkat kemampuannya meraung hingga batas 17.000 RPM ke atas. Namun, performa revolusioner ini datang dengan harga premium yang jauh di atas rata-rata kompetitornya.
Artikel ini akan mengupas tuntas seluruh aspek yang perlu Anda ketahui mengenai motor supersport mini ini, mulai dari daftar harga resmi berbagai varian, perincian simulasi kredit yang realistis, hingga analisis mendalam mengenai spesifikasi teknis dan fitur-fitur canggih yang diwariskan dari keluarga Ninja ZX-R series yang lebih besar.
Gambar: Profil agresif Kawasaki Ninja ZX-25R, motor 250cc dengan desain supersport murni.
Daftar Harga Kawasaki ZX-25R Berdasarkan Varian
Penentuan harga ZX-25R di pasar Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk biaya produksi mesin 4-silinder yang kompleks, penerapan teknologi canggih seperti Quick Shifter (KQS) dan Traction Control (KTRC), serta nilai tukar mata uang. Kawasaki memasarkan motor ini dalam beberapa tipe yang menawarkan tingkat kelengkapan fitur yang berbeda, yang tentunya memengaruhi banderol OTR (On The Road) di wilayah Jabodetabek dan daerah lainnya.
Perbandingan Varian Utama
Terdapat tiga tipe utama yang umumnya ditawarkan, meskipun ketersediaan tipe standar murni terkadang terbatas atau dihilangkan pada periode tertentu, mengingat konsumen cenderung memilih tipe dengan fitur tambahan yang signifikan:
1. Tipe Standar (Non-ABS, Basic Color)
Ini adalah varian paling dasar. Fokus utamanya adalah pada mesin 4-silinder dan rangka trellis, tanpa banyak fitur elektronik premium. Varian standar sering kali tidak dilengkapi dengan sistem pengereman ABS (Anti-lock Braking System) dan KQS. Perbedaan harga dengan varian di atasnya cukup signifikan, namun bagi purist yang hanya mengejar raungan mesin, varian ini bisa menjadi pilihan paling terjangkau.
2. Tipe Special Edition (SE) / ABS
Tipe SE adalah varian menengah yang paling banyak diminati. Tambahan utamanya meliputi pengereman ABS dual channel, skema warna khusus (seringkali KRT Edition), dan biasanya dilengkapi dengan Quick Shifter dua arah (up & down). Fitur-fitur ini sangat meningkatkan keamanan dan pengalaman berkendara sporty.
3. Tipe RR (Race Ready)
Tipe RR adalah kasta tertinggi dari ZX-25R, ditujukan bagi pengendara yang ingin performa maksimal di lintasan. Pembeda utamanya terletak pada suspensi belakang. Tipe RR menggunakan suspensi belakang Showa BFRC (Balance Free Rear Cushion) Lite yang dapat disetel penuh (Fully Adjustable), jauh lebih canggih dibandingkan suspensi tipe SE, serta memiliki grafis dan warna yang lebih eksklusif.
Estimasi Rentang Harga OTR (Saat Ini)
Mengingat harga dapat berfluktuasi dan berbeda antar daerah, berikut adalah estimasi rentang harga OTR yang sering berlaku di pasar Indonesia (dalam jutaan Rupiah):
| Varian | Fitur Utama Pembeda | Estimasi Harga OTR |
|---|---|---|
| ZX-25R Standard | Non-ABS, Tanpa KQS, Warna Basic | Rp 102.000.000 - Rp 107.000.000 |
| ZX-25R SE (ABS) | ABS Dual Channel, KQS Up/Down, Warna KRT | Rp 118.000.000 - Rp 124.000.000 |
| ZX-25R RR (Tertinggi) | ABS, KQS, Suspensi BFRC-Lite Fully Adjustable | Rp 128.000.000 - Rp 134.000.000 |
Perlu ditekankan bahwa harga tersebut merupakan patokan estimasi. Konsumen dianjurkan untuk selalu melakukan konfirmasi harga akhir dan ketersediaan unit langsung kepada dealer resmi Kawasaki di wilayah masing-masing.
Simulasi Kredit dan Skema Cicilan ZX-25R
Mengingat harga jualnya yang berada di segmen premium, pembelian secara kredit atau angsuran menjadi pilihan utama bagi mayoritas konsumen. Simulasi kredit sangat penting untuk menentukan kemampuan finansial bulanan Anda. Skema angsuran dipengaruhi oleh tiga variabel utama: Uang Muka (DP), Tenor (Jangka Waktu Cicilan), dan Suku Bunga yang berlaku saat pengajuan.
Faktor-faktor Penentu Angsuran
- Uang Muka (Down Payment - DP): DP minimum yang disyaratkan biasanya berkisar antara 10% hingga 20% dari harga OTR motor. Semakin besar DP yang Anda bayarkan, semakin kecil pokok hutang, dan otomatis angsuran bulanan akan berkurang.
- Tenor Cicilan: Pilihan tenor standar biasanya dari 12 bulan (1 tahun) hingga 36 bulan (3 tahun), dan kadang tersedia hingga 48 bulan. Tenor yang lebih panjang akan mengurangi angsuran bulanan tetapi total bunga yang dibayarkan akan lebih besar.
- Suku Bunga Leasing: Suku bunga leasing motor umumnya flat, namun besarnya bervariasi antara perusahaan pembiayaan satu dengan yang lain. Selalu bandingkan penawaran dari beberapa lembaga keuangan.
Contoh Simulasi Kredit Varian SE (Asumsi Harga OTR Rp 120.000.000)
Untuk mempermudah pemahaman, mari kita ambil contoh perhitungan kasar untuk varian ZX-25R SE dengan asumsi suku bunga rata-rata 8% hingga 10% per tahun (flat rate). Dalam praktiknya, bunga bisa sedikit lebih tinggi tergantung risiko kredit dan promo.
Skenario 1: Kredit Jangka Pendek (Tenor 1 Tahun)
| Uraian | Rincian Angka |
|---|---|
| Harga OTR | Rp 120.000.000 |
| Uang Muka (DP 20%) | Rp 24.000.000 |
| Pokok Hutang | Rp 96.000.000 |
| Total Bunga (Asumsi 9% Flat) | ± Rp 8.640.000 |
| Total Hutang + Bunga | ± Rp 104.640.000 |
| Angsuran Bulanan (12x) | ± Rp 8.720.000 |
Skenario 2: Kredit Jangka Menengah (Tenor 3 Tahun)
| Uraian | Rincian Angka |
|---|---|
| Harga OTR | Rp 120.000.000 |
| Uang Muka (DP 20%) | Rp 24.000.000 |
| Pokok Hutang | Rp 96.000.000 |
| Total Bunga (Asumsi 9% x 3 Tahun) | ± Rp 25.920.000 |
| Total Hutang + Bunga | ± Rp 121.920.000 |
| Angsuran Bulanan (36x) | ± Rp 3.386.667 |
Angka-angka di atas adalah perkiraan kasar. Pastikan Anda meminta rincian simulasi resmi yang mencakup biaya administrasi, asuransi kendaraan, dan provisi dari pihak leasing sebelum menandatangani perjanjian. Mengambil tenor 36 bulan umumnya memberikan angsuran yang paling nyaman secara bulanan bagi konsumen kelas menengah.
Spesifikasi Teknis Mendalam: Jantung Pacu 4-Silinder
Inti dari daya tarik ZX-25R terletak pada spesifikasi mesinnya yang ekstrem, sebuah anomali di tengah dominasi mesin 250cc 2-silinder yang efisien. Mesin ini dirancang untuk mencapai puncak tenaga pada putaran yang sangat tinggi, meniru karakteristik motor balap sungguhan.
Detail Mesin dan Performa
Gambar: Skema blok mesin 4-silinder DOHC, inti dari performa ZX-25R.
Spesifikasi Mesin Utama:
- Tipe Mesin: 4-silinder sejajar, 4-tak, DOHC (Double Overhead Camshaft), 16 katup.
- Kapasitas: 249.8 cc.
- Bore x Stroke: 50.0 mm x 31.8 mm. Rasio stroke yang sangat pendek ini (overbore) adalah kunci utama mengapa motor ini mampu mencapai putaran mesin yang sangat tinggi (high-revving).
- Rasio Kompresi: Sangat tinggi, berkisar di 11.5:1 atau lebih, yang menuntut penggunaan bahan bakar beroktan tinggi (minimal RON 98).
- Tenaga Maksimum: Antara 49.3 hingga 51 PS (tergantung regulasi dan varian), dicapai pada putaran mesin di atas 15.500 RPM.
- Torsi Maksimum: ± 22.9 Nm, biasanya dicapai pada 14.500 RPM.
Perhatikan bahwa tenaga puncak motor ini dicapai hampir di putaran mesin yang sama dengan batas redline motor 600cc supersport. Hal ini menuntut pengemudi untuk mempertahankan RPM tinggi agar tenaga optimal dapat dikeluarkan—sebuah karakteristik yang sangat berbeda dari motor harian.
Sasis dan Kaki-kaki
Rangka Trellis dan Geometri
ZX-25R menggunakan rangka berjenis Trellis, terbuat dari baja berkekuatan tinggi (High-Tensile Steel). Desain ini bukan hanya estetis tetapi juga fungsional, memberikan kekakuan yang seimbang untuk handling yang tajam di kecepatan rendah dan stabilitas di kecepatan tinggi. Geometri sasisnya dioptimalkan untuk responsivitas, meniru rasa pengendalian dari motor balap.
Suspensi Depan (Inverted Fork)
Motor ini dilengkapi dengan suspensi depan Inverted Fork (Upside Down) Showa SFF-BP (Separate Function Fork - Big Piston). Teknologi ini memisahkan fungsi redaman (damping) dan pegas (spring) ke masing-masing garpu, menghasilkan kinerja peredaman yang jauh lebih baik dan bobot yang lebih ringan dibandingkan garpu konvensional. Garpu depan memiliki diameter yang besar, memberikan kekakuan yang diperlukan saat pengereman keras.
Suspensi Belakang (BFRC-Lite pada Tipe RR)
Inilah pembeda utama varian tertinggi. Tipe RR menggunakan monoshock horizontal Showa BFRC-Lite. Teknologi Balance Free Rear Cushion (BFRC) memastikan fluida hidrolik tetap stabil, memberikan redaman yang konsisten dan kemampuan penyetelan kompresi dan rebound yang presisi, menjadikannya ideal untuk penggunaan di trek balap.
Sistem Pengereman
ZX-25R menggunakan cakram semi-floating tunggal di depan dengan kaliper monoblok radial 4-piston. Meskipun hanya satu cakram depan (berbeda dengan motor 600cc ke atas yang menggunakan cakram ganda), kaliper monoblok memberikan daya cengkeram yang sangat kuat. Varian SE dan RR sudah dilengkapi dengan sistem ABS Dual Channel yang bekerja secara simultan di roda depan dan belakang, mencegah penguncian roda saat pengereman mendadak.
Fitur Elektronik Canggih: Warisan Supersport
Tidak hanya mesin, ZX-25R juga dipersenjatai dengan paket elektronik yang biasanya hanya ditemukan pada motor kelas liter. Penerapan teknologi ini meningkatkan keamanan, pengendalian, dan yang paling penting, memaksimalkan pengalaman berkendara di berbagai kondisi.
Kawasaki Traction Control (KTRC)
KTRC adalah sistem kontrol traksi milik Kawasaki yang dapat diatur. Sistem ini memantau kecepatan roda depan dan belakang, mendeteksi selip, dan secara otomatis menyesuaikan tenaga mesin melalui injeksi bahan bakar dan pengapian. KTRC di ZX-25R memiliki beberapa mode (biasanya Mode 1, 2, dan 3) dan juga dapat dimatikan sepenuhnya.
- Mode 1 (Paling Minim Intervensi): Dirancang untuk performa maksimal di trek kering, memungkinkan sedikit selip sebelum intervensi.
- Mode 3 (Paling Banyak Intervensi): Dirancang untuk kondisi basah atau licin, memberikan keamanan maksimal.
Kawasaki Quick Shifter (KQS)
Tersedia pada varian SE dan RR, KQS adalah fitur yang memungkinkan pengendara mengganti gigi tanpa perlu menarik tuas kopling dan tanpa menutup gas (throtle). Ini berfungsi baik saat menaikkan gigi (up-shift) maupun menurunkan gigi (down-shift).
- Up-Shift: Mempercepat perpindahan gigi dan menjaga momentum akselerasi tanpa jeda.
- Down-Shift: Memungkinkan perpindahan gigi turun yang cepat dan mulus, dibantu oleh sistem yang secara otomatis menyesuaikan putaran mesin (auto-blipper function), mencegah ban belakang terkunci.
Power Modes
Pengendara dapat memilih dua mode tenaga yang disediakan:
- Full Power (F): Menyediakan seluruh tenaga mesin 49-51 PS. Ideal untuk kondisi kering dan berkendara sporty.
- Low Power (L): Membatasi output tenaga mesin, terutama di putaran tengah hingga atas. Mode ini sangat berguna saat berkendara di tengah kemacetan, kondisi hujan, atau bagi pengendara yang baru beradaptasi dengan karakter mesin high-revving.
Panel Instrumen Digital-Analog
Motor ini dilengkapi dengan kombinasi panel instrumen. Tachometer (penunjuk RPM) masih menggunakan format analog yang besar dan mudah dibaca, sangat penting untuk motor yang beroperasi di RPM tinggi. Sementara itu, informasi kecepatan, odometer, fuel gauge, gear position indicator, dan indikator KTRC ditampilkan melalui layar LCD digital yang informatif.
Integrasi fitur-fitur ini memastikan bahwa pengendara ZX-25R tidak hanya mendapatkan mesin yang bertenaga tetapi juga pengendalian yang presisi, aman, dan mudah diakses, baik saat digunakan di jalan raya maupun saat mengeksplorasi batas kemampuan di sirkuit.
Review Pengalaman Berkendara: Sensasi RPM Tinggi
Membahas ZX-25R tidak akan lengkap tanpa mengulas bagaimana rasanya mengendarai motor ini. Pengalaman berkendara motor 4-silinder sangat berbeda dari motor 2-silinder atau 1-silinder pada umumnya. Perbedaan ini terletak pada penyaluran tenaga, vibrasi, dan yang paling mendominasi, suara yang dihasilkan.
Ergonomi dan Posisi Berkendara
ZX-25R mengadopsi ergonomi motor supersport murni. Posisi berkendara cenderung menunduk (agresif), dengan setang clip-on yang rendah dan footstep yang agak tinggi. Meskipun ini ideal untuk menjaga aerodinamika di kecepatan tinggi dan saat menikung, posisi ini mungkin terasa melelahkan untuk perjalanan jarak jauh atau penggunaan harian yang macet. Namun, dimensi motor yang relatif ramping membuatnya cukup lincah untuk bermanuver di perkotaan.
Karakteristik Tenaga
Inilah yang sering mengejutkan pengendara baru. Tidak seperti motor 2-silinder yang menawarkan torsi kuat di putaran bawah, ZX-25R terasa "biasa saja" di bawah 8.000 RPM. Untuk mendapatkan sensasi sebenarnya, pengendara harus mendorong mesin melewati batas 10.000 RPM. Saat jarum tachometer melewati angka tersebut, motor seolah mendapatkan dorongan tenaga sekunder (power surge) yang sangat eksplosif, membawa motor melesat dengan cepat menuju redline 17.000 RPM.
Pengendara yang terbiasa dengan motor torsi rendah akan merasa perlu lebih sering bermain dengan persneling untuk menjaga mesin tetap berada di pita tenaga (powerband) optimal, yaitu antara 12.000 hingga 16.000 RPM. Manajemen gigi yang baik sangat krusial untuk memaksimalkan performa motor ini.
Simfoni Suara Mesin
Suara adalah daya tarik utama yang membuat banyak orang rela membayar harga premium untuk ZX-25R. Di putaran rendah, suaranya halus dan berkarakter, khas mesin inline-four. Namun, saat RPM mencapai lima digit (10.000 ke atas), suara yang dihasilkan berubah menjadi lolongan melengking (screaming sound), mirip dengan motor balap Moto3 atau supersport 600cc. Suara ini sangat adiktif dan tidak ada motor 250cc lain yang mampu menandinginya.
Bagi pemilik yang melakukan modifikasi knalpot aftermarket, suara melengking ini menjadi semakin ekstrem, menciptakan pengalaman audio visual yang benar-benar memuaskan—faktor yang sering kali menjadi alasan utama motor ini dibeli.
Handling dan Stabilitas
Berkat sasis trellis yang kaku, garpu depan SFF-BP, dan distribusi bobot yang baik, handling ZX-25R sangat meyakinkan. Motor ini stabil di kecepatan tinggi, dan sangat responsif saat diajak menikung cepat. Pada varian RR dengan suspensi BFRC-Lite, kemampuan motor untuk meredam guncangan di tengah tikungan dan mempertahankan traksi meningkat drastis, memberikan kepercayaan diri yang tinggi kepada pengendara di sirkuit.
Biaya Kepemilikan, Perawatan, dan Konsumsi Bahan Bakar
Keputusan membeli ZX-25R tidak berhenti pada harga OTR dan cicilan. Biaya operasional dan perawatan mesin high-revving perlu dipertimbangkan secara matang, karena secara umum, motor 4-silinder memiliki kebutuhan perawatan yang lebih spesifik dan mahal dibandingkan mesin 1 atau 2 silinder.
Konsumsi Bahan Bakar (BBM)
Salah satu konsekuensi logis dari mesin yang dirancang untuk RPM tinggi adalah efisiensi bahan bakar yang tidak menjadi prioritas. Rasio kompresi yang tinggi menuntut bensin minimal RON 98 (pertamax turbo atau setara). Konsumsi BBM sangat bergantung pada gaya berkendara. Jika motor sering dibawa bermain di rentang RPM 10.000 ke atas, konsumsi bisa sangat boros, berkisar antara 1:18 km/liter hingga 1:20 km/liter.
Untuk penggunaan harian yang lebih santai (jarang melewati 7.000 RPM), konsumsi dapat mencapai 1:22 hingga 1:25 km/liter, yang masih tergolong wajar untuk motor sport 250cc.
Jadwal dan Biaya Servis Berkala
Interval Penggantian Oli
Motor dengan RPM tinggi memerlukan oli mesin berkualitas tinggi yang mampu menjaga stabilitas pelumasan di suhu ekstrem. Kawasaki merekomendasikan penggantian oli yang relatif sering. Mengingat mesin ini bekerja sangat keras, oli full sintetis sangat disarankan.
Perawatan Mesin 4-Silinder Spesifik
Biaya servis mayor akan lebih tinggi karena adanya empat piston, empat busi, empat katup per silinder (total 16 katup). Beberapa item yang menjadi perhatian utama adalah:
- Busi: Empat kali lipat biaya dibandingkan motor 1-silinder.
- Penyetelan Katup (Valve Clearance): Ini adalah bagian perawatan kritis untuk mesin DOHC high-revving. Penyetelan katup perlu dilakukan secara berkala (misalnya setiap 12.000 km atau 24.000 km, tergantung rekomendasi pabrik). Proses ini memakan waktu dan biaya karena teknisi harus membongkar bagian atas mesin.
- Filter Udara: Harus dijaga kebersihannya agar pasokan udara ke empat throttle body tetap optimal.
Suku Cadang Premium
Meskipun Kawasaki berusaha menekan biaya, suku cadang utama seperti komponen pengereman (kampas rem), rantai, dan ban standar cenderung berada di segmen premium. Penggantian ban, misalnya, harus menggunakan ban radial berperingkat kecepatan tinggi (seperti yang digunakan pada motor supersport). Jika terjadi kerusakan pada komponen elektronik canggih seperti ECU, KTRC, atau sensor ABS, biaya perbaikan dapat menjadi sangat mahal.
Analisis Pasar dan Perbandingan dengan Rival 2-Silinder
Pasar 250cc supersport di Indonesia didominasi oleh motor 2-silinder seperti Honda CBR250RR, Yamaha R25, dan KTM RC 250. ZX-25R menempatkan dirinya sebagai motor di kelas yang sama, namun dengan segmen harga dan teknologi yang benar-benar berbeda. Ia menciptakan kategorinya sendiri: 250cc Premium High-Performance.
ZX-25R vs. CBR250RR dan R25: Sebuah Kontras Filosofi
Perbedaan Filosofi Mesin
Rival 2-silinder fokus pada efisiensi biaya, perawatan mudah, dan distribusi torsi yang lebih merata untuk penggunaan harian. Tenaga puncak motor 2-silinder biasanya berkisar 38-42 PS, dicapai di RPM yang jauh lebih rendah (sekitar 12.000-13.000 RPM).
- ZX-25R: Tenaga lebih tinggi (±51 PS), RPM ekstrem, suara premium, fokus pada kecepatan tertinggi dan performa sirkuit.
- Rival 2-Silinder: Torsi lebih baik di putaran bawah, efisiensi bahan bakar lebih unggul, biaya perawatan lebih rendah, lebih cocok untuk penggunaan harian.
Perbedaan Fitur Elektronik
Meskipun beberapa kompetitor seperti CBR250RR sudah menawarkan fitur canggih seperti throttle by wire dan mode berkendara, ZX-25R selangkah lebih maju dengan paket lengkap KTRC dan KQS up/down yang terasa lebih matang dan presisi, khususnya pada varian RR.
Bobot dan Handling
Konsekuensi dari empat silinder adalah bobot yang lebih berat. ZX-25R memiliki bobot isi sekitar 182-184 kg, yang sedikit lebih berat dari rivalnya (yang biasanya di bawah 170 kg). Meskipun bobotnya lebih besar, Kawasaki berhasil menutupi kekurangan ini melalui kualitas sasis dan suspensi premium, membuat motor tetap terasa lincah dan stabil di kecepatan tinggi.
Target Audiens ZX-25R
Siapa sebenarnya yang dituju oleh Kawasaki dengan motor berharga di atas 100 juta ini?
- Enthusiast dan Kolektor: Mereka yang menghargai warisan mesin 4-silinder dan menginginkan teknologi canggih, memandang motor ini sebagai investasi hobi dan status.
- Penggemar Track Day: Pengendara yang secara rutin mengunjungi sirkuit dan membutuhkan motor dengan sasis dan suspensi mumpuni tanpa harus naik ke kelas 600cc.
- Upgrade dari Motor Kecil: Mereka yang ingin motor 250cc paling kencang dan eksklusif yang ada di pasaran.
Harga yang ditempelkan pada ZX-25R membuat motor ini bersaing langsung, bukan hanya dengan 250cc lainnya, tetapi juga dengan motor bekas kelas 400cc atau bahkan motor baru naked bike kelas menengah. Namun, tidak ada motor di segmen harga tersebut yang menawarkan raungan melengking khas 4-silinder yang ekstrem.
Teknologi Mesin Internal yang Mendukung 17.000 RPM
Untuk mencapai putaran mesin yang sangat tinggi tanpa merusak diri sendiri, mesin ZX-25R memerlukan rekayasa internal yang luar biasa presisi. Ini bukan sekadar mesin 4-silinder yang diperkecil; ini adalah miniatur mesin balap yang dirancang untuk daya tahan di batas putaran.
Desain Overbore dan Stroke Pendek
Seperti yang telah disebutkan, rasio bore (diameter piston) yang besar terhadap stroke (langkah piston) yang sangat pendek (50.0 mm x 31.8 mm) adalah kunci. Stroke yang pendek berarti piston tidak perlu bergerak sejauh mesin lain per putaran engkol. Ini mengurangi kecepatan rata-rata piston, yang memungkinkan mesin berputar lebih cepat sebelum mencapai batas kecepatan piston kritis yang bisa menyebabkan kegagalan komponen.
Komponen Internal Ringan
Kawasaki menggunakan material khusus dan desain ringan untuk komponen bergerak di dalam mesin:
- Piston Aluminium Tempa: Untuk mengurangi massa bolak-balik (reciprocating mass), piston harus sangat ringan dan kuat. Massa yang lebih rendah berarti inersia yang lebih kecil, yang memungkinkan akselerasi RPM yang lebih cepat dan mengurangi tegangan pada stang piston.
- Katup Titanium atau Baja Khusus: Mengingat katup harus membuka dan menutup 16 kali per siklus pada putaran tinggi, mereka harus sangat ringan. Teknologi DOHC memastikan kontrol katup yang presisi bahkan di 17.000 RPM.
- Saluran Intake dan Exhaust yang Dioptimalkan: Porting dirancang secara presisi untuk memastikan aliran udara dan bahan bakar yang efisien masuk dan gas buang yang cepat keluar, mengurangi hambatan pada putaran tinggi.
Sistem Pendinginan dan Pelumasan Canggih
Mesin yang bekerja di suhu ekstrem memerlukan pendinginan yang unggul. ZX-25R menggunakan radiator yang berukuran besar dan efisien. Selain itu, sistem pelumasan dirancang untuk memastikan oli mencapai semua bagian mesin secara cepat dan konsisten, terutama di kepala silinder yang menampung mekanisme katup yang berputar sangat cepat.
Sistem ini memastikan tekanan oli tetap terjaga tinggi, melindungi bearing (bantalan) kruk as dan stang piston dari keausan saat motor dipaksa bekerja di puncak performanya, yang mana hal ini merupakan komponen biaya yang berkontribusi pada harga jual yang tinggi.
Mengapa Harga ZX-25R Begitu Premium? Analisis Eksklusifitas
Harga jual ZX-25R yang mendekati motor 600cc bekas atau motor naked 400cc baru sering dipertanyakan. Namun, ada beberapa alasan fundamental yang membenarkan posisi harganya yang premium dan eksklusif di pasar Indonesia.
1. Kompleksitas Manufaktur
Membuat empat silinder dengan volume 250cc berarti setiap silinder hanya berkapasitas sekitar 62.5cc. Toleransi manufaktur untuk komponen sekecil ini harus sangat ketat. Proses pengecoran blok mesin, permesinan kepala silinder DOHC 16-katup, dan perakitan kruk as memerlukan presisi yang jauh lebih tinggi dan biaya yang lebih besar daripada mesin 250cc 2-silinder.
2. Teknologi Balap yang Didesentralisasi
ZX-25R bukanlah motor yang dikembangkan dari nol untuk efisiensi. Motor ini menggunakan filosofi desain dari keluarga Ninja ZX-R yang lebih besar. Suspensi Showa SFF-BP/BFRC-Lite, kaliper monoblok radial, dan bahkan desain lengan ayun (swingarm) yang melengkung merupakan teknologi yang diwariskan dari motor balap. Membawa teknologi ini ke motor 250cc adalah mahal.
3. Fitur Keamanan dan Kenyamanan Elektronik
Pemasangan sistem KTRC (Traction Control), ABS Dual Channel, dan KQS (Quick Shifter) memerlukan sensor, ECU, dan pemrograman yang kompleks. Komponen-komponen ini, khususnya ABS dan ECU dengan fitur power mode, menambah biaya material dan pengembangan yang signifikan.
4. Nilai Historis dan Prestige
ZX-25R membawa kembali warisan motor 250cc 4-silinder yang pernah populer di era 90-an (seperti ZXR250). Bagi penggemar, memiliki motor ini adalah memiliki bagian dari sejarah balap. Eksklusifitas dan prestise merek Ninja ZX-R yang melekat pada motor ini memungkinkan Kawasaki menargetkan segmen premium.
5. Regulasi dan Sertifikasi
Motor yang diproduksi dengan standar emisi dan keselamatan modern, namun mampu mengeluarkan tenaga besar pada RPM tinggi, memerlukan kalibrasi dan sertifikasi yang ketat, yang turut menambah biaya produksi secara keseluruhan.
Kesimpulannya, harga ZX-25R merefleksikan jumlah teknologi, presisi manufaktur, dan fitur elektronik canggih yang dimasukkan ke dalam bodi motor seperempat liter ini. Ini adalah harga yang dibayarkan untuk performa dan sensasi suara yang tidak tertandingi di kelasnya.
Potensi Modifikasi dan Peningkatan Performa
Meskipun ZX-25R sudah sangat bertenaga dalam kondisi standar, sifatnya sebagai motor high-performance membuatnya sangat menarik untuk dimodifikasi. Modifikasi pada motor ini sering kali berfokus pada dua aspek: peningkatan suara (melalui knalpot) dan peningkatan tenaga (melalui ECU dan air flow).
Peningkatan Performa Mesin
1. Knalpot Aftermarket (Exhaust System)
Ini adalah modifikasi paling umum. Mengganti knalpot standar dengan full system aftermarket akan mengurangi bobot dan, yang lebih penting, meningkatkan aliran gas buang. Peningkatan aliran gas buang ini sangat krusial untuk mesin 4-silinder yang butuh 'bernapas' di RPM tinggi, sering kali menghasilkan peningkatan tenaga di puncak (peak power) sebesar 2 hingga 4 PS, serta menghasilkan suara yang jauh lebih agresif dan melengking.
2. ECU Remap atau Penggunaan Piggyback
ECU standar sering kali memiliki batasan untuk memenuhi regulasi emisi. Dengan melakukan remapping (pemrograman ulang) ECU atau memasang piggyback (seperti RapidBike atau Power Commander), tuner dapat:
- Menggeser atau menghilangkan batasan putaran mesin (limiter) ke RPM yang lebih tinggi.
- Mengoptimalkan rasio udara dan bahan bakar (Air Fuel Ratio/AFR) di semua rentang RPM.
- Mengubah timing pengapian untuk performa yang lebih agresif.
Modifikasi ECU terbukti efektif dalam membuka potensi tersembunyi mesin ZX-25R, kadang menghasilkan total tenaga di atas 53 PS tergantung tingkat modifikasi lain yang dilakukan.
3. Filter Udara dan Velocity Stack
Peningkatan filter udara berjenis high-flow (misalnya K&N atau BMC) memastikan pasokan udara yang lebih bersih dan deras. Beberapa modifikator juga mengganti velocity stack (saluran masuk udara) standar untuk mengoptimalkan resonansi udara, menyesuaikannya dengan karakter mesin yang di-tune untuk putaran lebih tinggi.
Peningkatan Kaki-Kaki dan Handling
Untuk penggunaan sirkuit yang serius, peningkatan suspensi menjadi wajib, bahkan pada varian RR:
- Suspensi Depan: Mengganti oli suspensi yang lebih kental atau menambahkan kit preload adjuster untuk menyesuaikan kekerasan garpu depan dengan bobot dan gaya berkendara.
- Ban Balap: Menggunakan ban yang memiliki kompon yang lebih lunak (soft compound) dan alur yang minim (slick atau semi-slick) akan secara drastis meningkatkan grip saat menikung ekstrem.
- Pengereman: Upgrade selang rem ke baja (steel braided) untuk menghilangkan "fading" (kehilangan daya rem) dan meningkatkan feel pengereman.
Perlu dicatat bahwa setiap modifikasi, terutama yang berkaitan dengan ECU dan knalpot, harus dilakukan oleh bengkel profesional yang memahami karakteristik mesin 4-silinder, untuk menghindari kerusakan fatal pada mesin akibat tuning yang salah.
Kesimpulan: Menimbang Harga dengan Nilai Emosional dan Teknis
Kawasaki Ninja ZX-25R adalah fenomena di dunia otomotif roda dua. Ia bukan motor yang dibeli berdasarkan perbandingan harga per tenaga kuda (price-to-power ratio) semata. Jika tujuan Anda adalah efisiensi, irit BBM, atau harga yang paling terjangkau, maka motor 2-silinder adalah pilihan yang lebih rasional.
Namun, nilai sesungguhnya dari ZX-25R terletak pada pengalaman emosional yang ditawarkannya. Suara melengking dari mesin 4-silinder, sensasi akselerasi eksplosif di atas 10.000 RPM, dan kelengkapan teknologi elektronik canggih (KTRC, KQS, ABS) menjadikannya motor yang unik dan superior di kelas 250cc.
Harga jual yang premium, mulai dari estimasi Rp 102 juta hingga Rp 134 juta tergantung varian (Standard, SE, atau RR), adalah harga yang harus dibayar untuk eksklusifitas, rekayasa presisi tinggi, dan warisan supersport Kawasaki.
Bagi calon pembeli, pertimbangan harus didasarkan pada apakah Anda ingin sebuah motor 250cc yang fungsional, atau sebuah motor 250cc yang revolusioner dan mampu memberikan sensasi berkendara layaknya motor balap profesional. ZX-25R berada di kategori yang kedua, sebuah mahakarya teknis yang layak dipertimbangkan bagi mereka yang mendambakan batas tertinggi performa dan keindahan suara mesin empat silinder di kelasnya.
Perawatan Lanjutan: Transmisi, Kopling, dan Pendinginan
Fokus pada mesin 4-silinder seringkali mengabaikan komponen lain yang bekerja keras mendukung putaran tinggi. Transmisi dan sistem kopling ZX-25R, meskipun dirancang untuk daya tahan, memerlukan perhatian khusus, terutama jika motor sering digunakan di sirkuit atau dalam mode berkendara agresif.
Transmisi dan Kopling
ZX-25R menggunakan transmisi 6-percepatan. Karena tenaga puncaknya berada di putaran sangat tinggi, perpindahan gigi yang cepat dan akurat adalah esensial. Kualitas oli transmisi sangat mempengaruhi performa perpindahan gigi. Penggunaan KQS (Quick Shifter) juga memberikan beban kerja yang berbeda pada girboks; meskipun dirancang untuk mengurangi gesekan kopling, kecepatan perpindahan gigi menuntut oli yang mampu menahan tekanan ekstrem.
Motor ini dilengkapi dengan fitur Assist & Slipper Clutch. Slipper clutch sangat penting saat melakukan down-shift keras di kecepatan tinggi. Kopling ini berfungsi mencegah ban belakang mengunci atau melompat-lompat akibat engine braking yang berlebihan. Perawatan pada kampas kopling mungkin diperlukan lebih cepat jika motor sering dipakai untuk akselerasi dan deselerasi yang ekstrim, terutama bagi pemilik yang sering melakukan drag racing atau track day.
Sistem Pendinginan Mesin
Sistem pendinginan (radiator dan coolant) memainkan peran vital. Mesin yang beroperasi pada 17.000 RPM menghasilkan panas yang luar biasa. Jika suhu mesin tidak terkontrol, performa akan menurun drastis, dan risiko kerusakan internal meningkat. Pemeriksaan rutin pada level cairan pendingin, kondisi selang radiator, dan kipas pendingin adalah wajib.
Beberapa pemilik yang tinggal di daerah beriklim sangat panas atau sering macet bahkan mempertimbangkan penggantian cairan pendingin ke produk aftermarket berkinerja tinggi atau modifikasi radiator guard untuk memastikan aliran udara maksimal.
Kebutuhan Remap dan Dyno Test
Bagi mereka yang memilih untuk memodifikasi knalpot full system, dyno test dan remapping ECU bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Setiap knalpot memiliki karakteristik aliran gas buang yang berbeda. Tanpa penyesuaian AFR (Air Fuel Ratio) melalui ECU, motor dapat berjalan terlalu kurus (lean), yang bisa menyebabkan overheat, knocking, dan kerusakan mesin permanen, khususnya di putaran tinggi yang sensitif.
Biaya untuk dyno test dan remapping yang profesional bisa menambah beberapa juta rupiah lagi ke dalam total biaya kepemilikan, namun investasi ini sangat penting untuk memastikan performa maksimal dan umur panjang mesin yang telah dimodifikasi.
Detail Ergonomi dan Kenyamanan Harian
Meskipun ZX-25R adalah motor yang didominasi oleh gen balap, banyak pemilik yang menggunakannya untuk komuter atau berkendara santai di akhir pekan. Lantas, bagaimana kenyamanannya untuk penggunaan harian?
Posisi Kaki dan Lutut
Tangki bahan bakar didesain cukup lebar untuk memberikan titik pegangan yang kuat bagi lutut saat motor diajak bermanuver di tikungan. Namun, lebar tangki ini mungkin terasa sedikit besar bagi pengendara dengan postur tubuh yang lebih kecil, yang bisa mempengaruhi kenyamanan saat harus turun kaki di lampu merah.
Ketinggian Jok dan Kenyamanan
Ketinggian jok ZX-25R tergolong standar untuk motor supersport, namun karena dimensi motor yang besar, pengendara dengan tinggi di bawah 165 cm mungkin sedikit kesulitan menapakkan kaki sepenuhnya. Jok pengendara memiliki padding yang cukup wajar untuk kategori sport, tetapi posisi membungkuk tetap memberikan tekanan pada pergelangan tangan dan punggung bagian bawah setelah satu jam berkendara non-stop.
Jok penumpang (boncenger) cenderung sangat kecil dan tinggi, membuatnya kurang ideal untuk perjalanan jauh. Ini menegaskan fokus motor ini sebagai motor single-rider performa tinggi.
Panas Mesin (Heat Management)
Ini adalah keluhan umum pada motor 4-silinder. Saat mesin beroperasi di kemacetan, panas yang dihasilkan oleh empat knalpot yang menyatu sebelum muffler, serta panas dari blok mesin, sering kali terasa signifikan di area paha dan kaki pengendara. Meskipun sistem pendinginan berfungsi dengan baik untuk menjaga suhu operasional mesin, panas buangan tetap menjadi tantangan ergonomis saat berkendara lambat di tengah kota.
Memahami batasan ergonomi ini penting. ZX-25R adalah kompromi yang menawarkan performa balap dengan harga "terjangkau," namun kompromi itu berarti kenyamanan harian harus dikorbankan demi posisi berkendara yang agresif dan performa aerodinamis yang maksimal.
Analisis Nilai Jual Kembali dan Potensi Koleksi
Motor dengan harga premium dan jumlah produksi yang terbatas cenderung memiliki nilai jual kembali yang stabil, bahkan cenderung meningkat seiring waktu, terutama jika motor tersebut memiliki nilai historis atau teknologi yang unik. ZX-25R memenuhi kedua kriteria tersebut.
Stabilitas Harga Bekas
Di awal peluncurannya, harga bekas ZX-25R relatif stabil, bahkan terkadang dijual di atas harga OTR (disebut "harga gorengan") karena tingginya permintaan dan kuota unit yang terbatas dari Kawasaki. Meskipun harga kini lebih terkontrol, depresiasi (penurunan nilai) ZX-25R cenderung lebih lambat dibandingkan rival 2-silindernya.
Alasannya adalah bahwa pasar tidak melihat ZX-25R sebagai motor 250cc biasa, melainkan sebagai produk premium yang sulit ditiru. Selama tidak ada pabrikan lain yang merilis motor 4-silinder 250cc serupa, nilai eksklusifitasnya akan tetap tinggi.
Potensi Koleksi Jangka Panjang
ZX-25R berpotensi menjadi barang koleksi di masa depan, mirip dengan pendahulunya ZXR250 yang kini dicari-cari. Motor yang menandai kembalinya teknologi langka ke segmen pasar tertentu selalu memiliki tempat khusus di hati kolektor.
Varian-varian khusus seperti KRT Edition atau Tipe RR dengan suspensi BFRC-Lite yang terawat baik memiliki potensi nilai apresiasi yang lebih tinggi. Bagi pembeli yang memandang motor ini sebagai aset, menjaga kondisi orisinal, riwayat servis yang lengkap, dan menghindari modifikasi yang terlalu ekstrem (kecuali knalpot dan ECU) adalah kunci untuk menjaga nilai jualnya.
Permintaan Pasar yang Niche
Permintaan akan motor ini datang dari pasar yang sangat spesifik dan berpenghasilan tinggi. Mereka yang mencari ZX-25R adalah mereka yang sudah tahu dan ingin mesin 4-silinder. Oleh karena itu, meskipun jumlah pembeli secara keseluruhan lebih kecil daripada pasar 2-silinder, tingkat keseriusan pembeli ini jauh lebih tinggi, mendukung harga bekas yang kuat.
Singkatnya, meskipun pembelian awal ZX-25R membutuhkan investasi yang besar, potensi depresiasi yang rendah dan nilai koleksi yang tinggi menawarkan jaminan finansial yang lebih baik dibandingkan sebagian besar motor sport lain di kelasnya.
Keputusan Akhir Sebelum Meminang ZX-25R
Setelah menelusuri harga varian, simulasi kredit yang membutuhkan komitmen finansial bulanan yang signifikan, dan memahami kompleksitas spesifikasi mesin high-revving 4-silinder, calon pembeli harus mempertimbangkan beberapa pertanyaan terakhir:
1. Siapkah Anda dengan Biaya Perawatan?
Biaya operasional, termasuk harga oli full sintetis premium, bensin RON 98, dan potensi biaya servis mayor seperti penyetelan katup, akan jauh lebih mahal dibandingkan motor 2-silinder. Performa tinggi menuntut perawatan tinggi.
2. Apa Tujuan Utama Anda?
Jika 80% penggunaan Anda adalah komuter di kemacetan, potensi penuh mesin 4-silinder tidak akan pernah termanfaatkan. Motor ini akan menghabiskan waktu di putaran rendah, di mana ia tidak unggul dalam torsi, dan akan terasa panas. Motor ini dibuat untuk trek lurus panjang, jalanan pegunungan berkelok, dan sirkuit.
3. Apakah Anda Menghargai Suara Lebih dari Segalanya?
Banyak pemilik ZX-25R mengakui bahwa daya tarik utama bukanlah top speed (yang sering kali serupa dengan rival 2-silinder yang dimodifikasi), tetapi sensasi, raungan, dan kegembiraan dari mesin yang berteriak di 17.000 RPM. Jika faktor "soundtrack" ini adalah prioritas tertinggi Anda, maka investasi premium ini akan terasa sangat sepadan.
ZX-25R adalah pilihan emosional dan teknologis yang luar biasa. Ia mewakili puncak rekayasa Kawasaki di kelas 250cc. Pastikan dompet Anda, dan semangat balap Anda, siap menerima mahakarya unik ini.
Pengeluaran Bulanan Terperinci dan Dana Darurat
Selain angsuran bulanan yang telah disimulasikan di awal, kepemilikan ZX-25R juga memerlukan alokasi dana tetap untuk biaya tak terduga dan operasional rutin. Analisis ini sangat penting agar kepemilikan motor premium tidak menjadi beban finansial di tengah jalan.
A. Perkiraan Biaya Bahan Bakar (BBM)
Asumsikan penggunaan harian sejauh 30 km (komuter pergi-pulang). Jika konsumsi BBM rata-rata adalah 1:20 (km/liter), maka diperlukan 1.5 liter per hari. Jika harga BBM RON 98 adalah sekitar Rp 16.000 per liter:
- Biaya Harian: 1.5 liter x Rp 16.000 = Rp 24.000.
- Biaya Bulanan (25 hari kerja): Rp 24.000 x 25 = Rp 600.000.
Angka ini dapat meningkat drastis jika motor digunakan lebih sering atau dalam mode "Full Power" secara terus menerus.
B. Alokasi Dana Servis Rutin (Oli, Filter, Busi)
Penggantian oli (Full Sintetis 10W-40) biasanya memerlukan minimal 2.5 hingga 3 liter, dan harus diganti setiap 3.000 - 5.000 km. Jika motor menempuh rata-rata 1.000 km per bulan, maka ganti oli dilakukan setiap 3-5 bulan sekali. Perkiraan biaya oli + filter oli + jasa adalah sekitar Rp 700.000 hingga Rp 1.000.000 per interval.
Jika kita alokasikan dana per bulan untuk servis ringan, diperlukan sekitar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 per bulan yang disimpan untuk biaya servis yang akan datang.
C. Dana Darurat dan Penggantian Ban
Ban standar berkualitas tinggi (seperti Bridgestone Battlax S22 yang sering digunakan) memiliki masa pakai yang bervariasi. Penggantian ban belakang dapat menghabiskan biaya antara Rp 2.000.000 hingga Rp 3.500.000 per unit, tergantung merek dan tipe. Ban depan sedikit lebih murah. Jika ban diganti setiap 15.000 km, maka dana harus dialokasikan minimal Rp 150.000 per bulan untuk tabungan penggantian ban.
D. Perhitungan Biaya Bulanan Total (Non-Kredit)
Total pengeluaran operasional minimum per bulan (belum termasuk angsuran) adalah:
Rp 600.000 (BBM) + Rp 250.000 (Tabungan Servis) + Rp 150.000 (Tabungan Ban) = ± Rp 1.000.000 per bulan.
Jika ditambahkan dengan angsuran tenor 3 tahun (± Rp 3.400.000), maka total biaya yang harus disiapkan setiap bulan mencapai Rp 4.400.000. Komitmen finansial ini membutuhkan penghasilan bulanan yang stabil dan jauh di atas rata-rata.
Penting untuk selalu mengalokasikan dana ekstra untuk pajak tahunan, asuransi, dan potensi modifikasi atau kecelakaan. Kepemilikan ZX-25R adalah gaya hidup yang mahal, tetapi sepadan dengan eksklusifitas dan performa yang didapatkan.
Teknologi Aerodinamika dan Downforce
Meskipun berada di kelas 250cc, desain ZX-25R sangat dipengaruhi oleh kebutuhan aerodinamika, mencerminkan motor balap yang dirancang untuk kecepatan tinggi dan stabilitas saat membelah angin.
Desain Fairing dan Ram Air System
ZX-25R memiliki fairing penuh yang agresif, didesain untuk meminimalkan hambatan angin (drag). Poin kritis adalah pemasangan Ram Air System. Saluran udara ini terletak di bagian depan (biasanya di antara lampu), bertugas menangkap udara segar saat motor melaju kencang.
Pada kecepatan tinggi, udara yang dipaksa masuk melalui saluran ini menciptakan tekanan positif (seperti turbo alami) di airbox, yang secara efektif meningkatkan kepadatan udara yang masuk ke mesin. Peningkatan kepadatan udara ini menghasilkan sedikit dorongan tenaga ekstra pada RPM tinggi, sebuah fitur yang secara langsung diwariskan dari keluarga Ninja ZX-R yang lebih besar.
Manajemen Udara Panas
Desain fairing juga mempertimbangkan bagaimana mengarahkan udara panas yang keluar dari radiator menjauh dari pengendara, sebuah tantangan besar pada mesin 4-silinder. Ventilasi dan lubang udara di fairing dirancang untuk mengoptimalkan pembuangan panas, meskipun, seperti yang dibahas sebelumnya, masalah panas tetap menjadi faktor saat kecepatan rendah.
Kestabilan dan Downforce
Desain bagian ekor (tail section) dan windshield yang tinggi berkontribusi pada kestabilan motor pada kecepatan di atas 150 km/jam. Kestabilan ini sangat penting mengingat bobot motor yang relatif ringan untuk spesifikasi 4-silinder. Tujuan akhir dari aerodinamika ZX-25R adalah meniru sensasi mengemudi motor balap sejati, di mana setiap milimeter desain memengaruhi performa keseluruhan.
Perbandingan Historis: ZX-25R vs. Legenda ZXR250
Peluncuran ZX-25R tidak dapat dilepaskan dari bayang-bayang pendahulunya di era 90-an, yaitu ZXR250. Membandingkan kedua motor ini memberikan apresiasi yang lebih dalam terhadap lompatan teknologi yang dicapai oleh Kawasaki.
Mesin: Dari Karburator ke Injeksi
ZXR250 menggunakan sistem bahan bakar karburator. Meskipun karburator memungkinkan modifikasi sederhana, ia kurang efisien dan sulit diatur dibandingkan sistem injeksi bahan bakar elektronik modern yang digunakan ZX-25R. Mesin ZXR250 juga memiliki limitasi RPM yang sangat tinggi, namun ZX-25R mampu mencapai putaran yang serupa dengan daya tahan yang lebih baik, berkat material dan kontrol ECU yang jauh lebih superior.
Fitur dan Keamanan
ZXR250 adalah motor murni, tanpa bantuan elektronik. Tidak ada ABS, tidak ada Traction Control, dan tentunya tidak ada Quick Shifter. Pengendalian murni ZXR250 menuntut keterampilan berkendara yang sangat tinggi. Sebaliknya, ZX-25R dilengkapi dengan paket elektronik penuh yang membuat performa tinggi lebih mudah diakses dan jauh lebih aman bagi pengendara modern, terutama di kondisi cuaca yang buruk.
Kaki-Kaki dan Sasis
ZXR250 menggunakan teknologi sasis yang solid pada masanya, tetapi jauh tertinggal dari teknologi suspensi Showa SFF-BP Inverted Fork dan BFRC-Lite Monoshock yang sangat maju pada ZX-25R. Kualitas peredaman dan kemampuan penyetelan (adjustability) pada ZX-25R menjadikannya motor yang jauh lebih superior dalam hal pengendalian dan kenyamanan berkendara di berbagai permukaan.
ZX-25R mengambil warisan suara mesin melengking dari ZXR250, tetapi mengemasnya dalam paket teknologi abad ke-21. Ini adalah evolusi sempurna: performa yang lebih baik, tetapi dengan tingkat keselamatan dan kemudahan penggunaan yang jauh lebih tinggi.