Panduan komprehensif mengenai penetapan harga Stylo 160 di pasar Indonesia, dari perbandingan varian hingga proyeksi biaya kepemilikan total.
Penentuan harga jual Stylo 160 di Indonesia merupakan topik yang kompleks, dipengaruhi oleh banyak faktor mulai dari pajak Bea Balik Nama (BBN), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), hingga biaya distribusi regional. Pada dasarnya, harga yang ditawarkan dibagi menjadi dua kategori utama berdasarkan fitur keselamatan yang diusung, yaitu varian Combi Brake System (CBS) dan Anti-lock Braking System (ABS).
Perbedaan harga antara varian CBS dan ABS bukan sekadar angka matematis, melainkan refleksi dari investasi teknologi keselamatan yang disematkan. Varian ABS umumnya memiliki harga yang lebih tinggi karena melibatkan sistem pengereman elektronik yang lebih canggih, sensor kecepatan roda, dan unit modulator hidrolik yang berfungsi mencegah roda terkunci saat pengereman mendadak. Kontribusi teknologi ini terhadap keselamatan pengendara di jalan licin sangat signifikan, yang kemudian tercermin pada nilai jualnya.
| Varian | Fitur Utama | Estimasi Harga OTR Jakarta (Awal Peluncuran) |
|---|---|---|
| Stylo 160 CBS | Pengereman Kombinasi, Lampu LED, Mesin eSP+ 4 katup | Rp 27.500.000 - Rp 28.500.000 |
| Stylo 160 ABS | ABS Channel Tunggal, Smart Key System, Warna Eksklusif | Rp 30.000.000 - Rp 31.000.000 |
Penting untuk dicatat bahwa harga On The Road (OTR) sangat dinamis dan bervariasi antar wilayah. Perbedaan harga di luar pulau Jawa, misalnya, dapat mencapai selisih jutaan Rupiah karena penambahan biaya logistik dan distribusi yang sangat detail. Bahkan di dalam pulau Jawa, harga OTR Bandung, Surabaya, atau Semarang akan sedikit berbeda dari Jakarta karena regulasi pajak daerah yang unik dan biaya pengurusan dokumen STNK/BPKB yang terpisah. Fluktuasi nilai tukar mata uang, meskipun Stylo 160 dirakit lokal, juga dapat memengaruhi komponen impor tertentu, yang secara tidak langsung berkontribusi pada penyesuaian harga jual eceran (HJE) yang dilakukan oleh pabrikan dalam siklus enam bulanan.
Stylo 160 diposisikan sebagai skuter premium yang mengisi celah pasar antara segmen matic standar dan matic high-end. Harga yang ditetapkan tidak hanya berdasarkan biaya produksi semata, tetapi juga didorong oleh nilai tambah yang melekat pada desain, teknologi, dan citra merek.
Salah satu kontributor utama harga Stylo adalah penggunaan mesin generasi terbaru 160cc eSP+ 4 katup berpendingin cairan. Mesin ini adalah inti dari performa dan efisiensi Stylo. Pengaplikasian teknologi 4 katup memastikan aliran udara dan bahan bakar yang lebih optimal, menghasilkan tenaga yang lebih besar pada putaran atas tanpa mengorbankan torsi di putaran bawah. Analisis teknis menunjukkan bahwa peningkatan tenaga ini memerlukan presisi manufaktur yang lebih tinggi dan penggunaan material yang lebih tahan panas, yang tentu saja menambah biaya produksi.
Harga Stylo juga mencerminkan investasi besar pada riset dan pengembangan desain. Stylo 160 tidak hanya sekadar skuter, melainkan pernyataan gaya. Desain retro futuristiknya, yang memadukan garis klasik dengan sentuhan modern, memerlukan cetakan bodi (molding) yang kompleks dan presisi tinggi. Penggunaan lampu LED proyektor penuh dan DRL (Daytime Running Light) memberikan tampilan premium dan eksklusif. Komponen bodi yang tebal dan finishing cat yang dalam, terutama pada varian warna Royal Matte, memberikan kesan kualitas yang membedakannya dari skuter massal lainnya. Penggunaan panel instrumen full digital yang informatif juga meningkatkan biaya komponen elektronik secara substansial.
Aspek struktural yang sangat memengaruhi harga dan reputasi Stylo adalah penggunaan rangka eSAF. Rangka ini, yang menggunakan proses press dan laser welding, dirancang untuk menjadi lebih ringan namun lebih kuat dan rigid dibandingkan rangka pipa konvensional. Keunggulan bobot ringan ini berkontribusi pada manuverabilitas yang lincah dan konsumsi bahan bakar yang lebih baik. Namun, proses manufaktur rangka eSAF memerlukan investasi peralatan pabrik yang sangat mahal dan kontrol kualitas yang ketat. Kontroversi seputar rangka eSAF di beberapa model sebelumnya telah mendorong pabrikan untuk meningkatkan standar material dan proses inspeksi, yang otomatis menambahkan lapisan biaya produksi per unit. Struktur ini juga dirancang untuk mengintegrasikan posisi tangki bahan bakar di bagian depan, menciptakan ruang bagasi yang lebih besar di bawah jok, sebuah nilai fungsional yang ditawarkan sebagai bagian dari paket premium.
Kekakuan torsi rangka eSAF adalah elemen penting yang menjamin stabilitas berkendara pada kecepatan tinggi, terutama saat bermanuver di tikungan. Integrasi sistem suspensi depan teleskopik dan suspensi belakang tunggal yang presisi harus diselaraskan dengan karakteristik rangka ini. Semua detail teknis ini—mulai dari geometri kemudi, sudut caster, hingga jarak sumbu roda yang ideal—telah melalui fase R&D yang memakan biaya besar, yang akhirnya menjadi justifikasi harga jual.
Bagi sebagian besar konsumen Indonesia, harga Stylo 160 dibayarkan melalui skema kredit. Memahami total biaya kepemilikan (Total Cost of Ownership/TCO) adalah kunci untuk menilai apakah harga Stylo sebanding dengan nilai yang didapat. TCO tidak hanya mencakup harga OTR, tetapi juga bunga, biaya administrasi, asuransi, dan biaya perawatan rutin.
| Uang Muka (DP) | Angsuran/Bulan | Total Pembayaran | Bunga Efektif |
|---|---|---|---|
| Rp 5.000.000 | Rp 2.450.000 | Rp 34.400.000 | 12.8% |
| Rp 7.500.000 | Rp 2.220.000 | Rp 34.140.000 | 11.5% |
| Rp 10.000.000 | Rp 1.980.000 | Rp 33.760.000 | 10.2% |
| Uang Muka (DP) | Angsuran/Bulan | Total Pembayaran | Bunga Efektif |
|---|---|---|---|
| Rp 5.000.000 | Rp 1.150.000 | Rp 46.400.000 | 27.5% |
| Rp 7.500.000 | Rp 1.050.000 | Rp 45.300.000 | 26.1% |
| Rp 10.000.000 | Rp 950.000 | Rp 44.200.000 | 24.8% |
Dari simulasi di atas, terlihat jelas bahwa harga final Stylo yang dibeli secara kredit jauh melampaui harga OTR. Pilihan DP dan tenor sangat memengaruhi total biaya, di mana tenor 36 bulan dapat meningkatkan total pembayaran hingga 50% lebih tinggi dibandingkan harga tunai. Konsumen yang sensitif terhadap total harga harus memilih tenor sesingkat mungkin.
Keputusan membeli Stylo dengan harga premium harus diiringi kesiapan finansial untuk biaya perawatan yang sesuai. Skuter 160cc, terutama yang berteknologi tinggi seperti eSP+, memiliki jadwal perawatan dan kebutuhan suku cadang yang berbeda dari matic 110cc atau 125cc standar.
Meskipun memiliki mesin 160cc, Stylo dirancang untuk efisiensi berkat teknologi PGM-FI dan ACG Starter. Pengujian internal menunjukkan konsumsi BBM Stylo berada di kisaran 45 hingga 48 km/liter (metode ECE R40). Mengingat kapasitas tangki bensin sekitar 5 liter, jangkauan sekali isi penuh bisa mencapai 225 hingga 240 km. Jika rata-rata jarak tempuh harian adalah 30 km, biaya BBM per bulan (menggunakan RON 92) menjadi elemen biaya operasional yang harus dihitung secara berkelanjutan.
Analisis mendalam mengenai sistem injeksi PGM-FI pada Stylo mengungkapkan bahwa unit kontrol mesin (ECU) memiliki pemetaan yang sangat kompleks, yang terus menerus menyesuaikan campuran udara dan bahan bakar berdasarkan sensor suhu, tekanan, dan posisi bukaan gas. Ketergantungan pada sensor presisi tinggi ini adalah salah satu alasan mengapa perawatan dan diagnosa harus dilakukan di bengkel resmi yang memiliki peralatan injeksi (seperti HIDS) yang memadai. Biaya untuk diagnosa elektronik ini, meskipun jarang, harus dipertimbangkan dalam biaya servis non-rutin.
Biaya servis Stylo terbagi menjadi servis ringan (tiap 4.000 km) dan servis besar (tiap 8.000 km atau lebih). Komponen yang wajib diganti dan memengaruhi harga perawatan meliputi:
Nilai jual kembali (resale value) adalah aspek finansial yang sering diabaikan saat menilai harga beli awal. Skuter premium biasanya mempertahankan nilai depresiasi yang lebih baik dalam tiga tahun pertama kepemilikan dibandingkan skuter entry-level. Stylo 160, dengan desainnya yang timeless dan mesin 160cc yang sudah terbukti andal di lini produk lain, diproyeksikan memiliki depresiasi yang moderat.
Dalam kurun waktu 36 bulan kepemilikan, Stylo 160 diperkirakan akan kehilangan nilai antara 20% hingga 25% dari harga OTR awal. Depresiasi ini dipengaruhi oleh perawatan berkala, riwayat servis yang tercatat lengkap, dan kondisi kosmetik. Varian ABS, karena kelangkaan dan fitur keselamatannya, mungkin mempertahankan nilai sedikit lebih baik daripada varian CBS. Faktor pasar lain yang mendukung harga jual kembali adalah stabilitas harga model retro di Indonesia; model dengan desain abadi cenderung tidak cepat usang termakan tren.
Jika kita asumsikan harga OTR awal Rp 30.500.000, setelah tiga tahun, harga jual kembali yang realistis berada di kisaran Rp 23.000.000 hingga Rp 24.500.000. Perhitungan ini penting bagi konsumen yang melihat kendaraan sebagai aset yang perlu dipertahankan nilainya. Perbandingan ini menunjukkan bahwa meskipun harga beli awal Stylo tinggi, kerugian finansial jangka panjang (depreciation loss) relatif terkendali dalam segmen premium.
Penetapan harga Stylo 160 tidak dilakukan dalam ruang hampa. Harga ini adalah respons strategis terhadap pesaing utama di segmen skuter retro premium 150cc ke atas. Pesaing di segmen ini umumnya memiliki harga yang berdekatan, menciptakan persaingan fitur dan citra merek.
Ketika dibandingkan dengan kompetitor yang menawarkan desain retro, Stylo menonjolkan teknologi mesin yang lebih modern dan performa yang lebih unggul. Kapasitas mesin 160cc eSP+ 4 katup menawarkan output daya dan torsi yang lebih tinggi dibandingkan mesin 150cc 2 katup milik pesaing. Perbedaan performa ini diterjemahkan menjadi pengalaman berkendara yang lebih responsif, terutama saat akselerasi atau menanjak.
Desain skuter retro tidak hanya berfokus pada estetika visual, tetapi juga pada ergonomi berkendara. Stylo dirancang dengan mempertimbangkan postur rata-rata pengendara Asia. Ketinggian jok (seat height) yang pas, ruang pijakan kaki (deck floor) yang luas, dan posisi setang yang natural adalah hasil riset mendalam. Kenyamanan berkendara ini penting, terutama mengingat Stylo akan sering digunakan untuk mobilitas perkotaan yang padat. Sudut lutut yang rileks dan punggung yang tegak mengurangi kelelahan saat terjebak kemacetan panjang.
Selain itu, kenyamanan penumpang juga menjadi pertimbangan. Jok belakang Stylo yang relatif tebal dan posisi footpeg yang dirancang ergonomis memastikan penumpang merasa aman dan nyaman. Desain shock absorber belakang, meskipun tunggal, telah disetel secara khusus untuk meredam guncangan jalanan Indonesia yang bervariasi. Semua penyesuaian kecil pada geometri dan penyetelan suspensi ini memerlukan uji coba lapangan yang ekstensif dan modifikasi komponen internal, yang pada akhirnya menyumbang pada harga OTR yang lebih tinggi, namun menjanjikan kualitas berkendara yang superior.
Keputusan menggunakan ban berukuran lebar, yakni 110/90 R12 di depan dan 130/80 R12 di belakang, bukan hanya demi penampilan retro, tetapi juga untuk meningkatkan stabilitas dan cengkeraman. Ban tebal ini, meski mungkin menambah sedikit biaya penggantian di masa depan, memberikan rasa aman yang tak ternilai harganya bagi pengendara saat melalui permukaan jalan yang kurang rata atau saat menikung dalam kecepatan tertentu. Ini adalah contoh bagaimana desain estetika dan fungsionalitas keselamatan berjalan beriringan, membenarkan label harga premium.
Keputusan untuk memilih varian CBS atau ABS seringkali menjadi dilema utama bagi calon pembeli Stylo. Perbedaan harga sekitar 2.5 hingga 3 juta Rupiah harus dipertimbangkan dengan cermat berdasarkan kebutuhan dan lingkungan berkendara harian.
Varian ABS (Anti-lock Braking System) Stylo 160 umumnya hanya dilengkapi ABS pada roda depan (Single Channel ABS). Meskipun bukan Dual Channel, sistem ini sangat efektif untuk mencegah roda depan terkunci saat pengereman keras di kondisi jalan licin, yang merupakan penyebab umum kecelakaan pada skuter. Harga Stylo ABS yang lebih tinggi pada dasarnya adalah investasi pada keselamatan pasif.
Secara teknis, sistem ABS terdiri dari tiga komponen utama: sensor kecepatan roda (wheel speed sensor), unit kontrol elektronik (ECU ABS), dan unit modulator hidrolik. ECU ABS terus memonitor kecepatan roda. Jika mendeteksi perlambatan roda yang tiba-tiba (indikasi penguncian), modulator akan melepaskan dan menekan tekanan rem secara sangat cepat (puluhan kali per detik), memungkinkan pengendara tetap mengontrol arah motor. Biaya komponen elektronik, kabel sensor presisi tinggi, dan kompleksitas perakitan sistem ini adalah alasan utama lonjakan harga Stylo varian ABS. Bagi konsumen yang tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi atau lalu lintas yang menuntut pengereman mendadak, selisih harga ini dianggap sebagai premi asuransi yang sangat berharga.
Varian CBS (Combi Brake System) menawarkan solusi pengereman yang memadai bagi pengendara yang lebih berpengalaman atau yang beraktivitas di lingkungan yang tidak terlalu menantang. CBS bekerja dengan mendistribusikan gaya pengereman ke roda depan dan belakang secara otomatis saat tuas rem belakang dioperasikan. Meskipun tidak memiliki fitur anti-penguncian, CBS meningkatkan keseimbangan pengereman, sehingga lebih aman daripada pengereman manual yang buruk.
Keuntungan harga Stylo CBS yang lebih rendah juga diikuti dengan biaya perawatan pengereman yang sedikit lebih sederhana di masa depan, karena tidak ada komponen elektronik kompleks yang perlu diganti atau diperbaiki.
Harga jual Stylo juga dipengaruhi oleh strategi pemasaran yang menargetkan konsumen yang menghargai gaya hidup (lifestyle) di atas sekadar fungsionalitas dasar. Stylo diposisikan untuk menciptakan diferensiasi, membedakan pengendaranya dari kerumunan skuter matic biasa.
Pengalaman membeli Stylo 160 sering kali melibatkan elemen eksklusivitas. Warna-warna yang ditawarkan (misalnya, Royal Green, Glam Beige) dirancang untuk memberikan kesan mewah. Harga yang sedikit di atas rata-rata matic 150cc standar membantu menegaskan citra premium ini. Konsumen membayar tidak hanya untuk kendaraan, tetapi juga untuk status sosial dan pengakuan akan pilihan gaya mereka.
Dalam ilmu psikologi konsumen, harga tinggi dapat berfungsi sebagai sinyal kualitas (price-quality signaling). Pabrikan memanfaatkan persepsi ini: harga Stylo yang ditempatkan pada titik premium mengomunikasikan bahwa produk ini memiliki kualitas bahan, ketahanan, dan inovasi yang melampaui produk dengan harga lebih rendah. Strategi ini sangat efektif di pasar yang sensitif terhadap merek dan status. Seluruh proses komunikasi pemasaran, dari iklan yang menampilkan estetika urban, hingga penempatan di dealer premium, dirancang untuk mendukung harga jual yang ditetapkan.
Meskipun Stylo 160 diproduksi di Indonesia (CKD/Completely Knocked Down), bukan sepenuhnya CBU (Completely Built Up) impor, tingkat lokalisasi komponen memainkan peran besar dalam menahan harga. Tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang tinggi membantu mengurangi ketergantungan pada fluktuasi nilai tukar dan meminimalkan pajak impor yang biasanya sangat tinggi. Namun, lokalisasi ini tidak berarti harga akan menjadi murah. Investasi besar pada mesin produksi lokal yang mampu menghasilkan komponen presisi seperti mesin eSP+ dan rangka eSAF adalah biaya awal yang harus ditutupi dari harga jual unit.
Suspensi Stylo merupakan elemen harga yang perlu diuraikan lebih lanjut. Di bagian depan, Stylo menggunakan suspensi teleskopik standar, namun dengan diameter fork dan setting internal (oli dan pegas) yang disesuaikan untuk menopang bobot mesin 160cc dan menjaga kenyamanan pada kecepatan rendah. Penyesuaian ini melibatkan riset mengenai damping force dan rebound rate yang spesifik. Di belakang, suspensi tunggal (monoshock) memiliki setelan preload yang moderat, dirancang untuk keseimbangan antara kekakuan untuk manuver dan kenyamanan untuk harian.
Jarak sumbu roda (wheelbase) Stylo dirancang sedikit lebih pendek dari beberapa pesaingnya, yang memberikan keuntungan dalam hal kelincahan di lalu lintas padat. Namun, untuk menjaga stabilitas pada kecepatan tinggi (yang penting mengingat mesin 160cc yang bertenaga), geometri rake dan trail harus dihitung dengan sangat cermat. Setiap milimeter perubahan pada geometri ini memengaruhi pengendalian. Proses kalibrasi yang membutuhkan ribuan jam pengujian oleh insinyur pabrikan merupakan biaya tak terlihat yang menyertai harga OTR. Kualitas bearing roda dan seal suspensi yang digunakan juga berasal dari pemasok tier 1, menjamin durabilitas dan mengurangi frekuensi penggantian suku cadang, yang mana kualitas tinggi ini berbanding lurus dengan harga unit.
Sistem kelistrikan Stylo 160, terutama pada varian ABS dengan Smart Key, sangat canggih. Fitur Smart Key tidak hanya berfungsi sebagai pengaman anti-maling yang canggih (karena menggunakan sinyal frekuensi radio unik), tetapi juga mengintegrasikan pembuka jok dan tangki bahan bakar. Kompleksitas instalasi kabel, modul ECU, dan remote control anti-duplikasi menambah biaya elektronik yang signifikan. Baterai (aki) yang digunakan harus memiliki kapasitas yang memadai untuk menopang seluruh sistem elektronik, termasuk lampu LED penuh dan fitur ACG Starter yang senyap.
ACG Starter adalah teknologi yang menghilangkan suara gesekan starter konvensional, membuat proses menyalakan mesin menjadi sangat halus dan cepat. Teknologi ini memerlukan stator dan rotor yang dirancang ulang untuk berfungsi ganda sebagai dinamo starter, dan ini adalah komponen berharga tinggi yang membedakan Stylo dari banyak skuter di kelas harga yang lebih rendah.
Penilaian terhadap kelayakan harga Stylo 160 sangat bergantung pada perspektif konsumen. Bagi mereka yang hanya mencari alat transportasi efisien, harga Stylo mungkin terasa mahal. Namun, bagi konsumen yang memprioritaskan gaya, teknologi mesin 160cc eSP+, fitur keselamatan ABS, dan kualitas build premium, harga tersebut dapat dianggap sebagai investasi yang rasional.
Harga Stylo 160 adalah cerminan dari perpaduan antara desain warisan retro dan inovasi teknis modern. Biaya kepemilikan total harus dihitung dengan mempertimbangkan efisiensi bahan bakar, biaya perawatan rutin, dan proyeksi nilai jual kembali yang stabil. Dengan analisis yang mendalam, terlihat bahwa setiap komponen harga OTR Stylo dibenarkan oleh fitur eksklusif dan performa yang ditawarkannya, menempatkannya dengan kokoh di segmen skuter matic premium di pasar Indonesia.
Meskipun perbedaan harga Stylo hanya ada antara varian CBS dan ABS, pilihan warna juga memainkan peran psikologis dalam nilai jual. Varian ABS seringkali ditawarkan dengan pilihan warna ‘Royal’ atau ‘Matte’ yang lebih eksklusif (misalnya, Royal Matte Green atau Royal Matte Black), yang menggunakan proses pengecatan multi-lapisan yang lebih mahal dan tahan lama. Proses pengecatan matte modern memerlukan bahan kimia pelapis khusus yang memberikan tekstur premium, berbeda dengan cat gloss standar.
Warna-warna eksklusif ini menciptakan kesan premium dan meningkatkan daya tarik di pasar bekas, karena dianggap lebih berkelas. Produsen sengaja membatasi ketersediaan warna tertentu pada varian tertinggi untuk mendorong konsumen memilih model ABS, secara efektif menggunakan warna sebagai alat pendorong harga.
Potensi kustomisasi Stylo juga perlu diperhitungkan dalam total anggaran pembeli. Skuter retro identik dengan modifikasi gaya. Aksesori resmi seperti windshield, rak depan, dan garnish krom dijual terpisah dan dapat menambah total biaya kepemilikan Stylo hingga jutaan Rupiah. Misalnya, pemasangan windshield resmi yang dirancang aerodinamis dapat berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 1.500.000, tergantung materialnya. Meskipun aksesori ini bersifat opsional, banyak pembeli premium akan menambahkannya segera setelah pembelian, sehingga anggaran awal harus disesuaikan. Ketersediaan aksesori ini adalah bagian dari ekosistem premium yang mendukung harga jual unit dasar Stylo.
Selain itu, kebutuhan akan helm retro yang serasi, jaket kulit, dan sarung tangan vintage juga merupakan bagian dari investasi gaya hidup yang sejalan dengan harga Stylo. Dalam konteks ini, harga Stylo bukan hanya nilai dari logam dan plastik, tetapi nilai dari citra yang dibeli oleh konsumen.
Perhitungan harga OTR Stylo 160 sangat dipengaruhi oleh komponen pajak. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) untuk kendaraan roda dua, meskipun telah diatur ulang, tetap menjadi faktor. Selain itu, biaya pengurusan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) dan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) tahunan akan selalu lebih tinggi untuk kendaraan berkapasitas mesin 160cc dibandingkan 125cc. Selisih PKB ini, meskipun kecil secara bulanan, menambah total biaya kepemilikan selama lima tahun. Konsumen harus memahami bahwa harga Stylo mencakup komitmen pajak yang lebih besar karena klasifikasi kapasitas mesinnya.
Secara keseluruhan, harga Stylo adalah titik temu antara keinginan pasar akan skuter yang bergaya, kebutuhan akan performa mesin yang kuat dan efisien, serta keharusan untuk mematuhi standar keselamatan modern. Setiap kenaikan harga merupakan hasil kalkulasi cermat untuk menempatkan Stylo sebagai pemimpin di segmen retro matic premium.
Analisis detail terhadap struktur transmisi CVT Stylo 160 juga mengungkapkan investasi pada durabilitas. CVT pada Stylo menggunakan V-belt yang lebih kuat dan puli yang dirancang untuk mengatasi torsi mesin 160cc. Penggantian komponen CVT, seperti V-belt dan roller, akan menjadi biaya periodik. Karena spesifikasi performa yang tinggi, komponen ini tidak dapat digantikan dengan komponen generik, memastikan bahwa biaya suku cadang ini mendukung harga premium unit secara keseluruhan. Interval penggantian V-belt dan roller yang direkomendasikan adalah sekitar 24.000 km, namun biaya penggantian paket full set CVT seringkali lebih tinggi daripada matic entry-level, yang juga memengaruhi total TCO Stylo.
Seluruh ekosistem yang dibangun di sekitar Stylo—mulai dari suku cadang premium, teknologi mesin 4 katup eSP+, rangka eSAF yang ringan, hingga fitur Smart Key dan ABS—adalah justifikasi terperinci mengapa harga Stylo berada pada titik yang lebih tinggi dibandingkan skuter matic konvensional. Pembeli Stylo mendapatkan paket lengkap performa, gaya, dan teknologi mutakhir yang secara kolektif membenarkan label harga premium tersebut.