HARGA MITSUBISHI DESTATOR: PANDUAN LENGKAP VARIAN, SPESIFIKASI, DAN SIMULASI KREDIT

Analisis mendalam mengenai struktur harga On The Road (OTR) dan total biaya kepemilikan SUV premium terbaru dari Mitsubishi.

Mendefinisikan Ulang Segmen Premium dengan Mitsubishi Destinator

Kehadiran Mitsubishi Destinator di pasar otomotif Indonesia menandai langkah strategis pabrikan berlambang tiga berlian ini untuk mendominasi segmen SUV atau MPV premium. Destinator, yang diposisikan sebagai puncak dari inovasi, menggabungkan ketangguhan khas Mitsubishi dengan kemewahan interior serta teknologi canggih yang mampu bersaing langsung dengan pemain-pemain Eropa dan Jepang kelas atas.

Keputusan untuk memasuki segmen harga yang lebih tinggi ini didasari oleh permintaan konsumen akan kendaraan yang tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, namun juga sebagai simbol status dan kenyamanan superior. Oleh karena itu, memahami struktur harga Mitsubishi Destinator adalah kunci bagi calon pemilik. Harga jual yang ditetapkan tidak hanya mencerminkan biaya produksi dan distribusi, tetapi juga nilai tambah dari fitur keselamatan, performa mesin, dan material interior yang digunakan secara ekstensif.

Artikel ini bertujuan memberikan panduan komprehensif, merinci setiap varian yang ditawarkan, faktor-faktor yang memengaruhi penentuan harga OTR regional, hingga simulasi pembiayaan yang mendalam. Dengan pemahaman yang utuh tentang total biaya yang harus dikeluarkan, calon pembeli dapat membuat keputusan investasi yang paling tepat dan terinformasi.

Perincian Varian dan Spesifikasi Utama Destinator

Mitsubishi Destinator hadir dalam tiga varian utama, masing-masing dirancang untuk melayani segmen pembeli yang berbeda, mulai dari yang mencari fungsionalitas mewah hingga performa dan teknologi termutakhir. Perbedaan signifikan pada setiap varian terletak pada konfigurasi mesin, jenis transmisi, dan kelengkapan fitur Advanced Driver Assistance Systems (ADAS).

1. Destinator Standard (DST-S)

Varian entry-level yang berfokus pada efisiensi dan keandalan. Dilengkapi dengan mesin MIVEC 2.0L Turbo, menawarkan keseimbangan sempurna antara tenaga dan konsumsi bahan bakar. Fitur keselamatan dasar sudah lengkap, termasuk 6 airbag dan ABS/EBD. Varian ini menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kemewahan Destinator tanpa harus membayar mahal untuk fitur-fitur yang terlalu spesifik.

2. Destinator Premium (DST-P)

Varian tengah ini adalah titik temu antara kemewahan dan fungsionalitas. DST-P mengadopsi mesin yang sama tetapi dilengkapi transmisi otomatis 8-percepatan yang lebih responsif. Peningkatan signifikan terlihat pada interior, dengan penggunaan kulit Nappa, sistem infotainment 12.3 inci, dan penambahan fitur ADAS level 1 (seperti Blind Spot Monitoring dan Rear Cross Traffic Alert). Varian ini sering menjadi target konsumen korporat dan keluarga kelas atas.

3. Destinator Ultimate (DST-U)

Ini adalah varian tertinggi, mencerminkan komitmen Mitsubishi terhadap teknologi dan performa tanpa kompromi. Menggunakan mesin 2.4L MIVEC Twin Turbo atau opsi Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Destinator Ultimate dilengkapi sistem penggerak All-Wheel Control (AWC) yang legendaris. Fitur ADAS ditingkatkan ke level 2+, mencakup Adaptive Cruise Control dengan fungsi Stop & Go, Lane Keep Assist, dan sistem parkir otomatis. Kenyamanan dimaksimalkan dengan kursi pijat dan panoramic glass roof.

Tabel Perbandingan Spesifikasi Utama

Fitur Destinator Standard Destinator Premium Destinator Ultimate
Mesin 2.0L Turbo MIVEC 2.0L Turbo MIVEC 2.4L Twin Turbo / PHEV
Tenaga Maksimum 180 PS 180 PS 250 PS (ICE) / 280 PS (PHEV)
Transmisi CVT 6-Speed A/T 8-Speed A/T 8-Speed Sport
Sistem Penggerak 2WD (Front) 2WD (Front) All Wheel Control (AWC)
Interior Trim Fabric Premium/Leatherette Kulit Nappa Kulit Quilted / Alcantara
Sistem Infotainment 10 Inci 12.3 Inci + Navigasi 12.3 Inci + Premium Audio
Fitur ADAS Dasar Level 1 (BSM, RCTA) Level 2+ (ACC, LKA, Park Assist)

Analisis Harga Mitsubishi Destinator OTR Jakarta

Penentuan harga Mitsubishi Destinator di pasar Indonesia sangat dipengaruhi oleh Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Harga On The Road (OTR) Jakarta sering kali dijadikan patokan dasar, mengingat Jakarta adalah pusat distribusi dan memiliki regulasi pajak yang relatif standar dibandingkan daerah lain.

Struktur Harga Dasar OTR (Simulasi)

Harga-harga berikut merupakan estimasi harga OTR yang berlaku di wilayah DKI Jakarta. Harga dapat berubah sewaktu-waktu dan belum termasuk asuransi komprehensif atau biaya tambahan spesifik dealer.

Varian Harga Off The Road (OTR Nett) Estimasi PPN & PPnBM Harga On The Road (OTR Jakarta)
Destinator Standard (DST-S) Rp 680.000.000 Rp 112.000.000 Rp 792.000.000
Destinator Premium (DST-P) Rp 785.000.000 Rp 135.000.000 Rp 920.000.000
Destinator Ultimate (DST-U) ICE Rp 940.000.000 Rp 170.000.000 Rp 1.110.000.000
Destinator Ultimate (DST-U) PHEV Rp 1.150.000.000 Rp 180.000.000 Rp 1.330.000.000

Faktor Penentu Harga OTR

Penting untuk dipahami bahwa harga OTR yang tertera adalah hasil kalkulasi kompleks. Untuk model premium seperti Destinator, komponen PPnBM memainkan peran krusial. Varian Ultimate PHEV, meskipun memiliki harga Off The Road yang tinggi, mungkin mendapatkan insentif pajak yang lebih rendah dibandingkan varian mesin konvensional (ICE) yang berkapasitas besar, sesuai dengan kebijakan pemerintah yang mendukung kendaraan ramah lingkungan. Namun, karena varian Ultimate (ICE) memiliki mesin dengan kapasitas di atas batas tertentu, ia dikenakan tarif PPnBM yang lebih tinggi, mendorong harganya menembus batas psikologis satu miliar Rupiah.

Selain pajak pusat, Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) juga menjadi variabel. BBNKB adalah persentase dari harga jual kendaraan yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi. Di Jakarta, BBNKB umumnya stabil, tetapi ketika unit ini dikirim ke luar daerah, BBNKB di provinsi tujuan akan diterapkan, menyebabkan perbedaan harga yang signifikan antar wilayah. Misalnya, tarif BBNKB di Jawa Barat bisa sedikit berbeda dari BBNKB di Jakarta, yang harus diperhitungkan dalam total harga Mitsubishi Destinator regional.

Perincian harga Off The Road (OTR Nett) mencakup biaya material, riset dan pengembangan (R&D), biaya perakitan, dan margin pabrikan. Ketika PPN sebesar 11% (atau tarif yang berlaku saat ini) ditambahkan, serta PPnBM yang tarifnya bervariasi dari 15% hingga 40% tergantung klasifikasi kemewahan dan emisi, barulah kita mendapatkan harga sebelum BBNKB.

Perbedaan Harga Regional: Destinator di Luar Jakarta

Salah satu aspek yang paling membingungkan bagi konsumen adalah fluktuasi harga OTR Destinator di berbagai provinsi. Harga OTR di luar Jakarta (seperti Bandung, Surabaya, Medan, atau Makassar) hampir selalu lebih tinggi. Kenaikan harga ini bukan semata-mata margin dealer, tetapi disebabkan oleh dua faktor utama: Logistik (Biaya Kirim) dan Regulasi Daerah (BBNKB dan Pajak Daerah).

Dampak Biaya Logistik

Semua unit Destinator dirakit atau diimpor melalui pelabuhan utama, biasanya Jakarta atau sekitarnya. Untuk mendistribusikannya ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, atau Papua, diperlukan biaya transportasi (freight cost). Biaya kirim ini bisa mencapai puluhan juta Rupiah untuk unit sekelas Destinator, terutama ke wilayah Indonesia Timur yang memerlukan transportasi laut yang kompleks. Biaya ini lantas dibebankan kepada konsumen dalam bentuk kenaikan harga Mitsubishi Destinator OTR regional.

Variasi BBNKB Regional

Seperti disebutkan sebelumnya, BBNKB ditetapkan oleh pemerintah provinsi dan dapat berkisar antara 10% hingga 12.5% dari harga jual mobil. Meskipun perbedaan persentase terlihat kecil, dalam harga mobil di atas Rp 900 juta, selisih 1% saja sudah menghasilkan jutaan rupiah. Selain itu, beberapa daerah mungkin memberlakukan pajak progresif kepemilikan kendaraan yang berbeda, meski ini lebih memengaruhi biaya kepemilikan tahunan, bukan harga OTR awal.

Simulasi Harga OTR Destinator Premium (DST-P) di Berbagai Kota

Wilayah Estimasi Kenaikan BBNKB/Logistik Harga OTR Estimasi (DST-P) Selisih dengan Jakarta
Jakarta (Basis) Rp 0 Rp 920.000.000 -
Bandung (Jawa Barat) Rp 7.500.000 Rp 927.500.000 Rp 7.500.000
Surabaya (Jawa Timur) Rp 9.800.000 Rp 929.800.000 Rp 9.800.000
Medan (Sumatera Utara) Rp 18.000.000 Rp 938.000.000 Rp 18.000.000
Makassar (Sulawesi Selatan) Rp 25.500.000 Rp 945.500.000 Rp 25.500.000
Jayapura (Papua) Rp 45.000.000 Rp 965.000.000 Rp 45.000.000

Dapat dilihat bahwa bagi konsumen di Indonesia Timur, selisih harga mencapai puluhan juta rupiah. Calon pembeli harus selalu mengkonfirmasi harga OTR final kepada dealer resmi yang berlokasi di wilayah tempat mobil akan didaftarkan, bukan hanya mengacu pada harga OTR Jakarta.

Opsi Pembiayaan dan Simulasi Kredit Mitsubishi Destinator

Mengingat harga Mitsubishi Destinator berada di segmen premium, mayoritas pembelian dilakukan melalui skema pembiayaan atau kredit. Berbagai lembaga pembiayaan (leasing dan bank) menawarkan skema kredit yang fleksibel, biasanya dengan tenor (jangka waktu) mulai dari 1 hingga 7 tahun, dan uang muka (Down Payment/DP) mulai dari 15% hingga 30% dari harga OTR.

Asumsi Dasar Kredit

Untuk simulasi yang realistis, kita akan menggunakan harga OTR Jakarta (DST-P: Rp 920.000.000) dengan asumsi berikut:

Simulasi Cicilan Destinator Premium (DST-P)

Perhitungan ini belum termasuk biaya asuransi komprehensif yang wajib dibayar di muka, yang biasanya sekitar 2-3% dari harga kendaraan per tahun.

Tenor (Tahun) Jumlah Bulan Cicilan Bulanan (Estimasi) Total Pembayaran (Pokok + Bunga)
3 Tahun 36 Bulan Rp 23.575.000 Rp 848.700.000
4 Tahun 48 Bulan Rp 18.200.000 Rp 873.600.000
5 Tahun 60 Bulan Rp 15.050.000 Rp 903.000.000
6 Tahun 72 Bulan Rp 13.000.000 Rp 936.000.000
7 Tahun 84 Bulan Rp 11.500.000 Rp 966.000.000

Analisis Biaya Kredit Lanjut

Jika kita perhatikan simulasi di atas, total bunga yang dibayarkan untuk tenor 7 tahun mencapai sekitar Rp 276.000.000 (Rp 966 Juta - Rp 690 Juta Pokok). Ini menunjukkan bahwa meskipun cicilan bulanan terlihat lebih ringan pada tenor panjang, total biaya kepemilikan melalui kredit meningkat drastis. Calon pembeli Destinator perlu mempertimbangkan rasio kredit terhadap pendapatan mereka secara cermat.

Selain bunga, ada pula biaya provisi (biasanya 1% dari plafon kredit) dan biaya administrasi. Untuk mobil sekelas Destinator, biaya asuransi komprehensif full tenor juga sangat dianjurkan. Asuransi 5 tahun untuk Destinator Premium bisa mencapai Rp 40 juta hingga Rp 50 juta, tergantung cakupan pertanggungan. Biaya ini biasanya digabungkan ke dalam perhitungan Total Down Payment (TDP).

Total Down Payment (TDP) yang harus disiapkan di muka meliputi:

  1. Uang Muka Murni (25% OTR).
  2. Biaya Provisi dan Administrasi.
  3. Cicilan Pertama.
  4. Biaya Asuransi (untuk tahun pertama atau langsung full tenor, tergantung skema).

TDP untuk DST-P dapat berkisar antara Rp 270.000.000 hingga Rp 300.000.000.

Kredit Varian Ultimate (DST-U ICE)

Untuk varian flagship yang harganya menembus Rp 1.110.000.000, perhitungan kredit menjadi lebih eksklusif. Dengan DP 25% (Rp 277.500.000) dan pokok pinjaman Rp 832.500.000, cicilan bulanan akan meningkat secara proporsional. Cicilan 5 tahun untuk DST-U ICE diperkirakan mencapai sekitar Rp 18.200.000 per bulan. Angka ini memerlukan stabilitas finansial yang sangat kuat.

Total Biaya Kepemilikan (TCO): Bukan Hanya Harga OTR

Harga Mitsubishi Destinator OTR hanyalah pintu masuk. Total Cost of Ownership (TCO) mencakup seluruh pengeluaran yang terjadi selama masa kepemilikan mobil. Destinator, sebagai kendaraan premium, memiliki TCO yang cenderung lebih tinggi dibandingkan model segmen menengah, terutama dalam hal pajak dan pemeliharaan.

1. Pajak Tahunan Kendaraan (PKB)

Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) didasarkan pada Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan tarif pajak progresif kepemilikan. Menggunakan DST-P (OTR Rp 920 Juta) sebagai studi kasus:

Jadi, perkiraan biaya perpanjangan STNK tahunan untuk Destinator Premium (kepemilikan pertama) adalah sekitar Rp 15.143.000. Jika ini adalah kendaraan kedua atau ketiga, pajak progresif akan meningkatkan jumlah ini secara signifikan.

2. Biaya Pemeliharaan dan Servis Berkala

Mitsubishi biasanya menawarkan program servis gratis hingga jarak tempuh tertentu (misalnya 50.000 km atau 4 tahun), termasuk suku cadang dan jasa. Namun, setelah periode tersebut, biaya servis berkala akan menjadi komponen TCO yang besar.

Servis wajib Destinator menggunakan oli dan cairan premium. Berikut estimasi biaya servis setelah program gratis berakhir (misalnya pada 60.000 km dan 80.000 km):

Jarak Tempuh Deskripsi Servis Utama Estimasi Biaya Suku Cadang Estimasi Biaya Jasa Total Estimasi Biaya
60.000 km Ganti Oli, Filter, Pengecekan Total, Ganti Busi Rp 3.500.000 Rp 1.500.000 Rp 5.000.000
80.000 km Ganti Oli, Filter, Minyak Transmisi, Rem, Coolant Rp 6.000.000 Rp 2.500.000 Rp 8.500.000
100.000 km Servis Mayor, Ganti Timing Belt (jika non-chain), Kaki-kaki Rp 12.000.000 Rp 4.000.000 Rp 16.000.000

Total biaya pemeliharaan hingga 100.000 km setelah masa gratis berakhir dapat mencapai puluhan juta rupiah, belum termasuk penggantian ban premium (sekitar Rp 4 juta - Rp 6 juta per ban).

3. Konsumsi Bahan Bakar

Varian Standard dan Premium (2.0L Turbo) memerlukan bahan bakar minimal RON 92. Dengan efisiensi rata-rata 1:9 km/liter (kombinasi kota-tol) dan harga bahan bakar Rp 14.000/liter, biaya bahan bakar untuk jarak tempuh 20.000 km per tahun adalah sekitar Rp 31.100.000.

Varian Destinator Ultimate PHEV menawarkan efisiensi yang jauh lebih baik ketika digunakan di perkotaan (mode listrik murni), secara signifikan mengurangi TCO bahan bakar jika pemilik rutin mengisi daya baterai di rumah. Perbedaan ini bisa menjadi pembenaran atas harga Mitsubishi Destinator PHEV yang lebih tinggi di awal.

Justifikasi Harga: Inovasi dan Fitur Eksklusif Destinator Ultimate

Ketika harga sebuah kendaraan mendekati atau melampaui Rp 1 miliar, konsumen menuntut justifikasi yang kuat di luar sekadar branding. Mitsubishi Destinator Ultimate membenarkan harganya melalui integrasi teknologi canggih dan kemewahan yang sulit ditemukan pada kompetitor di kelas harga yang lebih rendah.

Sistem All-Wheel Control (AWC) Generasi Terbaru

Salah satu fitur kunci yang mendongkrak harga adalah sistem AWC yang dikembangkan dari keahlian Mitsubishi di ajang reli. Sistem ini bukan sekadar penggerak empat roda, tetapi manajemen dinamika kendaraan terintegrasi yang mencakup Active Yaw Control (AYC), Active Stability Control (ASC), dan Anti-lock Braking System (ABS). AWC memastikan traksi optimal dan stabilitas maksimum di segala kondisi jalan, sebuah fitur premium yang sangat relevan untuk keselamatan dan performa.

Fitur Keselamatan ADAS Level 2+

Destinator Ultimate dilengkapi dengan paket keselamatan komprehensif yang menjadikannya salah satu yang teraman di segmennya. Sistem ini mencakup:

Interior dan Kenyamanan Premium

Biaya material interior premium menyumbang porsi besar dalam penentuan harga Mitsubishi Destinator Ultimate. Jok kulit quilted dengan pemanas dan pendingin, konsol tengah dengan pendingin minuman, serta penggunaan material soft-touch di seluruh dasbor dan panel pintu memberikan pengalaman kemewahan setara sedan eksekutif. Sistem audio high-end yang dikembangkan bekerja sama dengan merek audio terkenal juga menjadi standar, meningkatkan nilai jual dan keunggulan kompetitif.

Panel instrumen digital penuh dan Head-Up Display (HUD) canggih memastikan informasi penting selalu terlihat tanpa mengalihkan pandangan pengemudi. Semua elemen ini menegaskan bahwa Destinator Ultimate adalah investasi pada teknologi, keselamatan, dan kenyamanan, yang secara langsung tercermin dalam harga jualnya.

Prospek Harga Jual Kembali (Resale Value)

Bagi pembeli kendaraan premium, prospek harga jual kembali (resale value) adalah pertimbangan finansial yang penting. Kehilangan nilai mobil (depresiasi) adalah bagian tak terpisahkan dari TCO. Lantas, bagaimana prospek depresiasi harga Mitsubishi Destinator?

Stabilitas Merek Mitsubishi

Merek Mitsubishi di Indonesia memiliki reputasi ketangguhan dan jaringan purna jual yang luas, faktor yang sangat membantu menjaga resale value. Model-model terdahulu seperti Pajero Sport terbukti memiliki depresiasi yang relatif rendah dibandingkan beberapa pesaingnya. Diharapkan Destinator akan mewarisi reputasi ini.

Faktor Depresiasi Destinator

  1. Ketersediaan Suku Cadang: Ketersediaan suku cadang, meskipun mahal, harus terjamin agar kendaraan bekas tetap menarik.
  2. Perawatan Rutin: Destinator yang terawat dengan riwayat servis dealer resmi akan mempertahankan nilai jualnya jauh lebih baik.
  3. Varian PHEV: Meskipun varian PHEV memiliki harga awal tertinggi, depresiasinya bisa lebih cepat di awal karena teknologi baterai dan keraguan pasar terhadap biaya penggantian baterai di masa depan. Namun, insentif pajak yang berkelanjutan dapat menstabilkan harga jual kembalinya.
  4. Varian Ultimate ICE: Varian ini, yang berada di puncak harga konvensional, cenderung memiliki depresiasi yang paling stabil karena peminatnya adalah ceruk pasar yang menghargai performa tanpa batas.

Secara umum, Destinator diprediksi mengalami depresiasi rata-rata sekitar 15-20% pada tahun pertama, dan selanjutnya sekitar 5-8% per tahun. Angka ini cukup kompetitif di segmen SUV premium.

Strategi Mempertahankan Nilai Jual

Untuk memastikan harga jual kembali Destinator tetap tinggi, pemilik disarankan:

Perbandingan Depresiasi Varian

Setelah tiga tahun kepemilikan, varian Destinator Standard (DST-S) mungkin kehilangan nilai sedikit lebih rendah dalam persentase, karena basis harga awalnya yang paling terjangkau. Sementara itu, Destinator Ultimate (DST-U) meskipun paling mewah, nilai nominal depresiasinya (jumlah uang yang hilang) akan menjadi yang tertinggi, karena harga dasarnya yang sudah melampaui satu miliar Rupiah.

Sebagai contoh, jika DST-P dibeli seharga Rp 920 juta, setelah tiga tahun dengan depresiasi kumulatif 28%, harga jual kembalinya bisa berada di kisaran Rp 662 juta. Memahami skenario depresiasi ini penting saat merencanakan siklus penggantian kendaraan.

Kesimpulan dan Rekomendasi Investasi Destinator

Mitsubishi Destinator bukan sekadar penambahan lini produk; ini adalah pernyataan komitmen Mitsubishi dalam ranah kendaraan mewah di Indonesia. Struktur harga Mitsubishi Destinator yang berkisar antara Rp 792 Juta hingga Rp 1.33 Miliar menempatkannya di tengah persaingan ketat, di mana nilai yang ditawarkan harus sepadan dengan investasi yang dikeluarkan.

Bagi calon pembeli, rekomendasi pemilihan varian harus didasarkan pada prioritas utama:

Perlu diingat bahwa setiap kalkulasi harga, baik OTR maupun cicilan, adalah estimasi dan sangat bergantung pada lokasi geografis (BBNKB regional) serta kebijakan dealer dan lembaga pembiayaan saat transaksi dilakukan. Selalu lakukan negosiasi dan konfirmasi detail harga, termasuk biaya asuransi dan provisi kredit, untuk mendapatkan total biaya kepemilikan yang paling akurat.

Dengan perencanaan finansial yang matang dan pemahaman mendalam tentang setiap varian, Destinator siap menjadi investasi jangka panjang yang tidak hanya memuaskan kebutuhan mobilitas premium, tetapi juga memberikan kebanggaan tersendiri sebagai pemilik salah satu kendaraan flagship terbaru dari Mitsubishi.

Aspek penting lainnya dalam pembelian kendaraan premium adalah memahami sepenuhnya garansi yang ditawarkan oleh pabrikan, termasuk garansi mesin, transmisi, dan komponen khusus seperti baterai (untuk varian PHEV). Garansi yang komprehensif dapat memberikan ketenangan pikiran dan perlindungan terhadap potensi biaya perbaikan yang sangat tinggi di luar biaya servis rutin.

Secara mendalam, pembahasan tentang sistem suspensi adaptif yang hanya tersedia pada varian Ultimate juga harus menjadi pertimbangan. Suspensi ini secara otomatis menyesuaikan kekerasan redaman berdasarkan kondisi jalan dan mode berkendara yang dipilih (Eco, Normal, Sport, Gravel), memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih superior, baik di jalan tol mulus maupun di medan yang lebih menantang. Nilai dari teknologi suspensi canggih ini adalah salah satu faktor utama yang mendorong harga varian Ultimate jauh melampaui varian Premium.

Di samping itu, fasilitas konektivitas dan layanan digital yang terintegrasi dengan Destinator, seperti layanan darurat otomatis, pelacakan kendaraan via aplikasi mobile, dan pembaruan perangkat lunak over-the-air (OTA), juga merupakan bagian dari investasi teknologi yang tercermin dalam harga jual. Layanan-layanan ini memastikan kendaraan tetap relevan dan aman sepanjang masa kepemilikannya.

Bagi calon pembeli di wilayah dengan infrastruktur pengisian daya yang belum merata, varian Destinator Ultimate PHEV memerlukan pertimbangan ekstra. Meskipun memiliki efisiensi bahan bakar yang luar biasa saat baterai terisi, efisiensi ini akan menurun jika mobil sering beroperasi dalam mode hybrid tanpa pengisian daya eksternal. Namun, sebaliknya, di kota-kota besar yang sudah memiliki jaringan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang memadai, total biaya operasional harian PHEV akan menjadi yang paling rendah, memberikan penghematan jangka panjang yang signifikan, yang pada akhirnya dapat menyeimbangkan harga Mitsubishi Destinator PHEV yang mahal di awal.

Keputusan akhir untuk memilih Destinator, baik Standard, Premium, maupun Ultimate, harus didasarkan pada analisis menyeluruh antara harga OTR yang ditawarkan dealer regional, kemampuan finansial dalam menanggung cicilan (jika kredit), dan kesiapan menghadapi total biaya kepemilikan tahunan, termasuk pajak progresif dan pemeliharaan khusus.

🏠 Homepage