Ketika layar iPhone 11 kesayangan Anda mengalami keretakan atau kerusakan, pertanyaan pertama yang muncul di benak adalah: berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk menggantinya? Biaya penggantian layar atau Liquid Crystal Display (LCD) iPhone 11 bukanlah angka tunggal yang tetap. Sebaliknya, harga tersebut sangat bervariasi, dipengaruhi oleh serangkaian faktor kritis, mulai dari jenis dan kualitas suku cadang yang digunakan, kompleksitas jasa teknisi, hingga lokasi geografis tempat perbaikan dilakukan. Memahami variabel-variabel ini adalah kunci untuk memastikan Anda mendapatkan nilai terbaik tanpa mengorbankan kualitas dan kinerja jangka panjang dari perangkat Apple Anda.
iPhone 11, yang menggunakan teknologi layar Liquid Retina HD (jenis LCD), memiliki struktur komponen yang berbeda dengan model Pro yang menggunakan OLED. Perbedaan struktural ini memunculkan berbagai opsi suku cadang pengganti di pasar aftermarket, yang mana setiap opsi membawa konsekuensi harga dan performa yang signifikan. Artikel ini akan membedah secara rinci spektrum harga LCD iPhone 11, mengupas tuntas perbedaan antara kualitas Original, Incell, dan TFT, serta memberikan panduan komprehensif mengenai estimasi biaya total yang mungkin Anda hadapi saat memutuskan perbaikan.
iPhone 11 berbeda dari model-model Pro (11 Pro, 12 Pro, dst.) karena menggunakan teknologi LCD (Liquid Crystal Display) yang oleh Apple disebut Liquid Retina HD. LCD memiliki lapisan cahaya latar (backlight) yang terpisah. Struktur ini memengaruhi opsi penggantian layar yang tersedia di pasaran aftermarket. Ketersediaan komponen pengganti dibagi menjadi tiga kategori utama, yang masing-masing memiliki rentang harga yang berbeda secara drastis.
Harga untuk kategori ini berada di titik tertinggi. Seringkali, layar berlabel 'Original' di pasar independen berasal dari unit iPhone yang ditarik (copotan) atau melalui proses rekondisi panel kaca (refurbishment) menggunakan komponen internal asli. Keunggulan utamanya adalah reproduksi warna yang 100% akurat (termasuk kalibrasi True Tone), respons sentuhan yang sempurna (touch response), dan tingkat kecerahan maksimal yang sama persis dengan pabrikan. Jika Anda mencari performa tanpa kompromi dan ingin mempertahankan nilai jual kembali perangkat, opsi ini adalah yang paling ideal, tetapi harganya bisa mencapai dua hingga tiga kali lipat dari kualitas di bawahnya.
Dalam konteks iPhone 11, mencari layar Original murni sangat sulit kecuali melalui Service Provider resmi Apple (Authorized Service Provider - ASP). ASP seringkali tidak menjual unit layar, melainkan menawarkan unit perbaikan lengkap yang biayanya sangat premium. Oleh karena itu, di toko servis independen, label 'Original' sering merujuk pada kualitas terbaik yang mendekati OEM, atau sering disebut sebagai 'Original Grade A+++' atau 'Genuine Pulled'. Tingkat presisi yang ditawarkan oleh layar ini mencakup setiap detail kecil, mulai dari lapisan oleofobik (anti sidik jari) yang terasa halus hingga kemampuan tahan air (meskipun selalu berkurang setelah perbaikan).
Incell adalah teknologi yang paling populer untuk penggantian LCD iPhone 11 non-OLED. Teknologi Incell menempatkan sensor sentuhan terintegrasi langsung ke dalam lapisan sel LCD, membuatnya lebih tipis dan responsif dibandingkan teknologi TFT. Layar Incell menawarkan keseimbangan sempurna antara harga dan performa. Secara visual, perbedaan dengan layar original mungkin hanya bisa dilihat oleh mata terlatih dalam kondisi pencahayaan ekstrem atau saat membandingkan reproduksi warna spesifik. Ini adalah pilihan yang paling direkomendasikan bagi sebagian besar pengguna yang mencari kualitas tinggi dengan anggaran yang lebih terjangkau.
Harga Incell biasanya berada di tengah, menjadikannya 'sweet spot' di pasar servis. Kelemahan minor yang mungkin terjadi meliputi sedikit penurunan kecerahan maksimal (beberapa nit lebih rendah dari original), dan terkadang, sedikit perbedaan pada white balance. Namun, layar Incell modern dari produsen terkemuka (seperti Tianma atau BOE) telah sangat maju dan hampir tidak dapat dibedakan dalam penggunaan sehari-hari. Kualitas respons sentuh pada Incell umumnya sangat baik, mendekati respons layar asli, yang merupakan faktor penting bagi pengalaman pengguna.
TFT (Thin-Film Transistor) adalah teknologi LCD aftermarket dengan harga paling ekonomis. Teknologi ini menggunakan layar sentuh terpisah yang ditumpuk di atas modul LCD. Karena strukturnya yang lebih tebal dan metode manufaktur yang lebih sederhana, harga bahan bakunya sangat rendah. Layar TFT menawarkan solusi cepat dan murah, namun dengan kompromi kinerja yang signifikan.
Kompromi utama pada TFT meliputi: (1) Ketebalan: Modul layar TFT bisa sedikit lebih tebal, yang berisiko membuat layar menonjol atau sulit dipasang rapat ke bezel; (2) Kecerahan dan Warna: Kecerahan maksimal yang jauh lebih rendah (seringkali 30-40% di bawah original) dan pergeseran warna yang jelas, terutama terlihat pada warna putih yang cenderung kekuningan atau kebiruan; (3) Respons Sentuh: Sensitivitas sentuhan yang kurang presisi atau 'jeda' sentuhan yang lebih lambat, yang sangat mengganggu saat bermain game atau mengetik cepat. Layar TFT seringkali hanya direkomendasikan jika anggaran adalah prioritas absolut dan ponsel akan dijual kembali dengan segera.
Harga di bawah ini adalah estimasi rata-rata harga komponen mentah (belum termasuk jasa pemasangan, garansi, atau biaya toko). Harga ini dapat berfluktuasi drastis tergantung pada importir, volume pembelian, dan kondisi pasar mata uang global, karena sebagian besar komponen ini diimpor dari Tiongkok.
Penting untuk dicatat bahwa peritel atau teknisi yang menjual layar ini harus mendapatkan keuntungan dari setiap unit, dan mereka juga harus menanggung biaya impor, pajak, dan risiko kerusakan saat instalasi. Oleh karena itu, harga yang dibayarkan konsumen selalu merupakan gabungan dari harga komponen, jasa teknisi, dan nilai garansi.
Biaya total yang Anda bayarkan di toko servis mencakup lebih dari sekadar harga komponen. Jasa teknisi, garansi, dan lokasi geografis memainkan peran besar dalam menentukan harga akhir.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, atau Bandung, biaya operasional toko dan sewa tempat cenderung lebih tinggi. Akibatnya, biaya jasa perbaikan di lokasi-lokasi strategis ini dapat lebih mahal dibandingkan dengan kota-kota di tingkat kabupaten atau daerah yang lebih terpencil. Perbedaan biaya jasa (labor cost) bisa mencapai 30% hingga 50% untuk pekerjaan yang sama persis.
Secara umum, estimasi total biaya (Komponen + Jasa) untuk iPhone 11 di Indonesia adalah:
Variasi yang luas ini sering kali membingungkan konsumen. Penting sekali untuk tidak hanya menanyakan harganya, tetapi juga secara eksplisit menanyakan “Jenis layar apa yang digunakan, apakah Incell atau TFT?” Permintaan ini akan membantu Anda membandingkan harga apel-dengan-apel (apple-to-apple comparison) antar toko servis yang berbeda.
Meskipun penggantian LCD pada iPhone 11 terlihat sederhana, proses ini sangat sensitif. Harga jasa yang premium sering kali mencerminkan keahlian teknisi dalam menangani dua tantangan utama:
True Tone adalah fitur yang memungkinkan layar menyesuaikan suhu warna (white balance) berdasarkan cahaya sekitar. Data kalibrasi True Tone tersimpan di chip kecil pada modul layar lama. Jika teknisi tidak memindahkan data ini ke layar baru menggunakan alat programmer khusus, fitur True Tone akan hilang. Teknisi profesional yang mengenakan biaya jasa lebih tinggi biasanya sudah termasuk proses pemindahan True Tone ini, memastikan perangkat berfungsi 100% seperti semula. Jika teknisi Anda tidak menyebutkan transfer True Tone, kemungkinan besar biaya jasa yang mereka tawarkan lebih murah karena mereka melewatkan langkah krusial ini.
Modul Face ID (termasuk kamera depan, sensor banjir, dan proyektor titik) sangat rapuh dan terhubung ke modul layar. Kesalahan kecil saat melepaskan layar dapat merusak kabel fleksibel Face ID, yang mengakibatkan Face ID berhenti berfungsi. Perbaikan Face ID sangat mahal, rumit, dan seringkali tidak mungkin dilakukan di luar ASP. Teknisi yang berpengalaman akan membebankan biaya jasa lebih tinggi sebagai kompensasi atas kehati-hatian ekstrem yang diperlukan untuk melindungi komponen vital ini.
Oleh karena itu, ketika Anda membandingkan penawaran harga, pertimbangkan bahwa harga yang sangat murah mungkin mencerminkan teknisi yang tidak menggunakan alat yang tepat, tidak melakukan transfer True Tone, atau tidak memiliki pengalaman memadai, sehingga meningkatkan risiko kerusakan permanen pada fitur sensitif seperti Face ID. Biaya untuk memperbaiki kerusakan sekunder ini seringkali jauh lebih mahal daripada menghemat uang di awal dengan memilih jasa yang murah.
Mengingat harga original sangat tinggi dan TFT memiliki kualitas visual yang rendah, Incell sering menjadi perdebatan utama. Penting untuk memahami detail teknis yang membuat Incell menjadi pilihan superior dibandingkan TFT, dan mengapa perbedaan harga sekitar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 antara keduanya sangatlah berharga untuk investasi jangka panjang pada iPhone 11 Anda.
Layar TFT menggunakan struktur lapisan sentuh yang terpisah (GFF - Glass Film Film), membuatnya memantulkan lebih banyak cahaya ambient (pantulan) dan membutuhkan lebih banyak ruang di dalam bezel. Sementara Incell (Integrated Cell) menggabungkan lapisan sentuh dan LCD menjadi satu, mirip dengan desain asli Apple. Incell menawarkan sudut pandang yang lebih luas dan saturasi warna yang lebih baik. Dalam kondisi luar ruangan dengan cahaya matahari terik, layar Incell mampu mempertahankan visibilitas yang jauh lebih baik daripada TFT. Kecerahan maksimal (diukur dalam Nit) pada TFT biasanya hanya mencapai 350-400 Nits, sementara Incell yang berkualitas tinggi bisa mencapai 550-600 Nits, mendekati 625 Nits milik original iPhone 11.
Selain kecerahan, polarisasi cahaya pada layar TFT seringkali tidak sinkron dengan polarisasi kacamata hitam. Ini berarti, jika Anda menggunakan kacamata hitam dengan lensa terpolarisasi, layar TFT Anda akan terlihat gelap atau hitam total dalam orientasi tertentu (vertikal atau horizontal). Layar Incell dan Original biasanya telah dikalibrasi untuk meminimalkan efek ini, memungkinkan pengguna untuk melihat layar dengan jelas meskipun menggunakan kacamata terpolarisasi, yang merupakan detail kecil namun sangat signifikan dalam penggunaan sehari-hari.
Kecepatan respons sentuhan (latency) sangat kritis pada iPhone. Pada layar TFT yang ekonomis, Anda mungkin merasakan penundaan kecil (lag) saat melakukan gerakan cepat, terutama saat menggesekkan jari (scrolling) atau bermain game yang membutuhkan respons cepat. Penundaan ini diukur dalam milidetik (ms). Layar Incell menunjukkan latensi yang sangat rendah, hampir tidak berbeda dengan original, sementara TFT menunjukkan latensi yang lebih tinggi. Responsivitas yang buruk ini tidak hanya mengurangi pengalaman pengguna, tetapi juga dapat memicu kesalahan input, yang lama kelamaan sangat mengganggu.
Selain itu, sensitivitas multi-touch pada TFT terkadang tidak merata, artinya, area tertentu pada layar mungkin memerlukan tekanan lebih untuk merespons, atau area lain terlalu sensitif. Layar Incell, berkat integrasi lapisan sentuhnya, menawarkan sensitivitas yang lebih konsisten dan seragam di seluruh permukaan layar, menjamin pengalaman sentuhan yang mulus dan dapat diandalkan, bahkan saat melakukan tugas-tugas yang kompleks seperti pinch-to-zoom atau mengetik cepat menggunakan keyboard virtual.
Keputusan untuk memilih jenis LCD pengganti pada iPhone 11 Anda tidak hanya memengaruhi pengalaman penggunaan saat ini, tetapi juga memiliki implikasi serius terhadap nilai jual kembali ponsel Anda di masa depan dan integritas struktural perangkat.
Saat menjual iPhone bekas, calon pembeli biasanya akan menanyakan apakah layar pernah diganti. Jika Anda menggunakan layar kualitas TFT, Anda harus jujur bahwa layar tersebut adalah low-end aftermarket, yang dapat menurunkan harga jual secara substansial. Penurunan ini bisa mencapai 15% hingga 25% dari harga jual standar iPhone 11 bekas dengan layar original atau Incell premium. Sebaliknya, layar Incell berkualitas tinggi, terutama jika True Tone berhasil ditransfer, seringkali diterima oleh pembeli sebagai perbaikan yang wajar dan hanya menurunkan nilai jual sedikit, atau bahkan tidak sama sekali jika perbaikan tersebut dilengkapi dengan garansi toko yang jelas.
Investasi awal yang sedikit lebih mahal pada layar Incell dapat menghasilkan pengembalian yang lebih tinggi saat Anda memutuskan untuk upgrade ke model iPhone yang lebih baru. Ini adalah perhitungan biaya total kepemilikan (Total Cost of Ownership - TCO) yang sering diabaikan. Jika perbaikan TFT murah merugikan Anda Rp 500.000 saat menjual ponsel, bukankah lebih baik menginvestasikan Rp 300.000 lebih banyak di awal untuk Incell agar mendapatkan layar yang lebih baik dan harga jual yang lebih stabil?
Setiap kali iPhone dibuka untuk perbaikan layar, segel tahan air (water resistance gasket) harus diganti. Teknisi profesional yang mengenakan biaya jasa premium akan selalu menyertakan segel baru ini dan memastikan pemasangan yang rapat. Namun, iPhone 11 tidak akan pernah kembali ke rating tahan air pabrikan (IP68) setelah dibuka, tetapi penggantian segel yang tepat meminimalkan risiko kerusakan akibat cipratan air.
Layar kualitas rendah (TFT) seringkali memiliki komponen elektronik yang kurang efisien dan membutuhkan daya (konsumsi baterai) yang lebih besar untuk mencapai tingkat kecerahan yang sama dibandingkan dengan Incell atau Original. Peningkatan konsumsi daya ini, meskipun kecil, dapat mempercepat degradasi kesehatan baterai dalam jangka panjang, memaksa Anda untuk mengganti baterai lebih cepat dari seharusnya, yang merupakan biaya tambahan tersembunyi dari perbaikan layar murah.
Selain harga LCD dan jasa utama, ada beberapa prosedur dan komponen terkait yang mungkin perlu Anda pertimbangkan atau tanyakan kepada teknisi, yang akan menambah total biaya perbaikan LCD iPhone 11 Anda.
Seringkali, kerusakan layar disertai dengan kerusakan minor pada komponen lain yang tersembunyi. Misalnya, ketika benturan keras terjadi, braket internal yang memegang konektor atau braket yang menopang kamera depan mungkin bengkok. Teknisi yang teliti akan memeriksa dan memperbaiki kerusakan struktural ini. Biaya tambahan ini jarang terjadi, namun penting untuk memastikan bahwa perbaikan tidak hanya berfokus pada LCD itu sendiri.
Garansi adalah aspek yang paling sering membedakan harga antara toko servis A dan toko servis B. Toko yang membebankan biaya jasa yang lebih tinggi seringkali menawarkan garansi yang lebih lama dan lebih komprehensif. Garansi standar untuk penggantian layar biasanya berkisar antara 30 hari hingga 90 hari. Garansi ini melindungi Anda dari cacat pabrik pada LCD, seperti garis-garis yang muncul tanpa sebab, atau kegagalan sentuh. Garansi yang baik tidak mencakup kerusakan fisik (pecah atau terkena air).
Jika Anda memilih layanan yang sangat murah, periksa detail garansinya. Beberapa toko murah hanya memberikan garansi 7 hari, atau bahkan tidak sama sekali. Layar Incell dari pabrikan terpercaya memiliki tingkat kegagalan yang rendah, namun kegagalan komponen elektronik selalu mungkin terjadi. Membayar sedikit lebih mahal untuk garansi 3 bulan memberikan ketenangan pikiran yang signifikan, terutama mengingat fluktuasi kualitas di pasar aftermarket. Ketenangan pikiran ini merupakan komponen tak terpisahkan dari harga total yang dibayarkan.
Harga LCD iPhone 11 merupakan cerminan langsung dari kualitas yang ditawarkan. Dalam pengambilan keputusan, jangan biarkan harga menjadi satu-satunya faktor penentu. Fokus pada perbandingan antara kualitas Incell dan TFT, serta nilai jasa teknisi yang mencakup transfer True Tone dan perlindungan Face ID.
Bagi sebagian besar pengguna iPhone 11 di Indonesia, layar kualitas Incell adalah titik temu terbaik. Layar Incell memberikan pengalaman visual dan sentuhan yang mendekati original Apple, namun dengan biaya yang jauh lebih terjangkau dibandingkan unit OEM. Total biaya Incell, termasuk jasa dan garansi, umumnya berada di kisaran Rp 1.200.000 hingga Rp 1.800.000, tergantung lokasi dan reputasi toko.
Jika anggaran Anda benar-benar terbatas dan Anda hanya memerlukan perbaikan fungsional tanpa memedulikan akurasi warna atau respons sentuhan terbaik, opsi TFT yang ekonomis dengan harga total di bawah Rp 1.000.000 mungkin bisa dipertimbangkan. Namun, selalu waspadai risiko yang menyertainya, seperti hilangnya True Tone dan penurunan signifikan pada pengalaman visual. Penghematan biaya awal dapat diimbangi oleh penurunan nilai jual yang lebih besar dan potensi masalah kinerja di masa mendatang.
Sebelum menyerahkan perangkat Anda, selalu pastikan hal-hal berikut:
Perawatan yang tepat terhadap iPhone 11 Anda setelah perbaikan—dengan menggunakan pelindung layar dan casing yang berkualitas—akan memastikan investasi perbaikan layar Anda bertahan lama. Keputusan yang bijak hari ini akan melindungi kinerja perangkat Anda untuk beberapa waktu ke depan, menjaga iPhone 11 Anda tetap berharga dan berfungsi optimal.
Untuk benar-benar memahami perbedaan harga yang signifikan antara Incell dan TFT, kita perlu menyelami bagaimana kedua panel ini berinteraksi dengan cahaya dan prosesor grafis iPhone 11. Perbedaan ini bukan hanya masalah estetika, tetapi menyentuh fundamental kinerja elektronik.
iPhone 11 Liquid Retina HD (Original) memiliki kontras rasio yang ditentukan (biasanya 1400:1). Layar Incell yang baik berusaha mendekati rasio ini, memberikan hitam yang cukup pekat dan putih yang bersih. Sebaliknya, layar TFT memiliki rasio kontras yang lebih rendah, seringkali hanya 800:1 atau 1000:1. Kontras yang rendah ini membuat gambar terlihat 'pudar' atau kurang hidup, terutama saat menonton film atau melihat foto yang gelap. Keterbatasan ini terletak pada kualitas lapisan kristal cair (liquid crystal layer) dan bagaimana cahaya latar dikendalikan.
Lebih lanjut mengenai warna: iPhone 11 mendukung DCI-P3 wide color gamut. Layar Incell modern dirancang untuk mencakup persentase tinggi dari gamut DCI-P3 ini, memastikan warna-warna (terutama merah dan hijau yang cerah) ditampilkan dengan akurasi tinggi. Layar TFT, karena biaya manufaktur yang lebih rendah, seringkali hanya mendukung gamut sRGB standar. Akibatnya, ketika Anda melihat foto yang diambil dengan kamera iPhone 11 Anda (yang menangkap warna DCI-P3), layar TFT tidak mampu mereproduksi kekayaan warna tersebut, dan warna-warna akan tampak kurang jenuh. Fenomena ini dikenal sebagai 'color shift' dan merupakan indikasi paling jelas dari layar berkualitas rendah. Pengguna yang bekerja dengan fotografi atau desain visual akan sangat terganggu dengan layar TFT.
Salah satu kelemahan terbesar LCD adalah sudut pandangnya. Ketika Anda melihat layar dari sudut yang ekstrem (tidak lurus), warna dan kecerahan cenderung berubah. Layar iPhone 11 original (IPS LCD) terkenal karena sudut pandangnya yang sangat baik, dengan perubahan warna yang minimal. Layar Incell menggunakan teknologi IPS (In-Plane Switching) yang canggih yang mempertahankan konsistensi warna meskipun dilihat dari samping. Layar TFT murah sering menggunakan teknologi TN (Twisted Nematic) yang lebih tua atau varian IPS yang buruk. Jika Anda melihat layar TFT dari sudut, Anda akan melihat perubahan warna yang parah (terutama putih menjadi kuning keabu-abuan) dan penurunan kecerahan yang drastis. Jika Anda sering menggunakan ponsel bersama teman atau keluarga, konsistensi sudut pandang ini menjadi sangat penting.
Layar TFT yang buruk rentan terhadap masalah ‘ghosting’ atau ‘image retention’, di mana sisa-sisa gambar sebelumnya tetap terlihat samar-samar setelah konten di layar berubah (misalnya, sisa-sisa ikon keyboard terlihat samar-samar di latar belakang putih). Ini adalah hasil dari waktu respons piksel yang lambat. Layar Incell memiliki waktu respons piksel yang jauh lebih cepat, hampir menghilangkan masalah ghosting. Selain itu, karena TFT mengandalkan cahaya latar yang tebal dan kurang presisi, mereka sering mengalami kebocoran cahaya (backlight bleeding) di sekitar tepi layar, terutama terlihat pada latar belakang gelap. Kebocoran cahaya ini sangat mengganggu pengalaman visual saat menonton konten dengan rasio aspek lebar.
Mari kita simulasikan tiga skenario pembelian layanan perbaikan LCD iPhone 11 untuk memberikan gambaran yang lebih konkret mengenai biaya yang Anda keluarkan dan nilai yang Anda dapatkan.
Anda menemukan iklan online dengan harga ganti LCD iPhone 11 termurah: Rp 700.000 (total sudah termasuk jasa). Toko tersebut adalah toko kecil dengan garansi hanya 14 hari. Mereka menggunakan layar kualitas TFT. Dalam skenario ini, Anda menghemat sekitar Rp 500.000 dibandingkan opsi Incell. Namun, setelah perbaikan:
Kesimpulan Skenario A: Penghematan awal seringkali berubah menjadi biaya berulang dan pengalaman pengguna yang buruk.
Anda memilih toko servis berlisensi independen yang memiliki reputasi baik dan mengenakan biaya Rp 1.600.000 untuk penggantian LCD Incell Grade A, termasuk jasa, transfer True Tone, penggantian segel anti-air, dan garansi 90 hari.
Kesimpulan Skenario B: Meskipun biaya awalnya lebih tinggi, risiko kegagalan jangka pendek diminimalkan, dan perangkat mempertahankan fungsinya sepenuhnya, menjaga nilai jual kembali perangkat.
Sebagai perbandingan ekstrem, jika Anda memilih perbaikan melalui Authorized Service Provider (ASP) Apple, Anda akan dihadapkan pada harga yang ditetapkan oleh Apple, yang biasanya jauh lebih mahal, seringkali melebihi Rp 4.000.000, tergantung pada kebijakan regional Apple. Keuntungannya adalah Anda dijamin mendapatkan komponen OEM 100% dan garansi penuh dari Apple. Kerugiannya adalah biaya yang sangat tinggi, seringkali mendekati harga beli ponsel bekas di pasaran.
Bagi sebagian besar pengguna, biaya ASP yang mencapai Rp 4.000.000 membuat perbaikan terasa tidak ekonomis. Inilah mengapa pasar servis independen dengan opsi Incell menjadi solusi dominan, menawarkan rasio biaya-kinerja yang jauh lebih masuk akal.
Harga komponen LCD iPhone 11 tidak statis. Pergerakan harga dipengaruhi oleh beberapa faktor makroekonomi dan industri teknologi.
Hampir semua modul LCD aftermarket untuk iPhone diimpor dari pabrikan di Asia (Tiongkok dan Korea Selatan). Harga beli grosir diatur dalam Dolar AS (USD). Oleh karena itu, pelemahan Rupiah terhadap USD secara langsung akan meningkatkan biaya impor bagi distributor lokal di Indonesia. Kenaikan harga impor ini pasti diteruskan kepada konsumen akhir. Perubahan kurs sebesar 5% dalam sebulan dapat dengan mudah menaikkan harga jual Incell sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000.
Ketika iPhone 11 pertama kali diluncurkan, teknologi Incell masih baru dan harganya mahal. Seiring waktu, pabrikan seperti BOE, Longteng, dan Tianma menyempurnakan proses produksi Incell. Peningkatan efisiensi dan volume produksi massal menyebabkan penurunan harga komponen Incell secara bertahap. Namun, ada juga titik balik di mana komponen Incell premium terbaru yang memiliki kinerja lebih dekat ke OLED (meskipun masih LCD) mungkin dijual dengan harga yang sedikit lebih tinggi daripada generasi Incell sebelumnya. Konsumen perlu mengetahui apakah Incell yang ditawarkan adalah versi generasi terbaru atau versi lama.
iPhone 11 sudah memasuki siklus produk yang lebih matang. Permintaan akan perbaikan biasanya tetap stabil atau menurun seiring pengguna beralih ke model baru. Penurunan permintaan seringkali mendorong harga komponen lebih rendah. Namun, kadang-kadang, ketersediaan komponen 'pulled' (copotan original) menjadi langka, yang secara paradoks dapat menaikkan harga unit premium yang tersisa. Ini menciptakan pasar yang kompleks, di mana layar termurah menjadi lebih murah, sementara layar kualitas terbaik (Original/OEM) harganya bisa menjadi semakin tidak terjangkau karena kelangkaannya.
Pemahaman yang mendalam mengenai variabel-variabel ini memungkinkan Anda untuk bernegosiasi dengan teknisi atau toko servis dari posisi yang lebih kuat dan terinformasi. Selalu ingat, harga LCD iPhone 11 mencerminkan komitmen terhadap kualitas, dan pada akhirnya, menentukan berapa lama lagi ponsel Anda dapat berfungsi secara optimal.
Dengan informasi ini, diharapkan Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi dan mendapatkan penggantian LCD iPhone 11 yang tidak hanya sesuai dengan anggaran Anda, tetapi juga memenuhi ekspektasi performa jangka panjang, memastikan perangkat andalan Anda kembali bekerja seperti baru.