Analisis Komprehensif Harga Laptop Axioo: Menjelajahi Setiap Segmen Pasar

Panduan mendalam mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi harga laptop Axioo, mulai dari model yang paling ekonomis hingga perangkat gaming bertenaga tinggi.

Pendahuluan: Posisi Axioo dalam Peta Persaingan Global

Axioo, sebagai merek lokal yang telah lama berkecimpung dalam industri komputasi di Indonesia, memiliki strategi penetrasi pasar yang unik, berfokus pada keseimbangan antara spesifikasi yang memadai dan harga yang sangat kompetitif. Keberadaan Axioo seringkali menjadi solusi utama bagi konsumen yang mencari perangkat dengan anggaran terbatas, namun tetap menuntut performa yang layak untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, hingga pekerjaan profesional ringan. Namun, Axioo juga telah memperluas cakrawalanya, memasuki segmen premium melalui lini produk gaming mereka yang revolusioner. Pemahaman mendalam tentang harga laptop Axioo tidak hanya sebatas melihat angka di label, melainkan memahami nilai yang ditawarkan dari setiap komponen yang tersemat.

Gambar 1: Representasi Visual Keseimbangan Harga dan Spesifikasi Axioo

Strategi penetapan harga Axioo didasarkan pada volume dan efisiensi rantai pasok. Dengan fokus utama di pasar domestik dan regional, mereka mampu memangkas biaya distribusi yang signifikan dibandingkan raksasa global. Hal ini memungkinkan Axioo untuk menawarkan spesifikasi yang, dalam banyak kasus, satu tingkat lebih tinggi daripada pesaing di rentang harga yang sama. Analisis harga laptop Axioo harus mempertimbangkan tiga pilar utama: Seri MyBook (Ekonomis), Seri Slimbook (Portabilitas), dan Seri Pongo (Performa Ekstrem). Setiap pilar ini memiliki struktur harga yang terdefinisi jelas, melayani segmen pasar yang sangat spesifik dengan sensitivitas harga yang berbeda-beda.

Segmentasi Harga Utama Laptop Axioo

Axioo membagi portofolio produknya menjadi beberapa kategori untuk memastikan bahwa setiap titik harga di pasar dapat terisi dengan perangkat yang relevan. Perbedaan harga yang paling mencolok ditentukan oleh jenis prosesor, media penyimpanan, dan kualitas layar yang digunakan.

1. Segmen Ekonomis dan Pendidikan: Seri Axioo MyBook

Seri MyBook adalah tulang punggung Axioo di segmen harga terjangkau. Target pasar utama adalah pelajar, mahasiswa, dan pengguna yang hanya membutuhkan perangkat untuk komputasi dasar seperti pengetikan dokumen, browsing, dan video conferencing. Harga laptop Axioo di segmen MyBook biasanya berkisar antara Rp 2.500.000 hingga Rp 5.000.000.

  • MyBook Lite/10 Series (Ultra-Low Budget): Rentang harga terendah, seringkali di bawah Rp 3.000.000. Laptop ini biasanya menggunakan prosesor Intel Celeron atau N-Series (seperti N4020, N5100), RAM 4GB, dan penyimpanan eMMC 64GB atau 128GB. Keterbatasan performa diimbangi dengan portabilitas dan harga yang sangat ramah di kantong, menjadikannya pilihan ideal untuk komputasi berbasis cloud.
  • MyBook 14/14F Series (Budget Mainstream): Dengan harga yang mendekati Rp 4.000.000 hingga Rp 5.000.000, model ini mulai menawarkan prosesor Intel Core i3 generasi terbaru atau AMD Ryzen 3. Peningkatan signifikan terlihat pada RAM yang umumnya 8GB DDR4 dan penggunaan SSD NVMe atau SATA 256GB, memastikan kecepatan boot-up dan loading aplikasi yang jauh lebih baik. Ini adalah penawaran harga laptop Axioo paling populer untuk pengguna yang baru beralih dari PC desktop.

Struktur harga yang agresif pada seri MyBook dimungkinkan karena Axioo memilih komponen dengan biaya produksi yang efisien, seperti layar TN atau HD, dan bodi berbahan polikarbonat. Namun, nilai yang didapatkan konsumen tetap tinggi karena adanya SSD sebagai standar, yang merupakan keunggulan kompetitif di kelas harga tersebut.

2. Segmen Mid-Range dan Portabilitas: Axioo Slimbook dan Hype Series

Ketika anggaran pengguna naik ke kisaran Rp 5.000.000 hingga Rp 8.000.000, mereka akan menemukan seri Axioo Slimbook atau seri Hype yang lebih baru. Di sini, fokus tidak hanya pada performa dasar, tetapi juga pada estetika, ketebalan, dan kualitas layar. Seri ini dirancang untuk profesional muda, pekerja kantoran, dan pengguna yang memerlukan perangkat yang sering dibawa bepergian.

  • Peningkatan Kualitas Material: Harga laptop Axioo Slimbook mulai meningkat karena penggunaan material premium atau konstruksi yang lebih ramping. Beberapa model bahkan menggunakan campuran aluminium di bagian tertentu untuk memberikan kesan kokoh.
  • Spesifikasi Kunci: Prosesor minimal Intel Core i3 atau i5 (atau setara AMD Ryzen 5), RAM 8GB atau 16GB, dan SSD 512GB. Pada segmen ini, layar Full HD (FHD) dengan panel IPS mulai menjadi standar, memberikan akurasi warna dan sudut pandang yang superior dibandingkan seri MyBook. Peningkatan kualitas layar ini secara langsung berkontribusi pada kenaikan harga sekitar 15-25% dibandingkan model budget.
  • Hype Series: Seri Hype, yang diperkenalkan belakangan, seringkali menargetkan estetika modern dengan bezel tipis dan desain minimalis, menawarkan keseimbangan sempurna antara harga dan penampilan, mengisi celah antara MyBook yang fungsional dan Pongo yang performatif.

Faktor Penentu Harga Laptop Axioo secara Rinci

Harga jual akhir laptop Axioo adalah hasil dari kalkulasi cermat berbagai variabel biaya. Memahami komponen-komponen ini sangat penting bagi calon pembeli untuk menentukan apakah harga yang ditawarkan sepadan dengan teknologi yang diperoleh.

A. Dampak Prosesor (CPU) terhadap Biaya

Prosesor adalah faktor tunggal terbesar yang menentukan harga laptop Axioo. Lonjakan harga yang signifikan terjadi setiap kali pengguna beralih ke tingkatan performa yang lebih tinggi.

1. Intel Celeron/Pentium N-Series (Rp 2.5 Juta - Rp 4 Juta): Prosesor ini memiliki harga termurah. Mereka dirancang untuk efisiensi daya dan komputasi ringan. Laptop yang menggunakan chip ini hampir selalu berada di segmen MyBook paling dasar. Keterbatasan performa, terutama dalam multitasking berat, adalah kompromi yang harus diterima demi harga yang sangat rendah.

2. Intel Core i3 / AMD Ryzen 3 (Rp 4 Juta - Rp 6 Juta): Transisi ke Core i3 atau Ryzen 3 (sering ditemukan di MyBook 14 dan Slimbook entry level) menaikkan harga secara substansial. Peningkatan ini membuka kemampuan untuk menjalankan aplikasi yang lebih berat, meningkatkan efisiensi kerja. Selisih harga prosesor antara Celeron dan Core i3 bisa mencapai Rp 500.000 hingga Rp 1.500.000, tergantung generasi chip.

3. Intel Core i5 / AMD Ryzen 5 (Rp 6 Juta - Rp 10 Juta): Ini adalah titik harga sweet spot untuk banyak pengguna profesional. Prosesor i5/Ryzen 5 menawarkan keseimbangan luar biasa antara harga dan performa. Mereka adalah standar minimum untuk laptop gaming Axioo Pongo entry level atau Slimbook kelas atas. Harga laptop Axioo di segmen ini mencerminkan kapabilitas untuk menangani editing foto, pengembangan perangkat lunak, dan gaming ringan hingga sedang.

4. Intel Core i7 / AMD Ryzen 7 ke Atas (Rp 12 Juta ke Atas): Prosesor kelas atas ini, yang mendominasi seri Pongo (gaming) Axioo, adalah komponen paling mahal. Harga CPU kelas H (High Performance) bisa mencapai seperempat dari total harga laptop. Peningkatan dari i5 ke i7 pada lini Pongo dapat menaikkan harga minimal Rp 2.500.000 hingga Rp 5.000.000, tergantung pada jumlah core, thread, dan kecepatan clock yang ditawarkan. Komponen ini dirancang untuk beban kerja ekstrem seperti rendering 3D, simulasi, dan gaming AAA.

B. Pengaruh RAM dan Media Penyimpanan (Storage)

Dalam analisis harga laptop Axioo, RAM dan SSD memainkan peran kedua terbesar setelah CPU.

  • 4GB vs. 8GB RAM: Perbedaan harga antara konfigurasi 4GB (seringkali disolder) dan 8GB (seringkali dapat di-upgrade) sangat terasa. Karena kebutuhan komputasi modern, konfigurasi 8GB kini menjadi standar minimal yang direkomendasikan dan akan menaikkan harga sekitar Rp 300.000 hingga Rp 600.000. Peningkatan ke 16GB atau 32GB (khususnya pada seri Pongo) akan menambah biaya signifikan, seringkali di atas Rp 1.000.000.
  • eMMC vs. SSD vs. NVMe: Axioo menggunakan eMMC (biaya terendah) hanya pada model MyBook termurah. Penggunaan SSD SATA 256GB telah menjadi standar di segmen 4-6 juta. Namun, banyak model Axioo modern kini beralih ke SSD NVMe PCIe yang jauh lebih cepat. Perpindahan dari SSD SATA 256GB ke SSD NVMe 512GB bisa menaikkan harga laptop Axioo sebesar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000, sebuah investasi yang sangat berharga dalam kecepatan sistem.

C. Kartu Grafis (GPU) Diskrit pada Seri Pongo

Kenaikan harga yang paling dramatis terjadi ketika laptop dilengkapi dengan GPU diskrit (dedicated) seperti NVIDIA GeForce RTX. Seri Axioo Pongo adalah contoh utama dari lonjakan harga ini.

Harga laptop Axioo Pongo yang memiliki GPU RTX 4050 jauh berbeda dari Pongo dengan RTX 4060. GPU adalah komponen yang sangat mahal, dan harganya berbanding lurus dengan VRAM (misalnya 6GB atau 8GB) dan arsitektur chip. Perbedaan antara Pongo yang hanya menggunakan grafis terintegrasi (iGPU) dan Pongo yang menggunakan GPU diskrit bisa mencapai Rp 5.000.000 hingga Rp 15.000.000, menempatkan seri Pongo ini di segmen premium, bersaing langsung dengan merek gaming global.

D. Layar dan Kualitas Build

Layar berkontribusi pada harga melalui resolusi, panel, dan kecepatan refresh rate:

  • HD (1366x768) vs. FHD (1920x1080): Peningkatan ke FHD adalah standar di semua laptop Axioo di atas Rp 4 juta, dan menambah biaya sekitar Rp 200.000.
  • Panel TN vs. IPS: Panel IPS menawarkan reproduksi warna dan sudut pandang yang superior, wajib untuk desain grafis. Laptop Axioo dengan layar IPS memiliki harga premium dibandingkan layar TN.
  • Refresh Rate (144Hz ke Atas): Eksklusif untuk seri Pongo, layar dengan refresh rate tinggi (144Hz, 165Hz, atau bahkan 240Hz) adalah komponen mahal yang dirancang untuk gaming kompetitif, secara signifikan menaikkan harga laptop Axioo tersebut.

Analisis Mendalam: Harga Laptop Axioo Pongo (High-Performance Segment)

Axioo Pongo adalah manifestasi dari komitmen Axioo untuk bersaing di pasar laptop performa tinggi. Seri ini menargetkan gamer dan kreator konten yang membutuhkan daya komputasi maksimum. Harga laptop Axioo Pongo sangat bervariasi, mencakup rentang dari Rp 12.000.000 hingga lebih dari Rp 30.000.000, tergantung pada kombinasi CPU dan GPU yang dipilih.

Gambar 2: Chipset Performa Tinggi, Inti dari Axioo Pongo

Variasi Harga Berdasarkan Generasi GPU

Model Pongo terbaru seringkali membawa teknologi GPU paling mutakhir, yang menjadi pendorong utama harga tinggi. Misalnya, perbandingan antara Pongo yang menggunakan GPU generasi sebelumnya (misalnya, RTX 3050) dengan model baru yang menggunakan RTX 4050 atau RTX 4060 akan menunjukkan selisih harga yang signifikan.

Pongo Entry-Level Gaming (Rp 12 Juta - Rp 18 Juta): Pada kisaran harga ini, Axioo Pongo biasanya menawarkan kombinasi seperti Core i5 H-series atau Ryzen 5 H-series, dipasangkan dengan GPU kelas X50 (misalnya, RTX 3050/4050). RAM 16GB dan SSD 512GB sudah menjadi standar. Keunggulan Axioo di sini adalah seringkali memberikan RAM dan SSD yang bisa di-upgrade, memberikan nilai tambah yang tidak selalu ditemukan pada pesaing di harga yang sama.

Pongo Mid-Range Gaming (Rp 18 Juta - Rp 25 Juta): Lonjakan harga di kelas ini disebabkan oleh upgrade ke Core i7 atau Ryzen 7 dan GPU kelas X60 (RTX 4060). GPU RTX 4060 menawarkan peningkatan performa ray tracing yang besar dan VRAM yang lebih besar, sangat penting untuk bermain game modern di resolusi tinggi. Selain itu, pada kisaran harga ini, Axioo Pongo mulai menyertakan fitur premium lainnya seperti layar QHD (2560x1440) atau refresh rate 165Hz/240Hz, yang semuanya menambah biaya manufaktur yang substansial.

Pongo High-End Gaming (Rp 25 Juta ke Atas): Ini adalah puncak penawaran Axioo. Laptop di segmen ini dilengkapi dengan Core i9 atau Ryzen 9, GPU kelas X70 atau X80 (RTX 4070/4080), RAM 32GB, dan SSD 1TB atau lebih. Harga laptop Axioo di segmen ini mencerminkan teknologi termal canggih (seperti vapor chamber atau sistem pendingin multi-fan yang besar) yang diperlukan untuk menjaga suhu komponen performa tinggi ini tetap optimal. Meskipun Axioo bersaing dengan merek global di segmen ini, mereka seringkali menawarkan harga yang sedikit lebih kompetitif dengan spesifikasi yang setara, menargetkan konsumen yang mencari nilai performa terbaik per Rupiah yang dikeluarkan.

Perbandingan Harga Axioo dengan Pesaing Utama

Untuk benar-benar menilai harga laptop Axioo, penting untuk membandingkannya dengan kompetitor di segmen yang serupa. Axioo secara konsisten memposisikan dirinya sebagai pemimpin nilai di hampir setiap kategori.

Kategori 1: Ultra Budget (Rp 2.5 Juta - Rp 4 Juta)

Di segmen MyBook, Axioo unggul dalam menyediakan SSD (bukan HDD) dan kadang-kadang menawarkan RAM 8GB di titik harga di mana pesaing masih terjebak pada RAM 4GB atau penyimpanan eMMC yang sangat lambat. Ketika pesaing menawarkan perangkat dengan spesifikasi serupa, harga mereka seringkali Rp 200.000 hingga Rp 500.000 lebih tinggi, atau mereka memangkas biaya pada aspek lain seperti port I/O atau kualitas webcam.

Kategori 2: Mid-Range (Rp 6 Juta - Rp 10 Juta)

Di segmen Slimbook, Axioo bersaing ketat dengan lini Acer Aspire dan Lenovo Ideapad. Di sini, Axioo seringkali memenangkan pertarungan spesifikasi inti. Misalnya, pada harga Rp 7.500.000, Axioo mungkin sudah menawarkan Core i5 dengan RAM 16GB, sementara pesaing mungkin masih menggunakan RAM 8GB dan memaksa pengguna untuk melakukan upgrade sendiri. Selisih harga laptop Axioo di segmen ini, meski tipis, sangat berarti bagi konsumen yang mencari performa out-of-the-box terbaik.

Gambar 3: Grafik Perbandingan Nilai dan Harga

Kategori 3: High-End Gaming (Rp 18 Juta ke Atas)

Pada seri Pongo, persaingan dengan MSI, ASUS ROG, dan HP Omen sangat ketat. Axioo memanfaatkan strategi harga yang lebih rendah karena tidak adanya "pajak merek" (brand premium). Pada konfigurasi spesifikasi yang identik (misalnya, Core i7 + RTX 4070 + 32GB RAM), harga laptop Axioo Pongo dapat lebih murah Rp 1.000.000 hingga Rp 3.000.000 dibandingkan merek global. Kompromi yang mungkin terjadi adalah pada kualitas material bodi atau fitur minor seperti RGB lighting yang lebih sederhana, namun performa komputasi inti tetap kompetitif.

Faktor Layanan Purna Jual dan Garansi

Meskipun harga awal sangat penting, biaya total kepemilikan juga dipengaruhi oleh garansi. Axioo, sebagai merek lokal, seringkali unggul dalam kecepatan layanan purna jual di beberapa wilayah Indonesia. Jaminan garansi yang solid membantu membenarkan harga laptop Axioo, bahkan di segmen premium, karena konsumen mendapatkan kepastian perbaikan yang lebih cepat dan mudah diakses tanpa harus mengirim perangkat ke luar negeri atau melalui proses birokrasi yang panjang.

Dampak Tren Teknologi dan Fluktuasi Pasar terhadap Harga Jual Axioo

Harga laptop Axioo tidak bersifat statis. Mereka terus berfluktuasi seiring dengan tren global dan kondisi ekonomi domestik. Terdapat beberapa variabel makro dan mikro yang secara konstan memengaruhi harga yang dibayar konsumen.

A. Perubahan Nilai Tukar Rupiah

Axioo, seperti produsen laptop lainnya, sangat bergantung pada impor komponen utama seperti CPU, GPU, chipset, dan memori yang dibeli menggunakan Dolar AS. Fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar secara langsung dan cepat memengaruhi biaya produksi. Ketika Rupiah melemah, Axioo terpaksa menyesuaikan harga jual mereka, terutama pada model-model high-end (Pongo) yang memiliki komponen impor bernilai tinggi. Kenaikan 5% pada Dolar dapat diterjemahkan menjadi kenaikan harga laptop Axioo sebesar Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 pada model mid-range.

B. Siklus Generasi Prosesor

Kedatangan generasi prosesor baru (misalnya, perpindahan dari Intel generasi ke-12 ke ke-13) selalu memicu penurunan harga pada model lama. Axioo sangat aktif dalam membersihkan stok model lama dengan memberikan diskon besar pada seri MyBook atau Slimbook yang menggunakan chip generasi sebelumnya. Ini adalah momen terbaik bagi pembeli yang mencari harga laptop Axioo paling optimal, asalkan mereka tidak terlalu peduli dengan teknologi terbaru.

C. Kelangkaan Komponen (Chip Shortage)

Meskipun krisis kelangkaan chip global telah mereda, dampaknya masih terasa. Ketika pasokan chip grafis diskrit (khususnya untuk seri Pongo) menjadi langka, harga komponen tersebut melambung tinggi, dan Axioo harus menaikkan harga jual agar tetap mempertahankan margin yang sehat. Kondisi pasar GPU sangat volatil, yang menjelaskan mengapa harga laptop Axioo Pongo dapat berubah lebih sering dibandingkan seri MyBook.

D. Peran Pemerintah dan Program Pendidikan

Axioo memiliki kontrak besar dengan pemerintah dan lembaga pendidikan melalui program pengadaan laptop sekolah. Harga laptop Axioo yang ditujukan untuk sektor ini (seringkali varian khusus dari MyBook atau Class Program) tunduk pada tender dan volume pembelian yang sangat besar. Harga unit perorangan (retail) seringkali lebih tinggi daripada harga yang diperoleh melalui pengadaan massal pemerintah, sebuah strategi yang membantu Axioo menjaga volume produksi tinggi dan menekan biaya rata-rata.

Pengadaan laptop untuk sekolah dan kantor biasanya berfokus pada spesifikasi standar (Core i3, 8GB RAM, SSD 256GB). Axioo merancang model MyBook tertentu untuk memenuhi kriteria harga maksimal yang ditetapkan oleh anggaran negara, memastikan bahwa harga laptop Axioo tetap terjangkau untuk kebutuhan infrastruktur pendidikan nasional. Program ini merupakan penyangga penting bagi stabilitas harga Axioo di pasar domestik.

Tips Memilih Laptop Axioo Berdasarkan Anggaran

Memilih laptop Axioo yang tepat membutuhkan penyesuaian antara kebutuhan performa dan anggaran yang tersedia. Berikut adalah panduan harga yang disesuaikan dengan skenario penggunaan.

1. Anggaran Ultra-Ekonomis (Di Bawah Rp 4.000.000)

Pada rentang harga ini, pilihan terbaik jatuh pada Axioo MyBook Lite atau MyBook 10. Prioritas utama Anda adalah mobilitas dan fungsi dasar. Jangan berharap kemampuan multitasking berat atau gaming. Pastikan model yang dipilih setidaknya memiliki SSD 128GB (meskipun eMMC) dan RAM 4GB. Jika menemukan model dengan Intel N5100, itu merupakan nilai lebih yang signifikan dibandingkan chip N4020 yang lebih tua. Harga laptop Axioo di titik ini sangat sensitif, dan perbedaan Rp 100.000 bisa menentukan apakah Anda mendapatkan port USB-C atau tidak.

2. Anggaran Pelajar & Pekerja Kantoran (Rp 4.000.000 - Rp 6.500.000)

Ini adalah zona ideal untuk Axioo MyBook 14 atau Slimbook entry level. Fokuskan pada peningkatan spesifikasi inti: minimal Core i3 (atau Ryzen 3) dan RAM 8GB. Pada batas atas harga ini, Anda harus menuntut layar Full HD. Jika pekerjaan Anda melibatkan banyak spreadsheet atau presentasi, RAM 8GB adalah keharusan mutlak. Model di kisaran ini memberikan harga laptop Axioo terbaik untuk produktivitas harian.

3. Anggaran Kreator Konten Pemula & Profesional (Rp 7.000.000 - Rp 12.000.000)

Pilih Axioo Slimbook atau Hype Series dengan Core i5 atau Ryzen 5. Di sinilah Anda mulai mendapatkan layar IPS FHD yang penting untuk akurasi warna dalam editing foto atau video. RAM 16GB adalah investasi yang sangat direkomendasikan. Beberapa model di batas atas harga ini mungkin menawarkan GPU diskrit sangat ringan (seperti MX Series), yang meningkatkan kemampuan rendering tanpa harus mengeluarkan biaya penuh untuk seri Pongo.

4. Anggaran Gamer & Kreator Profesional (Rp 12.000.000 ke Atas)

Anda harus beralih ke Axioo Pongo. Pada titik harga ini, fokuslah pada rasio harga terhadap performa GPU. Jangan hanya melihat CPU; GPU (RTX 4050 ke atas) adalah yang akan menentukan kinerja gaming atau rendering. Pastikan Anda mendapatkan cooling system yang memadai. Semakin tinggi anggaran Anda, semakin penting untuk memastikan RAM dan SSD adalah tipe tercepat (DDR5 dan NVMe PCIe Gen 4), yang merupakan standar pada harga laptop Axioo Pongo premium.

Kesimpulan dan Prospek Masa Depan Axioo

Harga laptop Axioo secara keseluruhan mencerminkan strategi agresif merek ini untuk mendominasi pasar domestik melalui penawaran nilai yang superior. Dari seri MyBook yang menjadi pintu gerbang bagi jutaan pengguna baru ke dunia komputasi digital dengan harga yang tidak tertandingi, hingga seri Pongo yang membuktikan bahwa merek lokal mampu bersaing di kancah global dalam hal performa ekstrem, Axioo telah berhasil membangun portofolio yang komprehensif.

Harga laptop Axioo akan terus dipengaruhi oleh dinamika mata uang dan inovasi teknologi, namun komitmen mereka terhadap efisiensi biaya dan pengadaan komponen yang cerdas memungkinkan Axioo untuk selalu menawarkan perangkat yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah daripada rata-rata pesaingnya. Bagi konsumen Indonesia, Axioo menawarkan alternatif yang kredibel dan kuat, memaksa merek-merek global untuk menurunkan harga mereka atau meningkatkan spesifikasi mereka, menciptakan lingkungan yang menguntungkan bagi pembeli.

Prospek masa depan Axioo tampak cerah, terutama dengan peningkatan investasi pada desain premium (Slimbook dan Hype series) dan ekspansi berkelanjutan pada segmen gaming (Pongo). Selama Axioo dapat mempertahankan keunggulan dalam rasio spesifikasi per harga di segmen MyBook, dan terus meningkatkan kualitas material serta sistem pendinginan pada seri Pongo, mereka akan tetap menjadi pemain kunci dan referensi utama dalam penentuan harga pasar laptop di Indonesia.

🏠 Homepage