Anker PowerHouse telah menjadi nama yang identik dengan solusi daya portabel berkapasitas besar dan andal. Bagi para petualang, pekerja luar ruangan, atau siapa pun yang membutuhkan sumber daya listrik cadangan yang serius, seri PowerHouse menawarkan performa yang menyaingi generator konvensional namun dalam paket yang jauh lebih ringkas dan ramah lingkungan. Memahami harga Anker PowerHouse sangat penting sebelum melakukan pembelian, karena rentang modelnya cukup luas, mulai dari kapasitas kecil untuk mengisi daya gadget hingga unit besar yang mampu menjalankan peralatan rumah tangga.
Mengapa Memilih Anker PowerHouse?
Seri PowerHouse (sering juga disebut Anker PowerStation) dikenal karena menggunakan sel baterai berkualitas tinggi, biasanya Li-ion atau LiFePO4 (pada model terbaru), yang menjamin siklus hidup lebih panjang dan keamanan yang lebih baik. Keunggulan utamanya adalah output daya yang tinggi (watt), portabilitas, dan beragamnya pilihan konektivitas, termasuk AC, USB-A, USB-C Power Delivery (PD), dan DC car port.
Ketika mencari harga, Anda harus memperhatikan beberapa faktor kunci yang memengaruhi banderolnya:
- Kapasitas (Wh): Semakin besar Watt-hour (Wh), semakin lama perangkat Anda dapat diisi daya, dan tentu saja, harganya semakin tinggi.
- Tipe Baterai: Model LiFePO4 (seperti seri SOLIX) umumnya lebih mahal daripada model Li-ion lama karena daya tahannya yang jauh lebih baik.
- Output Daya Maksimal (Watt): Kemampuan untuk menyalakan alat listrik besar (misalnya, blender atau bor) akan meningkatkan harga.
Ilustrasi Generik Anker PowerHouse
Perkiraan Harga Anker PowerHouse Berdasarkan Model Populer
Harga di pasar Indonesia sangat fluktuatif tergantung pada distributor resmi, kebijakan pajak impor, dan promo yang sedang berlangsung. Tabel di bawah ini memberikan gambaran umum perkiraan harga Anker PowerHouse (perkiraan saja dan dapat berubah).
| Model | Kapasitas (Wh) | Output Maksimal | Kisaran Harga (IDR) |
|---|---|---|---|
| PowerHouse 100 | 97 Wh | 100W | Rp 2.500.000 - Rp 3.500.000 |
| PowerHouse II 300 | 288 Wh | 300W | Rp 4.500.000 - Rp 6.000.000 |
| PowerHouse 521 (SOLIX C100) | 1056 Wh (LiFePO4) | 1000W | Rp 12.000.000 - Rp 15.000.000 |
| PowerHouse 757 (SOLIX C1500) | 1536 Wh (LiFePO4) | 1500W | Rp 18.000.000 - Rp 22.000.000 |
| PowerHouse Elite/Max | (Tergantung Varian) | 2000W+ | Di atas Rp 25.000.000 |
Tips Membandingkan Harga dan Membeli
Saat membandingkan harga Anker PowerHouse, jangan terpaku hanya pada angka terendah. Pastikan Anda membeli dari penjual resmi atau distributor terpercaya untuk menjamin keaslian produk dan garansi yang sah. Unit yang dijual tanpa garansi resmi seringkali memiliki harga yang jauh lebih miring, namun risikonya besar.
Pertimbangkan juga kecepatan pengisian ulang (input charging). Beberapa model PowerHouse mendukung pengisian super cepat melalui listrik PLN, sementara model canggih (seri SOLIX) menawarkan input solar charging yang sangat efisien. Fitur-fitur premium seperti ini pasti akan memengaruhi harga akhir.
Bagi pengguna yang hanya membutuhkan daya untuk mengisi ulang laptop, power bank, atau drone selama perjalanan akhir pekan, model di bawah 300Wh sudah lebih dari cukup dan harganya tentu lebih terjangkau. Namun, jika kebutuhan Anda adalah mendirikan "basecamp" portabel atau mengantisipasi pemadaman listrik berkepanjangan, investasi pada seri kapasitas besar (di atas 1000Wh) dengan teknologi LiFePO4 akan memberikan nilai jangka panjang yang lebih baik karena daya tahannya yang superior, meskipun harga awalnya lebih tinggi.
Kesimpulannya, harga Anker PowerHouse mencerminkan teknologi canggih, kapasitas daya, dan kualitas konstruksi yang ditawarkan. Lakukan riset mendalam mengenai kebutuhan spesifik Anda sebelum memutuskan model mana yang paling sesuai dengan anggaran dan rencana penggunaan Anda.