Melakukan reset data pabrik (Factory Data Reset/FDR) pada ponsel Samsung Galaxy Anda adalah langkah penting yang sering diperlukan, baik untuk mengatasi masalah kinerja, mempersiapkan perangkat untuk dijual, atau menghilangkan data sensitif secara total. Proses ini akan mengembalikan perangkat Anda ke kondisi saat pertama kali keluar dari pabrik.
Istilah 'reset' sering digunakan secara umum, namun ada perbedaan mendasar dalam fungsionalitasnya:
Ini adalah proses mematikan dan menghidupkan kembali perangkat Anda. Soft reset tidak menghapus data dan biasanya digunakan untuk mengatasi masalah minor seperti aplikasi yang macet, koneksi jaringan yang buruk, atau lag sementara. Tekan dan tahan tombol daya, lalu pilih 'Mulai Ulang' (Restart).
Ini adalah metode paling umum dan aman. FDR dilakukan melalui menu Pengaturan perangkat saat ponsel berfungsi normal. Metode ini menghapus semua data pengguna, namun biasanya juga memberikan opsi untuk menghapus data di kartu SD (jika ada).
Metode ini digunakan ketika ponsel tidak dapat masuk ke sistem operasi (misalnya, terjebak di logo boot, lupa PIN/pola kunci layar, atau sistem sangat lambat sehingga menu Pengaturan tidak dapat diakses). Hard Reset dilakukan dengan menekan kombinasi tombol fisik saat ponsel dimatikan. Hasil akhirnya sama dengan FDR, yaitu menghapus semua data.
Langkah persiapan adalah fase terpenting. Kegagalan dalam melakukan persiapan yang memadai dapat menyebabkan kehilangan data permanen atau, yang lebih buruk, perangkat terkunci oleh sistem keamanan FRP (Factory Reset Protection).
Pastikan semua data penting telah dicadangkan sebelum melanjutkan.
Ada beberapa metode untuk mencadangkan data Samsung Anda. Idealnya, gunakan kombinasi dari metode-metode ini:
Smart Switch adalah alat resmi Samsung yang sangat direkomendasikan. Aplikasi ini memungkinkan Anda membuat salinan lengkap ponsel Anda ke komputer (PC atau Mac) atau ke perangkat penyimpanan eksternal (USB OTG). Ini mencakup pesan, log panggilan, pengaturan, dan layout layar beranda. Prosesnya adalah:
Pencadangan melalui Smart Switch memastikan bahwa Anda memiliki titik pemulihan yang hampir sempurna setelah reset selesai.
Pastikan sinkronisasi Cloud aktif untuk data spesifik:
Factory Reset Protection (FRP) adalah fitur keamanan yang mencegah pencuri menggunakan ponsel Anda setelah direset. Jika Anda lupa mengeluarkan akun sebelum reset, Anda mungkin akan terjebak di layar aktivasi yang memerlukan username dan password Google atau Samsung yang sebelumnya terdaftar.
Langkah ini sangat penting untuk mencegah FRP Lock:
Sama pentingnya dengan akun Google, melepaskan Akun Samsung akan memastikan proses aktivasi pasca-reset berjalan mulus.
Metode ini adalah cara termudah dan paling direkomendasikan jika ponsel Anda masih dapat diakses dan berfungsi normal.
Melakukan reset melalui menu Pengaturan adalah cara paling aman.
Samsung telah memperbarui antarmuka pengguna (One UI) mereka, dan lokasi menu reset mungkin sedikit berbeda tergantung versi Android Anda, namun umumnya berlokasi di bagian 'Manajemen Umum'.
Anda akan melihat beberapa opsi reset. Pastikan Anda memilih yang benar:
Pilih Atur ulang data pabrik.
Sistem akan menampilkan daftar lengkap data yang akan dihapus, serta akun yang terdaftar di perangkat Anda (seperti Akun Google dan Samsung). Ini adalah kesempatan terakhir Anda untuk memverifikasi bahwa akun-akun tersebut sudah tidak ada atau bahwa Anda siap untuk mengaktifkannya kembali setelah reset.
Ponsel akan mati, dan proses penghapusan data akan dimulai. Anda mungkin melihat logo Android atau layar hitam dengan indikator kemajuan. Jangan pernah mematikan perangkat atau menekan tombol apa pun selama proses ini. Setelah selesai (membutuhkan waktu sekitar 5 hingga 15 menit), ponsel akan boot kembali ke layar sambutan awal (Welcome Screen), seolah-olah baru pertama kali dinyalakan.
Metode ini digunakan sebagai upaya terakhir ketika Anda tidak dapat mengakses menu Pengaturan karena masalah perangkat lunak, boot loop, atau kunci layar yang terlupakan.
Kombinasi tombol bervariasi tergantung desain fisik ponsel Anda:
Contoh: Galaxy S7, S6, Note 5, atau J series lawas.
Contoh: Galaxy S8, S9, S10, Note 8, Note 9.
Contoh: Galaxy S20, S21, S22, S23, A Series baru (Wajib terhubung ke PC).
Setelah berhasil masuk ke Recovery Mode, Anda akan melihat layar teks hitam dengan opsi menu. Layar ini tidak mendukung input sentuh, jadi Anda harus menggunakan tombol fisik:
Gulir ke bawah hingga Anda menemukan opsi:
Tekan Tombol Daya untuk memilihnya.
Sistem akan meminta konfirmasi. Gulir ke bawah dan pilih:
Tekan Tombol Daya untuk memulai proses. Baris teks merah di bagian bawah akan mengonfirmasi bahwa penghapusan data telah selesai (Data wipe complete).
Setelah penghapusan selesai, layar akan kembali ke menu utama Recovery. Pastikan opsi pertama disorot:
Tekan Tombol Daya untuk memulai ulang ponsel. Proses boot pertama setelah hard reset akan memakan waktu yang jauh lebih lama (10 hingga 20 menit) karena sistem sedang membangun ulang file-file dasar yang dibutuhkan.
Jika perangkat Anda hilang, dicuri, atau Anda tidak dapat mengingat sandi kunci layar dan tidak dapat melakukan Hard Reset secara fisik, Anda dapat menggunakan layanan Find My Mobile yang disediakan oleh Samsung.
Syarat utama: Ponsel harus dalam keadaan menyala, terhubung ke internet (Wi-Fi atau data seluler), dan Akun Samsung Anda harus sudah terdaftar dan diaktifkan di ponsel tersebut.
Setelah konfirmasi, perintah reset akan dikirim ke perangkat Anda melalui internet. Ponsel akan menerima perintah tersebut dan secara otomatis memulai proses Factory Data Reset, menghapus semua data di dalamnya.
Banyak pengguna yang keliru membedakan antara 'Wipe Cache Partition' dan 'Factory Data Reset', padahal keduanya memiliki fungsi yang sangat berbeda, meskipun sama-sama diakses melalui Recovery Mode.
Fungsi: Menghapus file sementara (cache) yang disimpan oleh sistem operasi Android. File cache yang rusak atau menumpuk dapat menyebabkan ponsel lambat, aplikasi macet, atau konsumsi baterai yang tidak wajar.
Dampaknya: TIDAK menghapus data pribadi, foto, aplikasi, atau pengaturan. Ini hanya membersihkan sampah sistem. Ini adalah langkah diagnostik yang aman dan harus dicoba sebelum melakukan FDR penuh.
Kapan Digunakan: Setelah pembaruan perangkat lunak besar (seperti pembaruan One UI atau versi Android baru), atau ketika ponsel terasa lambat tanpa alasan yang jelas.
Fungsi: Menghapus semua partisi data pengguna, mengembalikan perangkat ke pengaturan pabrik, dan menghapus semua data pribadi.
Dampaknya: Penghapusan data total dan permanen. Diperlukan pencadangan.
Kapan Digunakan: Menjual ponsel, mengatasi masalah malware yang tidak bisa dihilangkan, atau memperbaiki boot loop yang parah.
Saat berada di Recovery Mode, pastikan Anda memilih Wipe data/factory reset (untuk penghapusan data) dan BUKAN hanya Wipe cache partition (untuk pembersihan sampah sistem), jika tujuan Anda adalah reset total.
FRP, diperkenalkan di Android 5.1 Lollipop, adalah kunci keamanan terikat yang paling sering menjebak pengguna yang tidak berhati-hati saat melakukan reset.
Setelah reset, ponsel akan memverifikasi apakah akun Google yang terdaftar di perangkat sebelum reset adalah akun yang sama dengan yang dimasukkan saat proses setup. Jika Anda melakukan Hard Reset tanpa menghapus akun, ponsel akan menampilkan pesan "Perangkat ini direset. Untuk melanjutkan, masuk dengan Akun Google yang sebelumnya disinkronkan di perangkat ini."
Dengan melepaskan akun Google dan Samsung secara manual (seperti dijelaskan di Bagian II B) sebelum reset, Anda secara efektif menonaktifkan FRP untuk perangkat tersebut. Ponsel akan menganggapnya sebagai perangkat yang sudah siap dijual atau diserahkan, sehingga proses setup awal tidak akan meminta kredensial lama.
Jika Anda sudah terlanjur melakukan reset dan terjebak di layar FRP, satu-satunya cara resmi untuk melewatinya adalah dengan memasukkan kredensial akun Google yang sebelumnya digunakan. Jika Anda sama sekali tidak mengingat sandi atau email tersebut, perangkat Anda pada dasarnya tidak dapat digunakan. Samsung tidak menyediakan cara pintas resmi karena ini adalah fitur keamanan anti-pencurian.
Setelah perangkat Samsung Anda berhasil direset dan boot ke layar sambutan, Anda perlu melakukan beberapa langkah akhir.
Jika Anda melakukan reset untuk mengatasi masalah kinerja, Anda mungkin ingin menginstal kembali data Anda:
Penting untuk diingat: Jika Anda mereset ponsel karena masalah malware atau bug sistem yang parah, memulihkan data aplikasi secara penuh mungkin mengembalikan masalah tersebut. Pertimbangkan hanya memulihkan kontak dan foto, lalu menginstal ulang aplikasi secara manual.
Jika ponsel Anda terjebak dalam siklus reboot (boot loop) setelah reset data pabrik:
Jika masalah Anda hanya terkait dengan koneksi (Bluetooth sering terputus, Wi-Fi tidak terhubung, atau data seluler lambat), Anda tidak perlu menghapus semua data Anda. Lakukan reset jaringan saja:
Tindakan ini akan menghapus semua sandi Wi-Fi tersimpan, perangkat Bluetooth yang dipasangkan, dan konfigurasi APN data seluler. Ini sering kali menjadi solusi cepat tanpa kehilangan data pribadi.
Meskipun langkah-langkah utamanya sama, perangkat Samsung memiliki nuansa berbeda:
Meskipun proses reset membutuhkan waktu dan tenaga untuk pencadangan, ada beberapa alasan mendasar mengapa ini sering menjadi jawaban akhir untuk masalah kinerja Samsung:
Seiring waktu, data di ponsel menjadi terfragmentasi, dan sistem operasi menjadi 'berat'. Reset menghapus semua fragmen ini, memberikan sistem penyimpanan yang bersih dan optimal, yang langsung terasa pada kecepatan dan responsivitas aplikasi.
Aplikasi pihak ketiga yang diinstal mungkin memiliki izin yang bertentangan atau menjalankan layanan latar belakang yang tidak perlu. Masalah ini seringkali tidak dapat diselesaikan hanya dengan menghapus aplikasi tersebut. Reset memastikan semua jejak aplikasi bermasalah hilang.
Factory Reset memaksa sistem untuk membuat ulang semua file sistem inti dan konfigurasi dari awal, menggunakan template sistem yang paling murni. Ini sangat efektif dalam memperbaiki kerusakan sistem yang terjadi selama pembaruan perangkat lunak (OTA update).
Dengan mengikuti panduan ini langkah demi langkah, dan memastikan semua persiapan pra-reset telah dilakukan dengan teliti, Anda dapat melakukan reset HP Samsung Anda dengan aman dan berhasil, mengembalikan perangkat Anda ke kecepatan dan stabilitas optimal.
Karena proses reset bersifat final dan tidak dapat diubah, memahami secara mendalam cara kerja setiap metode backup Samsung adalah kunci keamanan data. Jangan hanya mencentang kotak backup; pahami apa yang dicadangkan.
Smart Switch unggul karena mampu mencadangkan data aplikasi yang biasanya tidak dicadangkan oleh Google Drive. Ini termasuk tata letak (layout) layar beranda One UI, konfigurasi widget, data aplikasi game tertentu, dan pesan teks (SMS/MMS). Namun, Smart Switch memerlukan ruang hard disk yang cukup besar di komputer Anda. Jika ponsel Anda memiliki penyimpanan 256GB dan terisi 150GB, Anda perlu setidaknya 150GB ruang kosong untuk backup.
Penting untuk membedakan antara backup Smart Switch lokal (ke PC) dan Smart Switch nirkabel (antar ponsel). Untuk tujuan reset total, backup ke PC adalah yang paling andal, karena tidak terpengaruh oleh kondisi internal ponsel yang mungkin sudah rusak atau tidak stabil.
Pastikan sinkronisasi foto dan kontak selalu diaktifkan. Kunjungi Pengaturan > Google > Cadangkan. Verifikasi bahwa status menunjukkan 'Aktif' dan waktu pencadangan terbaru adalah saat ini. Kontak seharusnya disimpan di akun Google Anda, bukan 'Ponsel' atau 'Kartu SIM'. Jika kontak disimpan di ponsel, kontak tersebut akan hilang saat reset. Secara proaktif, ekspor kontak lokal Anda menjadi file VCF dan simpan di lokasi eksternal (misalnya, di email Anda atau di PC).
Aplikasi perpesanan seperti WhatsApp dan Telegram memiliki metode pencadangan sendiri. WhatsApp menggunakan Google Drive atau penyimpanan internal:
Banyak pengguna Samsung gagal dalam Hard Reset karena kombinasi tombol yang berubah-ubah seiring dengan desain ponsel yang berevolusi. Mari kita tinjau kembali variasi-variasi ini secara teknis.
Mulai dari seri Galaxy S20, Samsung, dan Android pada umumnya, meningkatkan keamanan bootloader. Jika perangkat mati, sistem memprioritaskan koneksi yang stabil sebelum mengizinkan mode boot sekunder (seperti Recovery atau Download Mode). Dengan menyambungkan ke PC, ponsel mendeteksi daya dan koneksi data yang stabil, yang kemudian memungkinkan bootloader untuk mengakses Recovery Mode.
Jika Anda mencoba kombinasi tombol pada S23 tanpa dicolokkan ke PC, Anda hanya akan mendapatkan layar boot Samsung yang singkat atau menu daya standar. Ini adalah fitur, bukan bug. Pastikan PC Anda menyala dan kabel USB C berfungsi dengan baik.
Setelah Anda berhasil masuk ke mode Recovery, navigasi harus tepat:
Wipe data/factory reset. Jangan salah memilih Reboot to bootloader atau Apply update from SD card.Wipe data/factory reset, layar berikutnya akan menampilkan puluhan baris teks yang memperingatkan tentang kehilangan data. Pastikan Anda hanya memilih Yes -- Delete all user data. Jangan pernah memilih baris kode lain kecuali Anda yakin apa yang Anda lakukan.Data wipe complete. Setelah itu, pastikan kursor kembali ke Reboot system now.Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk reset? Ini bervariasi tergantung beberapa faktor:
Ponsel dengan penyimpanan 512GB atau 1TB akan membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk proses penghapusan data secara menyeluruh dibandingkan dengan ponsel 64GB. Meskipun penghapusan data secara logis cepat, memastikan bahwa partisi dikembalikan ke keadaan nol membutuhkan waktu prosesor.
Chipset Exynos atau Snapdragon terbaru (misalnya pada seri S Ultra) memiliki kecepatan I/O (Input/Output) yang jauh lebih cepat, memungkinkan proses reset dan boot pertama (optimasi aplikasi) menjadi lebih singkat dibandingkan model A series entry-level.
Versi One UI yang lebih baru terkadang memiliki proses optimasi pasca-reset yang lebih kompleks. Setelah reset selesai, ponsel akan menginstal ulang semua aplikasi sistem dan mengoptimalkannya. Semakin baru One UI, semakin banyak aplikasi sistem yang harus diproses.
Jika ponsel Samsung Anda hang total dan tidak mau mati secara normal, Anda mungkin perlu melakukan reset paksa (Force Restart) sebelum mencoba Hard Reset.
Pada model Samsung modern tanpa baterai yang dapat dilepas, lakukan ini:
Perangkat akan mati secara paksa dan langsung restart. Begitu layar menjadi gelap, segera lepaskan tombol Volume Turun dan beralih ke kombinasi tombol Recovery Mode yang sesuai (Volume Naik + Daya/Bixby) untuk mencegahnya boot kembali ke Android normal.
Jika baterai Anda di bawah 30% dan Anda harus melakukan Hard Reset, hubungkan charger ke stop kontak, bukan ke PC, untuk memastikan aliran daya maksimal selama proses reset, yang sangat penting untuk menghindari kerusakan sistem jika daya mati di tengah penghapusan data.
Selain Factory Data Reset, Samsung menawarkan beberapa opsi reset yang berguna untuk memecahkan masalah tanpa menghapus data:
Ini sangat berguna jika Anda mengaktifkan fitur aksesibilitas tertentu (misalnya, gerakan khusus, mode kontras tinggi, atau fitur TalkBack) yang kini menyebabkan masalah atau membingungkan pengguna baru. Reset ini mengembalikan semua pengaturan tersebut ke default.
Fitur ini mengembalikan semua pengaturan sistem (mode gelap, notifikasi, volume default, tampilan) ke keadaan pabrik. Ini tidak menghapus aplikasi atau data pribadi Anda. Ini adalah solusi yang bagus jika ponsel Anda mulai bertingkah aneh setelah Anda mengutak-atik terlalu banyak pengaturan tersembunyi. Ponsel modern Samsung memiliki ratusan pengaturan, dan terkadang mengembalikannya ke default adalah cara termudah untuk mengisolasi masalah.
Proses reset HP Samsung, baik melalui pengaturan atau mode pemulihan, adalah prosedur yang kuat dan permanen. Keberhasilan operasi ini sangat bergantung pada seberapa baik Anda mengikuti langkah-langkah persiapan, terutama penghapusan akun keamanan.
Ingatlah urutan prioritas ini:
Reset data pabrik adalah cara terbaik untuk memberi kehidupan baru pada perangkat Samsung Anda, menjamin kinerja yang cepat dan sistem yang stabil, seperti saat pertama kali Anda memegang perangkat tersebut.
Ketika kita berbicara tentang Wipe Cache Partition, kita perlu memahami arsitektur internal Android One UI. Cache terbagi menjadi dua jenis: cache aplikasi dan cache sistem. Cache aplikasi dikelola secara individual oleh setiap aplikasi (yang dapat Anda hapus melalui Pengaturan > Aplikasi), sedangkan cache sistem dikelola oleh Android itu sendiri dan hanya dapat diakses melalui Recovery Mode.
Cache sistem mencakup file sementara dari pembaruan firmware yang gagal, data yang digunakan untuk mempercepat boot, dan file-file yang membantu navigasi sistem menjadi lebih lancar. Ketika file-file ini menjadi korup (misalnya karena pemadaman daya saat pembaruan sedang berlangsung), mereka dapat menciptakan ketidakstabilan sistem. Melakukan Wipe Cache Partition secara efektif membersihkan file-file sementara ini tanpa menyentuh partisi data pengguna, menjadikannya alat pemecahan masalah yang luar biasa, dan jauh lebih ringan daripada Factory Reset penuh.
Pada perangkat Samsung modern, proses reset juga berinteraksi dengan platform keamanan Knox. Knox memastikan integritas perangkat lunak. Ketika reset dilakukan (terutama Hard Reset), Knox akan memeriksa apakah ada upaya modifikasi bootloader atau firmware. Jika tidak ada modifikasi, proses akan berjalan normal. Jika Knox mendeteksi modifikasi (misalnya, ponsel telah di-root), ada kemungkinan proses reset menjadi lebih rumit atau perangkat mungkin mengaktifkan status "Knox Void Warranty," meskipun ini biasanya tidak terjadi jika pengguna hanya melakukan reset standar tanpa mengubah firmware.
Pemulihan data adalah tahap akhir yang sama pentingnya dengan pencadangan. Jika data Anda dicadangkan di beberapa tempat, Anda harus memutuskan strategi pemulihan mana yang paling optimal.
Jika Anda mereset untuk memperbaiki bug, jangan pulihkan semua data Anda sekaligus. Pertama, pulihkan hanya data esensial (kontak, pesan). Gunakan ponsel selama 24 jam untuk memastikan bug telah hilang. Jika ponsel stabil, lanjutkan memulihkan foto dan video. Terakhir, pulihkan data aplikasi melalui Smart Switch. Pendekatan bertahap ini membantu Anda mengidentifikasi apakah bug yang lama disebabkan oleh data atau konfigurasi spesifik, dan bukan oleh sistem operasi murni.
Setelah reset, galeri foto Anda mungkin terlihat kosong. Jika Anda mengandalkan Google Photos, butuh waktu beberapa jam bagi aplikasi untuk menyinkronkan dan menampilkan semua gambar thumbnail Anda. Pastikan Anda masuk ke Akun Google Anda dan membuka aplikasi Google Photos agar proses sinkronisasi dimulai. Jangan panik jika foto Anda tidak langsung muncul; selama Anda mengonfirmasi bahwa foto ada di cloud, foto tersebut aman.
Fakta: Factory Data Reset (FDR) dan Hard Reset HANYA menghapus penyimpanan internal ponsel. Kartu MicroSD (eksternal) tidak terpengaruh secara otomatis. Namun, Samsung biasanya menawarkan opsi untuk memformat Kartu SD selama proses FDR. Jika Anda memilih opsi ini, maka data di kartu SD akan terhapus. Selalu lebih aman melepaskan kartu SD secara fisik sebelum reset.
Fakta: Aplikasi 'pembersih' pihak ketiga yang mengklaim dapat 'reset cepat' seringkali hanya menghapus cache aplikasi dan folder sampah, bukan melakukan Factory Reset resmi. Hanya menggunakan metode resmi (via Pengaturan atau Recovery Mode) yang menjamin integritas penghapusan data dan pembersihan sistem secara total.
Fakta: Reset data pabrik hanya mengembalikan pengaturan, bukan perangkat lunak. Ponsel akan tetap pada versi Android dan One UI terakhir yang terinstal. Misalnya, jika Anda memperbarui ke Android 14 dan kemudian mereset, ponsel akan boot kembali ke Android 14.
Pahami setiap langkah dan peringatan yang telah kami uraikan, dan proses reset pada HP Samsung Anda akan berjalan lancar dan efektif, memberikan Anda pengalaman perangkat baru tanpa hambatan keamanan atau kehilangan data.
Jika semua metode reset (FDR, Hard Reset) gagal dan perangkat Anda terjebak dalam boot loop parah yang tidak dapat diperbaiki oleh Wipe Cache Partition, Anda mungkin perlu melakukan flashing firmware baru. Ini adalah proses yang melewati Recovery Mode dan menggantikan seluruh sistem operasi.
Download Mode adalah mode diagnostik pada perangkat Samsung yang memungkinkan transfer data firmware dari PC (menggunakan software Odin) langsung ke partisi memori ponsel. Untuk masuk ke mode ini, kombinasi tombol biasanya sedikit berbeda dari Recovery Mode:
Layar akan menampilkan peringatan keamanan, dan Anda harus menekan Volume Atas untuk 'Continue' (Lanjutkan) ke Download Mode.
Meskipun flashing firmware adalah reset yang paling mendalam, ini membawa risiko lebih tinggi. Kesalahan dalam memilih versi firmware (misalnya, menginstal firmware dari wilayah yang salah), gangguan koneksi kabel, atau kegagalan daya selama proses dapat menyebabkan perangkat menjadi brick (tidak bisa digunakan). Gunakan metode ini hanya jika reset biasa gagal dan Anda telah mencari panduan spesifik model dengan hati-hati.
Jika tujuan Anda adalah menjual perangkat Samsung Anda, reset data pabrik adalah wajib. Namun, ada beberapa langkah tambahan yang direkomendasikan untuk menjamin privasi total, bahkan setelah reset.
Pada Android versi lama, data penyimpanan internal mungkin tidak dienkripsi secara default. Jika Anda menggunakan ponsel lama, lakukan enkripsi data di Pengaturan > Keamanan sebelum Anda melakukan Factory Reset. Dengan enkripsi, meskipun data Anda dihapus, sisa-sisa data yang mungkin bisa dipulihkan oleh pihak ketiga (melalui alat forensik) akan tetap dalam format terenkripsi yang tidak dapat dibaca.
Meskipun reset akan menghapus data biometrik, pastikan Anda masuk ke Pengaturan > Biometrik dan Keamanan dan hapus semua sidik jari dan data wajah secara manual sebelum reset. Ini adalah langkah pencegahan tambahan untuk memastikan tidak ada sisa konfigurasi biometrik yang tertinggal.
Beberapa model Samsung Business Class atau dengan fitur Secure Folder mungkin memiliki opsi Secure Erase. Opsi ini melakukan beberapa kali penulisan data acak ke penyimpanan internal sebelum melakukan reset pabrik, memastikan bahwa pemulihan data oleh pihak ketiga hampir mustahil. Jika fitur ini tersedia di perangkat Anda, sangat disarankan untuk menggunakannya sebelum menjual perangkat.
Dengan mengikuti seluruh prosedur ini, baik dari persiapan data, pemilihan metode reset yang tepat (FDR vs. Hard Reset), penghindaran FRP, hingga pemulihan atau penghapusan data total, Anda telah menguasai cara reset HP Samsung Galaxy secara lengkap, aman, dan profesional.