Cara Qomat yang Benar: Panduan Lengkap untuk Shalat

Ikon sederhana menggambarkan orang sedang shalat

Dalam melaksanakan ibadah shalat, terdapat berbagai unsur yang harus diperhatikan agar sah dan diterima oleh Allah SWT. Salah satu unsur penting yang seringkali terabaikan oleh sebagian orang adalah tata cara pelaksanaan qomat yang benar. Qomat, atau yang lebih dikenal sebagai iqamah, adalah panggilan untuk mendirikan shalat yang diucapkan setelah shalat wajib akan segera dimulai. Memahami cara qomat yang benar tidak hanya sekadar menghafal lafaznya, tetapi juga memahami makna dan adab di baliknya.

Apa Itu Qomat dan Mengapa Penting?

Qomat (Iqamah) secara harfiah berarti 'mendekatkan' atau 'mendirikan'. Dalam konteks shalat, qomat adalah seruan yang dilantunkan oleh muazin atau salah satu dari jamaah untuk memberitahukan bahwa shalat berjamaah akan segera dimulai. Seruan ini mengandung kalimat-kalimat khusus yang sedikit berbeda dengan adzan.

Pentingnya memahami cara qomat yang benar terletak pada beberapa aspek. Pertama, qomat merupakan salah satu syarat sahnya shalat berjamaah. Meskipun shalat tetap sah tanpa qomat, namun pelaksanaannya sesuai sunnah Rasulullah SAW akan mendapatkan pahala yang lebih besar. Kedua, qomat berfungsi untuk menyatukan niat dan konsentrasi jamaah sebelum memulai shalat. Suara qomat mengingatkan setiap individu untuk segera bersiap, meluruskan shaf, dan menyiapkan hati untuk menghadap Allah. Ketiga, qomat adalah penanda bahwa waktu shalat sudah tiba dan tidak ada lagi penundaan.

Lafaz Qomat yang Benar dan Urutannya

Lafaz qomat terdiri dari beberapa kalimat yang diucapkan secara berurutan. Mayoritas ulama sepakat bahwa lafaz qomat adalah sebagai berikut:

  1. Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
  2. Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
  3. Asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)
  4. Asyhadu an laa ilaaha illallah (Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah)
  5. Asyhadu anna Muhammadar rasulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)
  6. Asyhadu anna Muhammadar rasulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah)
  7. Hayya 'alash shalah (Marilah menunaikan shalat)
  8. Hayya 'alash shalah (Marilah menunaikan shalat)
  9. Hayya 'alal falaah (Marilah meraih kemenangan/kesuksesan)
  10. Hayya 'alal falaah (Marilah meraih kemenangan/kesuksesan)
  11. Qad qaa-matish shalah, Qad qaa-matish shalah (Sesungguhnya shalat telah didirikan, Sesungguhnya shalat telah didirikan)
  12. Allahu Akbar, Allahu Akbar (Allah Maha Besar, Allah Maha Besar)
  13. Laa ilaaha illallah (Tiada Tuhan selain Allah)

Perlu diperhatikan bahwa terdapat sedikit perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai pengulangan kalimat 'Allahu Akbar' di akhir qomat. Ada yang berpendapat diulang dua kali, ada pula yang hanya sekali. Namun, yang terpenting adalah lafaz-lafaz utama di atas telah terpenuhi.

Perbedaan Qomat dengan Adzan

Meskipun keduanya adalah seruan untuk shalat, qomat memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan adzan. Perbedaan utama terletak pada lafaz dan fungsinya:

Tata Cara Mengumandangkan Qomat yang Baik

Selain melafazkan dengan benar, ada beberapa adab yang disunnahkan saat mengumandangkan qomat:

Apa yang Sebaiknya Dilakukan Saat Mendengar Qomat?

Ketika mendengar qomat dikumandangkan, seorang muslim disunnahkan untuk segera melakukan beberapa hal:

Memahami dan mengamalkan cara qomat yang benar adalah wujud ketaatan kita terhadap syariat Islam dan Rasulullah SAW. Dengan pelaksanaan qomat yang sesuai sunnah, ibadah shalat kita akan semakin sempurna dan memiliki nilai yang lebih tinggi di hadapan Allah SWT.

Ingin belajar lebih banyak tentang ibadah?

Pelajari Lebih Lanjut
🏠 Homepage