Panduan Lengkap: Cara Pasang WLC Omron 61F-G1 AP

WLC Unit Relay Output Diagram Sederhana Pemasangan Kontrol Level Air

Water Level Controller (WLC) Omron 61F-G1 AP adalah salah satu perangkat paling andal dan umum digunakan dalam sistem kontrol level air otomatis, baik untuk mengisi (filling) maupun mengosongkan (emptying) tangki atau penampungan. Keakuratan dan ketahanan unit ini menjadikannya pilihan utama bagi teknisi industri. Namun, pemasangan yang keliru dapat menyebabkan pompa bekerja terus-menerus atau sebaliknya, tidak berfungsi sama sekali. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah mengenai cara pasang WLC Omron 61F-G1 AP dengan benar dan aman.

Persiapan Awal dan Komponen yang Dibutuhkan

Sebelum memulai instalasi fisik, pastikan semua komponen sudah tersedia dan dalam kondisi baik. Unit 61F-G1 AP biasanya memerlukan dua hingga empat elektroda (probe) tergantung konfigurasi yang diinginkan. Komponen kunci meliputi:

PERINGATAN KESELAMATAN: Selalu pastikan daya listrik utama ke panel kontrol telah dimatikan (OFF) sebelum melakukan pekerjaan pengkabelan. Keselamatan adalah prioritas utama dalam instalasi listrik.

Langkah 1: Pemasangan Fisik Unit Kontrol

Unit WLC Omron 61F-G1 AP umumnya dirancang untuk dipasang pada rel DIN di dalam panel kontrol. Pastikan lokasi pemasangan terlindung dari getaran berlebih, kelembaban tinggi yang ekstrem, dan suhu yang dapat mempengaruhi umur komponen elektronik.

  1. Mounting: Pasang unit dasar 61F-G1 AP ke rel DIN menggunakan klip pengunci yang disediakan.
  2. Pemasangan Relay: Jika unit Anda menggunakan soket relay terpisah (biasanya soket PF083A atau serupa), pasang soket tersebut terlebih dahulu sebelum memasukkan modul utama 61F-G1 AP ke dalamnya.

Langkah 2: Pengkabelan Elektroda (Probe)

Ini adalah bagian krusial dari cara pasang WLC Omron 61F-G1 AP. Unit ini bekerja berdasarkan resistansi listrik antara elektroda yang tercelup dalam cairan. Pengkabelan standar umumnya menggunakan tiga probe untuk mode "Filling" (pengisian tangki).

Terminal pada unit 61F-G1 AP yang relevan biasanya diberi label C (Common), H (High), dan L (Low).

Terminal C (Common):
Sambungkan kabel dari elektroda Common. Elektroda ini biasanya diposisikan di bagian bawah tangki atau di ketinggian yang Anda anggap aman sebagai titik terendah.
Terminal H (High Level):
Sambungkan kabel dari elektroda High Level. Ini menentukan batas atas pengisian tangki. Ketika air mencapai probe ini, pompa akan mati.
Terminal L (Low Level):
Sambungkan kabel dari elektroda Low Level. Jika Anda mengontrol pompa mengisi, probe ini akan memastikan pompa tidak menyala jika level air sudah terlalu rendah (mencegah pompa bekerja kering/dry-running).

Pastikan kabel probe diisolasi dengan baik, terutama bagian koneksi di dalam tangki. Untuk cairan non-konduktif (seperti minyak), metode kapasitif mungkin diperlukan, tetapi untuk air, metode konduktivitas standar sudah cukup.

Langkah 3: Pengkabelan Daya dan Beban (Output Relay)

Unit WLC ini berfungsi sebagai saklar yang dikendalikan oleh level air. Outputnya adalah kontak relay (COM, NO, NC).

Untuk mode pengisian standar (Filling), kita akan menggunakan kontak Normally Open (NO) untuk menyalakan pompa:

  1. Daya Kontrol (Power Supply): Sambungkan sumber daya AC (misalnya 110V atau 220V, sesuai spesifikasi unit Anda) ke terminal daya unit WLC (biasanya ditandai dengan simbol L dan N pada bagian bawah unit).
  2. Kabel Pompa ke Relay: Ambil salah satu kabel fasa (Line) dari sumber daya yang akan menggerakkan pompa. Sambungkan kabel fasa ini ke terminal COM pada relay output WLC.
  3. Output ke Pompa: Sambungkan kabel yang menuju ke kontaktor atau starter motor pompa ke terminal NO (Normally Open) pada relay WLC.
  4. Netral: Kabel Netral pompa dihubungkan langsung ke sumber netral (tanpa melewati WLC).

Saat level air turun di bawah probe L, relay akan aktif (menutup kontak NO), dan pompa akan menyala. Ketika air mencapai probe H, relay akan mati (membuka kontak NO), dan pompa akan berhenti.

Konfigurasi Mode Operasi (Filling vs. Emptying)

Seringkali, kesalahan terjadi karena pengaturan mode operasi yang salah. Unit 61F-G1 AP biasanya memiliki saklar kecil atau terminal jumper di bagian samping atau bawah unit untuk memilih antara mode Pengisian (Filling) atau Pengosongan (Emptying).

Konsultasikan manual spesifik unit 61F-G1 AP Anda untuk penempatan jumper yang benar untuk mode yang diinginkan. Kesalahan dalam pemilihan mode akan menyebabkan operasi terbalik.

Pengujian Akhir Setelah Pemasangan

Setelah semua pengkabelan selesai dan Anda yakin tidak ada korsleting, saatnya melakukan pengujian:

  1. Nyalakan daya utama ke panel. Perhatikan lampu indikator pada unit WLC. Jika daya masuk, biasanya lampu POWER akan menyala.
  2. Lakukan simulasi level air. Jika dalam mode Filling, secara manual sentuh probe L dengan kabel Common (C) secara bersamaan (mensimulasikan air rendah). Relay harus berbunyi klik, dan pompa harus menyala.
  3. Kemudian, sentuh probe H dan C secara bersamaan (mensimulasikan air penuh). Relay harus mati dan pompa berhenti.
  4. Jika pengujian simulasi berhasil, Anda dapat mengisi tangki secara aktual untuk memverifikasi operasi di lapangan.

Dengan mengikuti langkah-langkah detail tentang cara pasang WLC Omron 61F-G1 AP ini, Anda dapat memastikan sistem kontrol level air Anda berfungsi secara efisien dan andal, mengurangi risiko luapan atau kekeringan operasional.

🏠 Homepage