Apel merah adalah salah satu buah yang paling dikenal secara global, baik dari segi rasa manis-asamnya yang menyegarkan maupun penampilannya yang menarik. Namun, dunia buah-buahan sangat luas, dan banyak buah lain yang memiliki kemiripan visual dengan apel—baik dari bentuk bulat, ukuran, maupun warna merah cerah yang dominan. Mencari "buah yang mirip apel merah" sering kali mengarahkan kita pada varietas apel yang berbeda, tetapi ada juga buah lain yang mungkin membingungkan pemula.
Kemiripan visual ini seringkali membuat orang salah mengira ketika melihat buah tersebut di pasar atau di alam liar. Penting untuk mengenali perbedaan karakteristik, mulai dari tekstur kulit, aroma, hingga struktur daging buahnya, agar kita tidak salah memilih atau mengonsumsi buah yang tidak diinginkan.
Salah satu buah yang paling sering disamakan dengan apel, terutama jika dilihat sekilas dari kejauhan, adalah buah dari keluarga Prunus, yaitu persik dan nektarin. Keduanya memiliki bentuk yang cenderung bulat dan seringkali memiliki semburat warna merah yang sangat intens, terutama pada varietas yang matang sempurna.
Meskipun kebanyakan pir memiliki bentuk lonjong klasik, ada jenis pir yang dikenal sebagai Pir Oriental atau Pir Asia (seperti Pyrus pyrifolia) yang bentuknya hampir sepenuhnya bulat, sangat mirip dengan apel Granny Smith atau Fuji. Pir jenis ini seringkali dijual dengan warna kulit kekuningan hingga kemerahan.
Perbedaannya terletak pada tekstur. Pir Oriental memiliki tekstur yang sangat renyah—bahkan lebih renyah dari apel—dengan kandungan air yang sangat tinggi. Rasa manisnya lebih dominan dibandingkan rasa asam yang biasa ditemukan pada apel.
Di iklim tropis, jambu biji (atau jambu klutuk) bisa menjadi alternatif yang membingungkan. Ketika varietas jambu biji tertentu matang, kulitnya bisa berubah menjadi hijau kekuningan dengan semburat merah muda atau merah di permukaannya. Bentuknya yang bulat dan ukurannya yang bervariasi (mulai dari seukuran bola golf hingga seukuran apel kecil) membuatnya tampak mirip.
Namun, aroma jambu biji sangat khas, sering kali kuat dan berbau harum manis. Daging buahnya bervariasi dari putih hingga merah muda pekat, dan ciri utamanya adalah biji kecil yang tersebar di seluruh daging buah, sesuatu yang tidak dimiliki oleh apel.
Perlu dicatat bahwa "buah yang mirip apel merah" seringkali adalah varietas apel liar atau varietas apel yang jarang diekspor. Misalnya, beberapa spesies dari genus Malus (genus yang sama dengan apel budidaya) menghasilkan buah yang lebih kecil, lebih asam, atau warnanya lebih gelap, namun struktur keseluruhannya tetap sangat mirip dengan apel yang kita kenal sehari-hari.
Ketika Anda berhadapan dengan buah merah yang bulat, kuncinya adalah tekstur permukaan dan aroma. Apel memiliki kulit yang relatif tipis dan kencang. Jika kulitnya berbulu, itu kemungkinan besar adalah persik. Jika teksturnya kasar atau seperti batu, itu bisa jadi pir oriental. Jika aromanya sangat menyengat dan Anda menemukan banyak biji kecil di dalamnya, maka Anda sedang memegang jambu biji. Pemahaman mengenai perbedaan ini akan memperkaya pengalaman Anda dalam menikmati keragaman buah-buahan di sekitar kita.