Diagram garis adalah salah satu alat visualisasi data yang paling umum dan efektif. Fungsinya adalah untuk menampilkan tren dan perubahan data dari waktu ke waktu atau berdasarkan perubahan pada variabel lain. Dalam konteks diagram garis, pemahaman mengenai peran variabel bebas dan terikat sangatlah fundamental. Ketentuan ini menentukan bagaimana data disajikan dan diinterpretasikan.
Variabel bebas, yang sering disebut juga sebagai variabel independen, adalah variabel yang nilainya dianggap berubah secara sengaja atau diukur untuk melihat dampaknya terhadap variabel lain. Pada diagram garis, variabel bebas hampir selalu ditempatkan pada sumbu horizontal (sumbu X). Sumbu X mewakili "sesuatu" yang kita ubah atau kita observasi kemajuannya.
Ketika Anda melihat diagram garis, perhatikan dulu apa yang ditampilkan di sumbu X. Itulah yang menjadi dasar perbandingan dan pengukuran tren.
Sebaliknya, variabel terikat, atau variabel dependen, adalah variabel yang nilainya diukur untuk melihat bagaimana ia merespons atau berubah sebagai akibat dari perubahan pada variabel bebas. Dalam diagram garis, variabel terikat ditempatkan pada sumbu vertikal (sumbu Y).
Sumbu Y akan menunjukkan skala nilai dari variabel terikat tersebut, memungkinkan kita untuk melihat seberapa besar atau kecil perubahannya.
Diagram garis secara visual menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan terikat. Titik-titik pada grafik mewakili pasangan nilai dari kedua variabel tersebut. Ketika titik-titik ini dihubungkan dengan garis, kita dapat dengan mudah melihat:
Misalnya, sebuah diagram garis yang menunjukkan pertumbuhan penjualan (variabel terikat) dari bulan ke bulan (variabel bebas) akan memungkinkan kita untuk mengidentifikasi bulan-bulan dengan penjualan tertinggi dan terendah, serta melihat apakah ada tren pertumbuhan yang konsisten. Jika garisnya naik secara signifikan, ini menunjukkan bahwa penjualan cenderung meningkat seiring berjalannya waktu.
Memahami ketentuan variabel bebas dan terikat pada diagram garis adalah kunci untuk membaca dan menganalisis data secara akurat. Sumbu X adalah "apa yang berubah atau menjadi dasar", sedangkan sumbu Y adalah "apa yang diukur sebagai responsnya". Dengan pemahaman ini, Anda dapat dengan percaya diri menginterpretasikan informasi yang disajikan oleh diagram garis, baik dalam konteks ilmiah, bisnis, maupun penelitian.