Tren menindik telinga bukan lagi sekadar ritual atau penanda budaya tertentu. Saat ini, menindik telinga hingga memiliki banyak lubang untuk mengenakan anting banyak di telinga (sering disebut ear curation atau ear stacking) telah menjadi bentuk ekspresi diri yang sangat populer di kalangan pecinta mode dan perhiasan.
Mengoleksi dan menyusun berbagai jenis anting di satu daun telinga, atau bahkan kedua telinga, membutuhkan perencanaan, kreativitas, dan tentu saja, toleransi terhadap rasa sakit (walaupun sebagian besar tindikan modern sangat minim rasa sakit).
Contoh penataan anting yang beragam.
Mengapa Tren Anting Banyak Semakin Populer?
Popularitas tren ini didorong oleh beberapa faktor. Pertama, media sosial berperan besar. Influencer dan selebriti menampilkan tatanan anting yang kompleks dan estetik, menginspirasi banyak orang untuk mencoba gaya serupa. Kedua, adanya peningkatan akses terhadap informasi mengenai tindik yang aman dan berbagai jenis perhiasan yang tersedia di pasaran.
Ekspresi Diri dan Personal Branding: Setiap anting yang dipilih bisa menceritakan kisah atau merepresentasikan aspek tertentu dari kepribadian pemakainya. Mulai dari anting kecil minimalis, tindikan tragus yang edgy, hingga cluster berlian yang glamorākombinasi ini menjadi "tanda tangan" visual seseorang.
Panduan Dasar untuk 'Ear Curation' yang Sukses
Menata banyak anting bukanlah sekadar melubangi telinga secara acak. Ada seni dalam penataan ini. Berikut beberapa tips untuk menciptakan tampilan telinga yang harmonis:
1. Kenali Anatomi Telinga Anda
Telinga memiliki beberapa area utama untuk ditindik, seperti daun telinga (lobe), helix (tepi atas), conch (cekungan tengah), tragus, dan daith. Memahami di mana Anda bisa menempatkan perhiasan berbeda akan membantu penataan.
2. Keseimbangan Visual adalah Kunci
Jangan membebani satu area saja. Tujuannya adalah menciptakan aliran visual. Biasanya, penata gaya menyarankan untuk menempatkan anting terbesar atau paling mencolok di area lobe atau conch, sementara area helix bisa diisi dengan anting yang lebih kecil atau simpel seperti stud atau huggie hoops kecil.
3. Variasikan Ukuran dan Bentuk
Kombinasikan anting-anting yang memiliki ukuran dan bentuk berbeda. Misalnya, padukan stud kecil (seperti berlian imitasi atau manik-manik sederhana) dengan cincin hoops yang lebih tebal atau anting menjuntai (dangler) di bagian bawah.
4. Perhatikan Bahan dan Alergi
Karena Anda akan menggunakan banyak perhiasan, pastikan bahannya aman, terutama untuk tindikan baru. Bahan seperti emas 14k atau 18k, titanium, atau stainless steel bedah (surgical steel) adalah pilihan terbaik untuk meminimalkan risiko reaksi alergi dan infeksi.
Jenis Anting Populer untuk Koleksi Telinga
Untuk menciptakan tampilan anting banyak di telinga yang maksimal, beberapa tipe anting wajib Anda miliki:
- Stud Kecil (Minimalist Studs): Sempurna untuk tindikan kedua, ketiga, atau area helix. Pilih bentuk geometris atau batu kecil.
- Huggie Hoops: Cincin kecil yang 'memeluk' daun telinga. Sangat nyaman dipakai sehari-hari dan menambah tekstur tanpa terlalu berat.
- Tindikan Daith (Cincin di lipatan dalam): Seringkali menjadi titik fokus dengan cincin yang sedikit lebih besar atau berhias batu kecil.
- Anting Bertema (Themed Pieces): Gunakan satu atau dua anting yang memiliki tema yang sama (misalnya, semua bintang, semua bentuk bulan) untuk menyatukan tampilan yang ramai.
Meskipun tren ini memungkinkan kebebasan berekspresi, selalu ingat untuk memberikan waktu pemulihan yang cukup bagi tindikan baru. Jangan pernah menumpuk terlalu banyak tindikan baru secara bersamaan, karena ini dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi. Telinga yang sehat adalah kanvas terbaik untuk perhiasan indah Anda.