Di tengah gempuran teknologi audio digital, pesona piringan hitam (vinyl) tetap memiliki tempat yang istimewa bagi para audiophile dan kolektor musik. Salah satu nama yang sering muncul dalam diskusi tentang pemutar piringan hitam yang andal dan mudah diakses adalah Akai AP-B110. Produk ini mewakili perpaduan antara desain klasik ala pertengahan abad ke-20 dengan fungsionalitas yang solid.
Desain Klasik yang Abadi
Akai AP-B110 hadir dengan estetika yang sangat menghormati warisan turntable. Biasanya, unit ini menampilkan finishing kayu (atau imitasi kayu) yang memberikan nuansa hangat dan retro pada tata letak audio manapun. Untuk perangkat yang dirilis beberapa dekade lalu, ketahanan materialnya patut diacungi jempol, menandakan kualitas konstruksi yang serius dari Akai.
Desain klasik Akai AP-B110 yang menonjolkan kesederhanaan fungsional.
Spesifikasi Teknis Kunci
Sebagai model yang berfokus pada kemudahan penggunaan, Akai AP-B110 umumnya dikategorikan sebagai turntable belt-drive otomatis (atau semi-otomatis, tergantung varian spesifiknya). Sistem belt-drive dikenal mampu mengurangi getaran motor yang bisa mengganggu kualitas suara, menghasilkan reproduksi musik yang lebih bersih dibandingkan beberapa sistem direct-drive entry-level.
Karakteristik Utama:
- Sistem Penggerak: Belt Drive. Ini adalah fitur penting yang membedakan cara kerja motor dengan piringan, seringkali menghasilkan kebisingan mekanis yang lebih rendah.
- Kecepatan Putar: Mendukung 33 1/3 dan 45 RPM, standar untuk memainkan LP dan single 7 inci.
- Cartridge: Umumnya dilengkapi dengan cartridge magnet bergerak (MM) standar, yang cukup baik untuk memulai koleksi vinyl.
- Kontrol: Seringkali memiliki fungsi auto-return atau auto-stop, yang membuat pengguna tidak perlu khawatir tentang pengangkatan tonearm secara manual setelah lagu selesai.
- Konektivitas: Koneksi RCA standar ke pre-amp phono atau amplifier.
Performa Audio: Apakah Masih Relevan?
Bagi pendatang baru di dunia vinyl, Akai AP-B110 sering menjadi titik masuk yang sangat baik. Kualitas suaranya secara umum dianggap hangat, netral, dan sangat memaafkan (forgiving), yang berarti tidak terlalu menyoroti kekurangan dalam rekaman lama atau stylus yang belum terkalibrasi sempurna.
Meskipun tentu saja tidak dapat menandingi performa turntable high-end modern, AP-B110 unggul dalam memberikan pengalaman mendengarkan yang otentik tanpa kerumitan teknis yang berlebihan. Kalibrasi dasar yang mudah dilakukan menjadikannya pilihan populer di kalangan mereka yang ingin segera memutar koleksi mereka.
Namun, perlu diperhatikan bahwa karena usia perangkat ini, pembeli barang bekas harus memperhatikan kondisi karet belt penggerak. Belt yang sudah tua cenderung meregang atau mengeras, yang dapat menyebabkan kecepatan putar tidak stabil (wow and flutter).
Mengapa Akai AP-B110 Tetap Dicari?
Ada beberapa alasan mengapa turntable ini masih diperdagangkan dan dicari di pasar barang bekas:
- Daya Tahan (Durability): Komponen mekanisnya dirancang untuk bertahan lama. Jika dirawat dengan baik, unit ini bisa beroperasi selama bertahun-tahun tanpa masalah besar.
- Nilai Estetika: Desain kayu yang elegan cocok dipadukan dengan komponen audio vintage lainnya, atau sebagai aksen retro di ruangan modern.
- Kemudahan Upgrade: Meskipun standar sudah baik, AP-B110 memungkinkan pengguna untuk meng-upgrade cartridge atau stylus agar sesuai dengan preferensi suara yang lebih spesifik seiring berjalannya waktu.
- Harga Terjangkau: Seringkali dijual dengan harga yang jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan model entry-level baru, memberikan rasio harga-performa yang menarik.
Kesimpulan
Akai AP-B110 adalah salah satu permata audio vintage yang menawarkan gerbang yang solid dan bergaya ke dunia pemutaran piringan hitam. Dengan fokus pada drive belt yang andal dan kemudahan operasional, turntable ini membuktikan bahwa komponen audio lama seringkali memiliki kehangatan dan karakter suara yang sulit ditiru oleh perangkat modern yang serba digital. Jika Anda menemukan Akai AP-B110 dalam kondisi terawat, ini adalah investasi yang bijak bagi setiap pencinta musik yang menghargai sejarah audio.