Anting adalah salah satu perhiasan yang paling sering dipakai, namun juga yang paling rentan hilang. Entah itu karena tersangkut baju, terbentur saat beraktivitas, atau sekadar lepas saat tidur, kehilangan satu pasang anting kesayangan tentu menyebalkan. Jika Anda sering mengalami hal ini, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa Anda terapkan agar anting kesayangan Anda tetap aman terpasang di telinga.
1. Kenali Jenis Pengait (Kunci) Anting Anda
Langkah pertama untuk memastikan anting aman adalah memahami mekanisme penguncinya. Setiap jenis pengait memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal keamanan:
- Kupu-kupu (Friction Back): Ini adalah jenis yang paling umum untuk stud earring. Pastikan kupu-kupu menempel erat. Jika longgar, segera ganti dengan yang baru karena daya cengkeramnya berkurang seiring waktu.
- Baut (Screw Back): Lebih aman daripada kupu-kupu biasa karena harus diputar untuk dilepas. Sangat cocok untuk anting berlian atau yang bernilai tinggi.
- Kait Terbuka (Fish Hook/French Wire): Sering ditemukan pada anting menjuntai. Untuk mencegahnya lepas, lipat sedikit ujung kait ke arah dalam setelah terpasang.
- Klip/Engsel (Hinge/Latch Back): Populer untuk anting hoop kecil. Pastikan bunyi "klik" terdengar saat ditutup, menandakan pengait terkunci sempurna.
2. Gunakan Pengunci Tambahan (Safety Backs)
Jika Anda memiliki anting stud yang mahal atau ingin digunakan saat beraktivitas berat, sangat disarankan untuk menggunakan pengunci cadangan. Pengunci tambahan ini biasanya terbuat dari silikon atau karet bening yang dipasang di belakang pengait asli.
Pastikan materialnya berkualitas baik (hypoallergenic jika perlu) dan ukurannya sesuai dengan batang anting Anda agar tidak terlalu besar dan menonjol.
3. Pertimbangkan Ukuran Batang Anting
Terkadang, anting mudah lepas karena batang antingnya terlalu tipis atau terlalu pendek untuk lubang telinga Anda. Jika lubang tindikan Anda agak tebal, anting dengan batang yang sangat pendek akan mudah terlepas saat bagian belakangnya tidak memiliki cukup tempat untuk dicengkeram oleh pengunci.
Untuk anting stud, pilihlah yang memiliki panjang batang minimal 1 cm agar pengunci memiliki cengkeraman maksimal.
4. Cek Rutin Sebelum dan Sesudah Beraktivitas
Disiplin dalam memeriksa adalah kunci utama. Lakukan ritual kecil ini:
- Sebelum Beraktivitas: Sebelum berolahraga, berkebun, atau mengenakan pakaian tebal (seperti sweater berkerah tinggi), sentuh anting Anda untuk memastikan semuanya terpasang erat.
- Saat Mengenakan Pakaian: Saat melepas atau memakai baju yang berpotongan ketat di leher, lakukan dengan hati-hati. Selalu pegang anting Anda untuk mencegahnya tersangkut pada kain.
- Sebelum Tidur: Anting, terutama yang berukuran besar atau menjuntai, sangat berisiko lepas saat Anda bergerak di kasur. Jika memungkinkan, lepas anting sebelum tidur, atau ganti dengan stud kecil yang sangat rapat.
5. Perhatikan Kondisi Tindikan
Lubang tindikan yang terlalu renggang atau baru sembuh sempurna bisa menjadi penyebab anting mudah kendur. Jika anting terasa terlalu longgar bahkan dengan pengunci baru, mungkin sudah waktunya Anda mempertimbangkan penindikan ulang (re-piercing) di lokasi yang sedikit lebih tinggi atau menggunakan anting dengan desain yang lebih pas untuk lubang yang sudah ada.
Dengan memperhatikan detail kecil pada jenis pengait, memanfaatkan alat bantu pengunci tambahan, dan meningkatkan kesadaran saat beraktivitas, Anda bisa menikmati koleksi anting Anda tanpa rasa khawatir terus-menerus mengecek apakah ia masih di tempatnya.