Sariawan, atau stomatitis aftosa, adalah luka kecil yang menyakitkan di dalam mulut yang dapat mengganggu aktivitas makan dan berbicara. Meskipun penyebab utamanya sering kali belum sepenuhnya dipahami (bisa karena trauma, stres, atau kekurangan nutrisi), sariawan umumnya tidak disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks (HSV).
Di sinilah letak kebingungan sering terjadi. Acyclovir adalah obat antivirus yang sangat efektif, namun efektivitasnya terutama ditujukan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh virus herpes, seperti herpes simpleks (penyebab cacar air, herpes genital, atau gingivostomatitis herpetika pada anak-anak) dan virus Varicella Zoster.
Lantas, mengapa dokter terkadang meresepkan acyclovir untuk sariawan biasa? Jawabannya terletak pada kasus-kasus spesifik. Jika sariawan yang Anda alami adalah manifestasi dari infeksi virus herpes yang aktif, bukan sariawan aftosa biasa, maka acyclovir akan sangat membantu mempercepat penyembuhan.
Penggunaan acyclovir di area mulut umumnya terfokus pada kondisi yang terbukti disebabkan oleh virus. Dua kondisi utama yang memerlukan penanganan antivirus seperti acyclovir adalah:
Perlu ditegaskan kembali, jika Anda menderita sariawan aftosa rekuren (yang sering kambuh tanpa penyebab virus yang jelas), acyclovir mungkin tidak memberikan manfaat signifikan. Dokter akan lebih memilih pengobatan yang fokus pada pengurangan inflamasi dan nyeri, seperti kortikosteroid topikal.
Jika dokter memutuskan bahwa luka mulut Anda memerlukan acyclovir, biasanya dalam bentuk krim atau salep yang diaplikasikan langsung pada lesi (topikal), mekanismenya adalah sebagai berikut:
Penggunaan obat antivirus harus sesuai dosis. Untuk pengobatan topikal sariawan atau luka herpes di mulut, ikuti instruksi dokter atau apoteker:
Jangan pernah menggunakan sisa obat tanpa berkonsultasi kembali, terutama jika Anda mencurigai bahwa sariawan Anda hanyalah sariawan biasa tanpa komponen virus aktif.
Meskipun acyclovir relatif aman, terutama dalam bentuk topikal, penggunaannya tetap memerlukan perhatian. Efek samping yang umum terjadi pada aplikasi topikal meliputi:
Jika Anda mengalami reaksi alergi parah (pembengkakan bibir, kesulitan bernapas), segera cari pertolongan medis. Penggunaan oral acyclovir (tablet) memiliki risiko efek samping yang berbeda dan lebih serius, sehingga penggunaannya harus dipantau ketat oleh profesional kesehatan.
Secara ringkas, acyclovir untuk sariawan hanya efektif jika penyebab sariawan tersebut adalah infeksi virus herpes yang teridentifikasi. Untuk sariawan aftosa non-viral yang umum terjadi, obat lain mungkin lebih tepat. Selalu konsultasikan gejala mulut Anda dengan dokter gigi atau dokter umum. Diagnosis yang tepat adalah langkah pertama menuju penyembuhan yang efektif dan aman.