Memaksimalkan Jaringan dengan Access Point TP-Link WR840N

Pengenalan TP-Link WR840N sebagai Access Point

TP-Link TL-WR840N adalah perangkat yang sangat populer di kalangan pengguna rumahan maupun usaha kecil. Meskipun awalnya dirancang sebagai router N300, kemampuannya untuk dikonfigurasi ulang menjadi Access Point (AP) menjadikannya solusi hemat biaya untuk memperluas jangkauan Wi-Fi. Ketika jaringan Wi-Fi utama Anda kesulitan menjangkau sudut rumah atau kantor, mengubah WR840N menjadi AP adalah langkah cerdas untuk mengatasi 'dead zone'.

TP-Link WR840N AP

Dengan memanfaatkan kemampuan WR840N sebagai access point TP-Link WR840N, Anda tidak perlu membeli perangkat Wi-Fi mahal. Perangkat ini umumnya mendukung standar N300 (hingga 300 Mbps), yang sudah memadai untuk kebutuhan streaming HD ringan dan browsing sehari-hari di area yang diperluas.

Langkah Persiapan Sebelum Konfigurasi

Sebelum memulai proses mengubah fungsi utama dari router menjadi AP, ada beberapa langkah persiapan penting yang harus Anda lakukan untuk menghindari konflik IP Address di jaringan Anda.

Proses Mengubah WR840N Menjadi Access Point

Konfigurasi kunci dalam mengubah WR840N menjadi mode AP adalah menonaktifkan fungsi DHCP dan memastikan IP lokal perangkat berada dalam subnet jaringan utama Anda.

1. Menonaktifkan Server DHCP

Langkah pertama dan terpenting adalah mematikan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) pada WR840N. Jika DHCP dibiarkan aktif, ia akan bertarung dengan router utama Anda, menyebabkan ketidakstabilan jaringan.

  1. Masuk ke antarmuka web TP-Link WR840N.
  2. Cari menu "Network" atau "LAN Settings".
  3. Temukan opsi "DHCP Server" dan ubah statusnya menjadi Disable.
  4. Simpan pengaturan. Perangkat mungkin akan restart otomatis.

2. Mengatur Alamat IP Statis

Agar Anda tetap bisa mengakses pengaturan access point TP-Link WR840N di masa mendatang, ubah alamat IP lokalnya agar berada dalam subnet router utama Anda, namun di luar rentang alokasi DHCP router utama.

Misalnya, jika router utama Anda menggunakan 192.168.1.1, atur IP WR840N menjadi 192.168.1.254.

Konfigurasi Wi-Fi dan Koneksi Akhir

Setelah DHCP dimatikan dan IP diatur, kini saatnya mengatur siaran nirkabel. Anda bisa memilih untuk menggunakan nama SSID (nama jaringan) yang sama dengan router utama atau membuat SSID baru.

  1. Akses kembali WR840N menggunakan alamat IP statis yang baru Anda atur (misalnya 192.168.1.254).
  2. Buka menu "Wireless" dan atur nama SSID, kata sandi (WPA/WPA2 disarankan), dan saluran (channel).
  3. Penting: Jika Anda ingin jaringan Anda terasa menyatu (roaming antar AP), atur SSID dan password sama persis dengan router utama, namun gunakan channel Wi-Fi yang berbeda (misalnya, router utama di channel 1, WR840N di channel 6 atau 11) untuk menghindari interferensi.
  4. Koneksi Fisik: Ambil kabel Ethernet. Colokkan satu ujung ke port LAN (bukan WAN) pada WR840N, dan ujung lainnya ke port LAN pada router utama Anda.

Setelah semua langkah ini selesai, access point TP-Link WR840N Anda akan mulai memancarkan sinyal Wi-Fi, memperluas cakupan jaringan Anda tanpa menyebabkan konflik alamat IP.

Kesimpulan

TP-Link TL-WR840N tetap menjadi perangkat serbaguna yang andal. Dengan konfigurasi yang tepat, mengubahnya menjadi mode AP adalah solusi yang efektif dan ekonomis. Memahami pentingnya menonaktifkan DHCP dan mengatur IP statis adalah kunci utama keberhasilan implementasi access point TP-Link WR840N di lingkungan jaringan Anda.

🏠 Homepage